halloo apdet egeennn , hihii
vote kenapa zynkk hmzz ,
hepi reding yaa jgn bosen wkwk.
***
berharap dan dikasih harapan itu sama sama sakit , kamu tahu sakitnya karena apa ? karena harapan itu belum tentu sesuai dengan kenyataan.
-Anaya Alfauziah
Naya cepat cepat memasukan roti kemulutnya , kemudian menyalimi tangan Auli juga Farid. Ia duduk di kursi depan , menunggu kedatangan Rafael.
kak Nathan :
aa jemput
anda :
emm ini ojek aku udah datang a
kak Nathan :
oh bnrn ? ydh aa tunggu di
hlmn blkng sekolah ya
Naya menghelah napas , untung ia punya alasan. Tak berselang lama Rafael datang , Rafael terlihat sangat tampan sekarang , rambutnya berantakan , baju seragam yang dikeluarkan , ayolah ini sangat menggoda iman.
"iiiii ganteng banget ! kenapa coba ? kamu kesambet ya ?" Naya berlari kecil ke Rafael kemudian memeluk cowok itu , karna tinggi badan Naya hanya sebahu Rafael , itu membuat Naya sangat nyaman bersender di dada Rafael.
Rafael mengelus rambut gadisnya itu , kemudian menyembunyikan wajahnya ditelinga Nnaya , berniat membisikan sesuatu. "ayang" bisiknya.
Tolongin gueee , suaranya telfonable bannget anjjj.
Naya menjerit dalam hati , suara Rafael yang serak serak basah serta berat , sangat candu. "ayang , ayo berangkat , betah banget ya meluknya ?" refleks Naya langsung melepas pelukannya dan menunduk. ayo.. Naya menarik tangan kekar Rafael , kemudian keduanya berangkat.
🌙⚡🌙⚡
Setelah meninggalkan Rafael di kelasnya tadi , Naya langsung berjalan menuju halaman belakang untuk bertemu Nathan. Sesampainya Disana , benar saja , ia mendapati Nathan yang tengah menghirup vapenya. Ia berlari kecil ke arah cowok itu , ikut duduk disebelah Nathan.
"kenapa kamu nyuruh aku kesini ?"
"temenin nge vape doang" sahutnya santai membuat Naya mendengus kesal , ia duduk menatapi taman halaman belakang , fikirannya kemana mana sekarang. "de ? kenapa ngelamun ?"
"aku ngga ngelamun , Cuma-" Nathan mendekatkan wajahnya tepat di hadapan wajah Naya membuat Naya diam , ia memundurkan kepalanya. "Cuma apa ?" suaranya terdengar begitu dingin , membuat Naya meneguk ludahnya. "lagi mikirin sesuatu aja.. aa jangan gitu , serem" Naya mendorong dada Nathan agar menjauh.
Nathan tersenyum tipis , kemudian membuka ponselnya. Ia mendadak gugup , kemudian memasang wajah khawatir. "aa mau ke kantin dulu ya , nanti aa samperin ke kelas kamu"
🌙⚡🌙⚡
"Nay , katanya bakalan ada murid baru" Beyya berbisik ditelinga Naya , sekarang suasana kelas Naya sedang hening , karna Bu Rista sudah masuk. Memang hanya Beyya yang satu kelas dengan Naya , sedangkan sahabat sahabatnya yang lain tidak satu kelas dengan keduanya.
"ayo masuk" Bu Rista menyuruh murid itu masuk , kemudian , masuklah cowok dengan perawakan tinggi , serta baju yang rapi , namun wajahnya terlihat sangat datar , tidak bersahabat. "perkenalkan diri kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYA & RAFAEL (COMPLETE)
Teen Fiction"Kita putus, itu kan yang lo mau ?" - Rafael Pratama ------------- Ini tentang Anaya Alfauziah dan Rafael Pratama, dua remaja yang dipertemukan pada kelas 10, dan berlanjut hingga kelas 12 meskipun dengan penuh lika liku yang keduanya harus jalani. ...