KEBAKARAN - 34.

68 18 1
                                    

aku gabut makanya update , hihi

vote nya dongg beb

banyak typo nya ya ? sorry !

***

setelah kejadian tadi , Rafael berhasil meyakinkan Geva , bahwa dirinya hanya ingin mengucapkan selamat tinggal , itu saja. Rafael pergi ke luar gedung , ia duduk di kursi yang mempunyai tanaman yang sengaja dibuat berbentuk love di kanan dan juga kiri kursi itu.

tak lupa juga , lampu kuning yang menghiasi taman kecil itu berdiri tegak disetiap 2 meter. Rafael kembali menghirup vape nya , kemudian menghembuskanya. aroma anggur dari vape itu sudah menyebar kemana mana.

ia masih saja mengingat banyak hal tentang Naya , otak dan hatinya tengah perang sekarang , peperangan itu rasanya membuat Rafael ingin memukul Siapa saja yang mengganggu ketenangannya , bahkan Geva sekalipun.

ia lebih memilih menyendiri disini , dibanding berkeliaran di dalam gedung , dan yang pasti akan berpapasan dengan Naya. lagipula ia benci melihat Genta harus bertunangan dengan orang yang tidak hatinya inginkan.

Rafael melihat seluruh orang didalam gedung berhamburan keluar , "KEBAKARAN !"

***

Naya menyenggol bahu Anya yang duduk disebelahnya , "nyak, temenan ke toilett" Anya masih saja focus dengan bakso nya , kemudian menggeleng. "gamao , sendiri aja. toiletnya dibelakang panggung" Naya ingin sekali menerkam Anya sekarang , namun ia urungkan.

Naya berjalan menuju belakang panggung , ia dengan cepat berjalan melewati kerumunan banyak orang , ia sudah tidak tahan. ia memasuki salah satu pintu toilet. selesai dengan urusannya didalam sana , ia hendak membuka pintunya , namun terhenti , karena banyaknya asak hitam yang memasuki toilet itu.

Naya dengan cepat keluar , dan langsung bergegas keluar. ia mencari Anya , namun nihil. sudah banyak orang berhamburan keluar , berbagai macam perabot perabot mewah Disana sudah terbakar karena kebanyakan menggunakan bahan kain atau plastik.

Naya tertabrak banyak orang , tubuh nya kecil , bagaimana bias ia dengan cepat keluar dan menghindari api yang sudah menjalar kemana mana ini ?.

BRAK

Naya terjatuh akibat seseorang menabraknya , ditambah lagi , kaki nya terasa sangat sakit sekarang karena sempat terinjak oleh beberapa orang. banyak orang berlalu Lalang mencari pintu keluar , suasana digedung yang semula hangat dan gembira , kini berubah kacau.

tatapan mata Naya mulai buram , sampai semuanya menjadi gelap. disini Naya berada , ditengah tengah api yang menyambar kemana mana. ia pingsan.

***

Rafael menemukan ibu , ayah , serta semua keluarganya selamat , termasuk Geva. namun ada satu orang yang membuat fikirannya berkecamuk , Dimana Naya ?. ia melihat sekeliling , tidak ada tanda tanda gadis itu.

terdengar suara sepatu hak tinggi dari Anya , gadis itu ngos ngosan. "Naya mana ?!" tanya Rafael to the point dengan Anya. "NAYA MASIH DIDALAM , TOLONG SELAMATIN DIA , GUE MOHON" sahut Anya nyaring karena sekarang para petugas pemadam kebakaran sudah dating dan mulai memadamkan api.

Rafael pergi tanpa menghiraukan teriakan dari Geva , ia ingin menerobos masuk , namun ditahan oleh petugas. "ADA ORANG DIDALAM , BANGSAT !" bentak Rafael tidak suka saat petugas itu menahannya. "kita selamatkan setelah api padam , ini akan berbahaya"

Rafael berhasil menerobos masuk , ia berjalan mencari keberadaan Naya , sempat beberapa kali terkena kayu berapi yang jatuh dari atas , namun Rafael bias dengan cepat menangkisnya. yap , Rafael mendapatkan apa yang ia cari , baju Naya hampir saja terkena api , cepat cepat Rafael menendang reruntuhan api itu dengan kakinya.

NAYA & RAFAEL  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang