MENGHINDARI KECURIGAAN - 14

87 24 0
                                    

halloo apdet egeennn , hihii

vote kenapa zynkk hmzz ,

hepi reding yaa jgn bosen wkwk.

***

berharap dan dikasih harapan itu sama sama sakit , kamu tahu sakitnya karena apa ? karena harapan itu belum tentu sesuai dengan kenyataan.

-Anaya Alfauziah

Naya cepat cepat memasukan roti kemulutnya , kemudian menyalimi tangan Auli juga Farid. Ia duduk di kursi depan , menunggu kedatangan Rafael.

kak Nathan :

aa jemput

anda :

emm ini ojek aku udah datang a

kak Nathan :

oh bnrn ? ydh aa tunggu di

hlmn blkng sekolah ya

Naya menghelah napas , untung ia punya alasan. Tak berselang lama Rafael datang , Rafael terlihat sangat tampan sekarang , rambutnya berantakan , baju seragam yang dikeluarkan , ayolah ini sangat menggoda iman.

"iiiii ganteng banget ! kenapa coba ? kamu kesambet ya ?" Naya berlari kecil ke Rafael kemudian memeluk cowok itu , karna tinggi badan Naya hanya sebahu Rafael , itu membuat Naya sangat nyaman bersender di dada Rafael.

Rafael mengelus rambut gadisnya itu , kemudian menyembunyikan wajahnya ditelinga Nnaya , berniat membisikan sesuatu. "ayang" bisiknya.

Tolongin gueee , suaranya telfonable bannget anjjj.

Naya menjerit dalam hati , suara Rafael yang serak serak basah serta berat , sangat candu. "ayang , ayo berangkat , betah banget ya meluknya ?" refleks Naya langsung melepas pelukannya dan menunduk. ayo.. Naya menarik tangan kekar Rafael , kemudian keduanya berangkat.

🌙⚡🌙⚡

Setelah meninggalkan Rafael di kelasnya tadi , Naya langsung berjalan menuju halaman belakang untuk bertemu Nathan. Sesampainya Disana , benar saja , ia mendapati Nathan yang tengah menghirup vapenya. Ia berlari kecil ke arah cowok itu , ikut duduk disebelah Nathan.

"kenapa kamu nyuruh aku kesini ?"

"temenin nge vape doang" sahutnya santai membuat Naya mendengus kesal , ia duduk menatapi taman halaman belakang , fikirannya kemana mana sekarang. "de ? kenapa ngelamun ?"

"aku ngga ngelamun , Cuma-" Nathan mendekatkan wajahnya tepat di hadapan wajah Naya membuat Naya diam , ia memundurkan kepalanya. "Cuma apa ?" suaranya terdengar begitu dingin , membuat Naya meneguk ludahnya. "lagi mikirin sesuatu aja.. aa jangan gitu , serem" Naya mendorong dada Nathan agar menjauh.

Nathan tersenyum tipis , kemudian membuka ponselnya. Ia mendadak gugup , kemudian memasang wajah khawatir. "aa mau ke kantin dulu ya , nanti aa samperin ke kelas kamu"

🌙⚡🌙⚡

"Nay , katanya bakalan ada murid baru" Beyya berbisik ditelinga Naya , sekarang suasana kelas Naya sedang hening , karna Bu Rista sudah masuk. Memang hanya Beyya yang satu kelas dengan Naya , sedangkan sahabat sahabatnya yang lain tidak satu kelas dengan keduanya.

"ayo masuk" Bu Rista menyuruh murid itu masuk , kemudian , masuklah cowok dengan perawakan tinggi , serta baju yang rapi , namun wajahnya terlihat sangat datar , tidak bersahabat. "perkenalkan diri kamu"

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang