AARON ? - 12

101 30 0
                                    

halloo update lagi nieeee.

seru tidakk ? wkwk.

part ini sedih sihh. tapi gpp wkwk.

vomment !

.

jangan tinggalkan aku , kamulah orang yang mampu membuatku tersenyum , kamu kuat.

- Anaya Alfauziah

Naya mengunci diri di kamar tamu , ia melamun , keadaannya masih sangat menyedihkan sekarang. Lamunannya buyar saat handphonenya berdering menunjukan nama Aaron.

"halo ?"

"ayo jalan jalan"

"mm , iya oke"

Naya bersiapsiap , tak lupa memberi sedikit sentuhan diwajahnya.

🌙"⚡🌙⚡

"haloooooooo Nayaaaa !" seru Aaron kemudian tersenyum. "mau kemana sih , Ron ?" tanya Naya penasaran. "jalan aja , gabut"

Aaron sangat santai membawa kendaraannya saat ini , sepertinya mood cowok ini sedang bagus. Perasaan Aaron tiba tiba tidak tenang , saat melihat motor yang dari tadi membuntutinya. Dari badan , Aaron mengira orang itu perempuan.

Aaron tiba tiba menancapkan gasnya Ketika orang itu hendak menyerempetnya. Berkali kali gagal , namun akhirnya..

BRAK !

Berhasil ! , motor Aaron terpental cukup jauh , untung ia memilih jalan yang sepi , agar pengendara lain tidak terluka. Karna sasarn nya hanyalah Naya. Aaron ikut terpental , sedangkan Naya masih memfokuskan penglihatannya. Aaron sangat jauh darinya sekarang.

Pengendara tadi langsung menancapkan gas pergi dari sana , Naya langsung bangkit meskipun kaki , tangan , serta lengannya sakit dan berdarah. Ia berusaha berjalan mendekati Aaron , cowok itu masih sadar , ia berusaha melepas helmnya. Namun Naya sudah lebih dulu membaringkan kepala cowok itu ke pangkuannya.

Naya melepas helm Aaron , kepala nya berdarah , Naya berkali kali memanggil nama Aaron namun tak ada jawaban , cowok itu sangat sulit berbicara , seluruh badannya luka dan sakit.

"Aaron , coba jawab gue" Naya memanggilnya , tidak , Naya tidak bisa membiarkan kepala Aaron terus mengeluarkan darah. Naya melepas bandana hitam polkadot nya kemudian melilitkan sebisa mungkin ke kepala Aaron. Rambut cowok itu basah , keringatnya sudah bercucuran.

Aaron mengambil tangan Naya , berusaha bangun. Dengan cepat Naya menggeleng dengan tangisan yang dari tadi semakin kencang. "ron jangan bobo dulu ih , ini gue panggil ambulance ya ? jangan bobo dulu jangan.." Naya bergetar , tubuhnya lemas. Bagaimana tidak ? ia melhat Aaron tak berdaya penuh darah seperti ini.

Naya sedang menaruh handphonenya ditelinga , menelfon ambulan. Ia menempelkan pipinya ke jidat Aaron , terus menangis. Sakit , mendengar orang yang sudah Aaron sayangi menangis rasanya membuat Aaron semakin tersakiti. Setelah menelfon , Naya mematikan sambungannya.

"jangan tidur ya ? lo cowok dan lo harus kuat , lo ga boleh bobo "

Aaron terus memejamkan matanya , berusaha menggerakan mulutnya. "N-nay, ja-jangan nangis gitu" ucapnya pelan , sangat pelan seperti berbisik. Namun dengan posisi seperti ini , Naya dapat mendengarnya. Naya tak menjawab , ia mengelus pipi Aaron , seolah berusaha menghilangkan luka.

Tak berselang lama , ambulan datang dan langsung membawa Aaron , dengan Naya didalam sana. Sedangkan motor milik Aaron sudah dibawa oleh Rastra. Ayahnya.

🌙⚡🌙⚡

Naya tak henti hentinya mengeluarkan air mata , ia melamun. Nira menarik kepala Gadis itu kemudian memeluknya. "abang itu orang kuat nak , yakin aja kalo Aaron bisa ngelewatin ini"

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang