MENGINAP DAN KENYATAAN PAHIT- 26

75 15 0
                                    

hari ini hari sabtu , sesuai janji Rafael , ia akan mengajak Naya menginap di apartemennya malam ini. Naya berjalan mengelilingi kelas dengan senyuman yang terus mengambang , masalah Zaza kemarin , tidak terlalu ia fikirkan meski masih banyak pertanyaan di kepalanya.

"Naya ! duduk diem aja jangan ngelilingin kelas gitu !" Teriak Beyya yang masih focus menonton drama korea di handphonenya. "diem Bey , dia lagi seneng. biarin aja" Aaron tau betul hari ini Naya sedang seneng senangnya.

Rafael memasuki kelas Naya tanpa salam , membuat Aaron tersenyum jahil. "Naya" panggil Rafael kemudian mengambil kursi disebelah Beyya kemudian mendudukinya. merasa cewek yang ia panggil tak kunjung memberi jawaban , ia menyerngit sebab melihat Naya yang berjalan di seisi kelas , sesekali tersenyum sendiri.

"ANAYA ALFAUZIAH , WOY INI PACAR LO MANGGIL, LO BUDEG HAH ?"

"ANJING !" umpat Naya keras setelah medengar teriakan Beyya yang menggelegar. Naya menutup mulutnya dengan satu tangan setelah tau ada Rafael Disana. sedangkan Rafael , sangat tidak menyukai saat Naya berkata kasar. "Rafa.." ucap gadis itu menja kemudian menghampiri Rafael dan duduk disebelahnya.

"Raf , keceplosan tadi. sumpah"

"ya"

Naya mengambil tasnya kemudian memukulkan tas nya ke kepala Rafael , memang tidak sakit , namun Rafael tetap meringis. "jangan marah , ayaaaaanggg. ga ganteng nanntiiii" Naya ketawa kecil , membuat Rafael gemas. "ayo ke kantin"

"Rafael nggak lupa kan ? aku bener bener nunggu hari inii"

"iya , sayang"

seisi kelas Naya menjerit kala kedua remaja itu menebar ke-uwuan di publik. "KURANG AJAR !!"

***

bel pulang sekolah berbunyi , Naya membuntuti Rafael dari belakang. cowok itu memasang wajah datarnya seperti biasa , namun ada raut Lelah Disana. Naya hendak mengajak cowok ini jalan jalan , namun ia urungkan.

"Rafael , kamu banyak fikiran ? muka kamu capek banget kayaknya" Rafael menoleh kemudian merangkul gadis itu , tidak menjawab pertanyaan Naya. "sayang kamu" bukannya menjawab , Rafael malah mengatakan kalimat yang membuat Naya ingin left dari bumi sekarang juga.

Naya memalingkan wajahnya , kemudian mendapati Anya yang tengah menatapnya dengan senyuman. "engh , Rafael sayang , boleh izin nemuin Anya bentar? nanti aku nyusul ke parkiran" Rafael menatap Anya , dan tak sengaja tatapn keduanya bertemu , namun dengan cepat di putuskan oleh Rafael.

"ya , jangan lama"

Naya berlari kecil ke arah Anya , kemudian memukul lengan Anya. "goblok. kayak hantu aja lo Disini , tau ga" Anya tertawa , tawaan yang aneh dimata Naya. "lo KENAPA sih ? sakit ?"

"gaaa"

"hari ini gue sama Ael mau jalan. berdua. boleh ?" Naya menyerngit heran , untuk apa Anya meminta izin kepadanya ?. "gausah izin. kan gue bukan siapa siapanya Ael juga."

"yayayaa , takut aja Ael lo embat juga , wkwk"

"Anya ? maksud lo apa ?" Naya bertanya. isi fikirannya tak karuan sekarang. "lo fikir gue gatau ? lo aneh Nay , KENAPA lo nyembunyiin itu dari gue ? lo takut gue ga bisa jaga rahasia lo , iyaa ?"

"lo fikir lo pacaran sama Nathan terus sama Rafael juga gue gatau ? ya tau lah , bego. apa yang bias lo sembunyiin dari gue ? Gaada. dari dulu lo selalu diem dieman kalo lo suka sama orang. apa setelah , lo suka sama Eja , dan gue ambil. lo marah ? lo ga terima karna Eja lebih milih gue ?"

sekarang Naya dan Anya menduduki kelas 3 SMP. "Nya , liat deh Eja.ganteng banget gila !"

"ia , dia ganteng. dia mau ga sama lukh ?" Naya dan Anya tertawa , Naya hanya menganggap 'bercanda' perkataan temannya itu. "maaf , Nay. tapi Eja udah terlanjur sama gue"

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang