RUMAH NAYA- 44

70 13 3
                                    

PLISS AKU BINGUNG BGT MAU NYUDAHIN NAYA SAMA AARON APA ENGGAA

SO KLIAN LIAT AJA DENG DI PART KALI INI KAYA APAA ,

JGN LUPA VOTE YAA , MAKASSIII

MAAF BANGET UDAH LAMA GA POST , SOALNYA EMANG PADAT BGT JADWAL INI ITU DIBULAN JULI WKWKK.

***

semua orang keluar dari kelas , termasuk Rafael. cowok itu nampak sangat tidak perduli. sekarang hanya ada Naya dan Aaron , Aaron menatap Naya biasa , seolah tak ada niat yang akan ia 'tanyakan' kepada Naya.

Aaron bangun dari duduknya , kemudian duduk dikursi sebelah Naya yang tadinya diduduki Rafael. "kantin yookk ?" tanya Aaron kemudian memainkan pulpen pink milik Naya. "beli makanannya di kantin , makanya di taman belakang aja , 'ya ?"

Aaron tidak merasa keberatan dengan permintaan gadisnya , lagipula , ini 'kesempatan' yang baik untuknya mengakhiri semua dengan Naya.

setelah membeli makanan di kantin , sepanjang jalan Aaron hanya diam sambal menggenggam tangan Naya. Naya yang melihat Aaron hanya diam saja sedari tadi , langsung menolehkan kepalanya menatap Aaron.

"kamu kok diem aja sih ?" Aaron menggeleng.

***

Aaron membulatkan niatnya , ia fikir , untuk apa terus bertahan dengan hubungannya dengan Naya ? Rafael , orang yang Aaron tahu sangat berharga bagi Naya.

walaupun Naya berkali - kali meyakinkan Aaron bahwa perasaannya dengan Rafael sudah sejak lama menghilang , namun Aaron tetap tidak yakin dengan jawaban yang diberikan pacarnya itu.

Aaron menarik nafasnya dalam dalam , bahkan dirinya sendiri takut mengucapkan kata kata sekarang,"Nay gue mau ngomong"

"hmm , ngomong aja , penting banget ya ?" Aaron mengangguk singkat. "Nay , kita udahin sampai sini aja ya ?"

Naya menaruh plastik kentang gorengnya disebelah nya , kemudian berdiri diikuti Aaron yang ikut berdiri. "udahin apa ? apa yang mau kamu udahin ?" tanya Naya dengan fikiran yang sudah bercampur aduk , tak karuan.

"udahin hubungan kita , Nay.." bahu Naya lemas , kemudian menatap Aaron dengan mata berkaca kaca. "ga , aku gamau"

Aaron mengusap kasar wajahnya , kenapa ini yang Naya berikan ? kenapa reaksi seperti ini yang Naya berikan untuk nya ?. "Aaron kenapa mau putus ? aku ada salah ? aku ada bikin salah ? aku ada bikin kamu marah ? bukannya kita ga ada masalah , Ron ?"

"kenapa kamu tiba tiba mau putus ? aku salah ? hah ? Ron jawab ! jangan diam !" ucap Naya sedikit meninggi kemudian memukul lengan kanan Aaron.

"ga , lo Gaada bikin gue kesal , marah , ATAU apapun itu. gue cumin gabisa terus terusan kayak gini"

"terus kenapa ?! salah aku apa ?"

hening , keduanya diam saat kalimat itu Naya ucapkan , keheningan tak berselang lama , Naya kembali bersuara.

"kamu bosen ? bosen hubungan kita kaya gini gini aja ?" Aaron menggeleng , ia bingung , apakah yang ia lakukan sudah benar ? apakah keputusan ini salah ?.

melihat Aaron yang hanya menggeleng tak menjawa , membuat Naya sudah pasrah dengan kepala batu Aaron , dipaksa bagaimana pun Aaron tidak akan mau menjawab. berpacaran dengan Aaron selama kurang LEBIH 2 tahun membuat Naya tahu bagaimana persisnya cowok ini.

"terserah Ron , terserah"

"pergi" finish Naya membuat Aaron langsung melangkah pergi dari sana. setelah benar benar Naya rasa sudah tidak ada orang lagi , barulah cairan bening itu lolos keluar dari tempat Naya menampung.

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang