TANTE NIRA ! - 49

58 14 0
                                    

Sudah 2 hari sejak hari dimana Rafael mengajak Naya berpergian ke Bogor dengan teman temannya, dengan niatan mencari makam Argaz.

Naya tidak masuk sekolah hari ini karna alasan 'malas', padahal nyatanya, ia hanya ingin menghabiskan waktunya dengan Dimas sambil menggali informasi.

"Kok lo ngikutin gue sih? Kalo gue ga masuk ya elo jangan ga masuk juga, ga ngasih alasan apa apa kan lo ke sekolah ? Di alpa mampus lo"

Ucap Dimas sambil berjalan ke arah dapur untuk mengambil mie instan dan membuatnya.

Naya tidak memperdulikan ocehan adiknya itu, ia terus fokus berbincang dengan Rafael dichat handphonenya.

Ayang :
pap dong Nay, kelas mtk males banget ngedengerin gurunya nge bacot, hehe

Anda :
Dih, gamaaauuuu !. Nanti aja kamu pulang sekolah kesinii, jalan jalan mau ddaa ??

Rafael tak kunjung membalas pesan itu, Naya sedikit menyerngitkan dahinya.

Naya terpekik kaget, saat Rafael menelfonnya. Apa pacarnya ini gila ? Bukankah ia sedang berada didalam kelas sekarang ?

Naya dengan cepat menekan tombol berwarna merah tanda ia menolak panggilan itu.

Kemudian, dilihatnya Rafael tengah mengetik. Cukup lama cowok itu mengetikan pesan kepada Naya, sampai akhirnya pesan itu terkirim.

Ayang :
Ditolak ?
Ditolak ?
Ditolak ?
Ditolak ?
Ditolak ?

Anda :
Ya Allah, ngetik segitu doang lama banget ?????

Ayang :
Aku nanya, jangan balik nanya.

Anda :
Ya kamu kan lagi dikelasss, masa kita telp an ?

Ayang :
Yaudah, pulang sekolah nanti aku jemput kamu.

Anda :
Lohhh ngapainnnn 😭😭

Pesannya hanya di baca oleh Rafael, membuat Naya melempar asal handphonenya dan bangkit menuju dapur.

"Dimaaass, masakin gue mie, yaaa??" Dimas mengangguk, "mau mie apa Kak?"

"Karih, nanti makannya bareng di ruang tamu yaaa????" Ucap Naya sambil mencubit gemas pipi Dimas yang dibalas anggukan singkat dari adiknya.

Topan dan Liana sedang tidak ada dirumah sejak pagi tadi, Naya ataupun Dimas sama sama tidak mengetahui kemana perginya Topan beserta istrinya.

Naya menatap punggung Dimas yang tengah memasak mie. Ia berniat memberitahu niatnya dengan Rafael.

Tak lama Dimas kembali dengan dua mangkuk ditangannya, ia menaruh mangkuk itu di atas meja

"Mau nonton apa?" Tanya Dimas peka dengan Naya yang terbiasa makan sambil menonton sesuatu, apapun itu yang dapat menemani ia makan.

"Gamau nonton, gue mau ngomong sama elo aja"

"Jadi gini, Dim. Gue sama Rafael, ada niatan mau ke Bogor, nyari makam Papah. Karena disekolah dua hari yang lalu, gue pingsan dan dimimpiin ketemu sama Papah"

Dimas diam mendengar hal itu, ia kembali memasukan mie kedalam mulutnya.

"Jadi... Gue mau ngajak lo, sama Beyya Sama anak-anak lain ke Bogor. Kata Rafael, gue , dia sama elo nyari informasi dulu soal keberadaan Papah atau keluarga Papah yang ada di Bogor, supaya kita lebih mudah nyarinya"

Dimas meneguk mienya, kemudian meminum air putih dingin yang ada diatas meja

"Hari apa ?"

"Hari minggu, lo mau ikut dan bantu gue nyari Papah kan, Dim?" Tanya Naya pelan meyakinkan Dimas.

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang