CACA - 08

121 40 1
                                    

akhirnya bisa update lgi wkwk.

seru ga critanya ?

tinggalkan jejak dgnvomment ya kawan !

***

mencintaimu adalah tantangan. tantangan yang belum bisa aku lewati.

- Anaya Alfauziah

Naya meletakkan tasnya di atas ranjang kemudian melepas ikat rambutnya. Naya yang melihat Caca tengah berdandan diatas kasurnya itu langsung menghampiri sang kaka. "Ca , mau kemana lo?" ucapnya kemudian duduk dipinggiran Kasur.

"gue mau ketemu sama Genta anjjjj , seneng bangeett , dia udah sembuh dari sakit dan gue kangen banget sama dia Nay !" Naya yang mendengar itu langsung terdiam kemudian menatap Caca dengan senyuman tipis.

"kenapa lo gak seneng ?" tanya Caca memastikan. "engga , gue seneng kok , nanti Genta jemput lo atau gimana ?" Caca menggeleng. "gue kesana make motor"

🌙⚡🌙⚡

Caca mengendarai motor scoopy hitam nya dengan senyum yang terus mengambang di bibirnya. Caca menghentikan motornya di parkiran café yang sudah dikirim oleh Genta , "ko sepi ya ?" Caca sedikit merasa khawatir dan takut , namun ia memutuskan untuk menelfon Genta terlebih dahulu.

"Genta kamu di dalam ?"

"iya Ca , masuk aja aku di lantai dua , rooftop paling pojok Ca"

Caca tak menjawab namun ia hanya mengangguk dan langsung memasuki café , tak lupa mematikan telfon. Sesampainya di rooftop , benar saja terdapat Genta yang berdiri menghadap Caca dengan senyuman yang tidak dapat diartikan.

Caca berlari kecil ke Genta dan langsung memeluk cowok itu , aroma mint dari Genta yang sudah menjadi candunya. Genta membalas pelukan itu kemudian menumpukan dagunya di kepala Caca. "Ca , duduk sini" suruh Genta kemudian mengelus surai Caca.

Caca mengangguk kemudian duduk berhadapan dengan Genta. "kamu sakit apa sih ? aku khawatir Ta" Genta terkekeh, "ga , gapapa"

"khm , Caca ? aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Caca meminum minumannya kemudian menatap Genta. "iya Ta ngomong aja"

"kalo kita ga bisa sama sama lagi ?" Caca mengerutkan keningnya tak mengerti. "maksud kamu Ta ?" Genta mengusap tengkuknya , kemudian berdehem pelan. "nggak , mm gini , kalo kita udahin hubungan kita sampai disini ? kamu gapapa ?"

Caca menatap Genta tak percaya , sebenarnya apa maksud dari perkataan Genta tadi ? "Genta ?" . "I still love you Keysha Caca Gelvaona , but ini adalah keputusan terbaik yang emang harus aku ambil , kita sampai sini aja ya ? im so sorry Ca" ucapnya sembari memegangi tangan lembut milik Caca.

Mata Caca sudah berkaca kaca , sungguh ia tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. "Ta ? kamu gak mungkin ga punya allasan kan ?" tanya nya gemetar. "aku kayak gini buat Rafael Ca"

"Rafael ?" beonya , Genta mengangguk pelan. "Rafael pacaran sama Naya dan kita jadi penghalang buat mereka , aku ga bisa ngeliat Rafael ga bisa nyapai apa yang dia mau" Caca berdiri , diikuti Genta yang ikut berdiri

"cuman karna Rafael dan Naya ?! Genta pakai otak kamu ! kita udah pacaran bertahun tahun dan kamu mutusin ini semua cuman karna mereka ?!" ucapnya sedikit meninggi. Genta diam seribu Bahasa , "maaf Ca , gue terpaksa bohongin lo sekarang" batinnya

Sedangkan Caca mengingat ngingat sedikit ucapan Naya beberapa hari lalu.

"ca , gue mau curhat" Caca menatap jahil kepada adiknya. "kenapa ?"

"gue suka sama si Nathan itu kan gue udah pernah cerita , terus.. gue juga suka sama seseorang , gue bingung Kak , gimana ya ? apa gue terlalu egois kak ?" Caca menjulurkan lidahnya mengejek Naya , "kasian lo , makanya tu hati di control control ! bocil !"

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang