Aaronnjing :
Naya , maaf ya ga bsa jemput lo
bunda minta gue anterin Vana sekolah
lo naik taxi aja. hati hati ya ?
kalo ada apa apa langsung hubungin gue
Naya mengulum senyumnya melihat pesan dari Aaron , ia salah tingkah. sebegitu perhatiannya Aaron dengan Naya , kini rupaya Naya juga merasakan hal yang sama seperti yang Aaron rasakan.
anda :
siapp
***
Naya tengah berkumpul dengan teman temannya , sambil membahas hal hal yang seharusnya tidak dibahas.
"Nay , cari pacar baru gih" suruh Marcell kemudian tertawa kecil. "Naya hatinya labil banget , yakin gue sekarang dia udah cinta sama seseorang" timpal Anya. Naya memukul bahu temannya itu , kemudian menyengir lebar. "ah , tau aja lo"
"berarti lo udah lupa kan sama Rafael ? bagus deh !!" ucapan Xixie tadi membuat fikiran Naya kembali berputar kepada Rafael , Xixie yang melihat wajah Naya Naya langsung berubah , langsung menutup mulutnya rapat rapat.
"astagfirullah , Xie , temen lo lagi berusaha itu , gimana sih lo" secara refleks tangan Teri memukul kepala Xixie , membuat Xixie semakin diam. "AHAHAHAHA , BECANDA. SERIUS BANGET MUKA NYA" Naya merangkul Xixie dan Teri.
sedetik kemudian , muncul suara deheman berat yang berasal dari belakang Naya , Naya melepas rangkulannya , kemudian berdiri disamping Aaron. "gue bawa Naya sebentar ya"
***
"Aaron mau kemana sih ?" tanya Naya yang tangannya masih dingenggam erat oleh Aaron. "ikut aja dulu , ya" Aaron tersenyum diakhir kalimatnya. Aaron membawa Naya kelapangan , Naya dibawa ketengah lapangan , sendirian , tidak ada satu orang pun Disana.
"eh ? Ron mau kemana ?"
"tunggu sebentar , ya" Aaron berlari kemudian segera menghilang dari pandangan Naya , Naya hendak membalikkan badan menuju pinggiran koridor , namun langkahnya terhenti saat ia melihat banyaknya siswa siswi yang tiba tiba saja mengelilinginya, sudah bisa ditebak , hahahaha.
semua orang itu hanya diam , sampai akhirnya , ada satu orang yangkeluar dari sela sela lingkaran itu , Aaron. "A-aaron ?" panggil Naya pelan , perasaannya sudah tidak enak sekarang. "Naya , jadi pacar gue , mau ?"
Naya menegang ! lidahnya seolah tidak dapat bergerak , dan seolah pita suaranya tidak bisa digunakan lagi sekarang , Naya dan Aaron masih saling tatap , sampai akhirnya , suara ada suara beberapa orang yang membuat Naya tersadar.
"KALO DITERIMA , BAKAL DAPAT BAKSO DAN BONUS PULSA !" itu suara Anya , dan semua teman temannya , termasuk semua orang yang ada lapangan. Nay masih diam , ia sulit untuk membuak mulutnya , jantungnya berdegup tak karuan , Naya ingin enyah saja sekarang !
Aaron terus memohon didalam hatinya , ia takut jika hatinya akan kembali sakit sekarang. "Aaron..." cicit Naya pelan , Aaron menaikan satu alisnya , melihat intruksi tangan Naya yang menyuruhnya mendekat , Aaron mendekatkan wajahnya.
Naya membisikan sesuatu , "Aaron , gue.. gue mau," senyum Aaron mengambang saat itu juga , ia memeluk gadis itu hangat , kemudian langsung dihadiahi sorakan dari seluruh isi SMA Jaya Bakti.
Aaron langsung menarik tangan Naya pergi dari sana , dan membawanya ke halaman belakang. Naya duduk disamping Aaron , ia diam saja sambal terus tersenyum. "Aaron , malu" ucap Naya kemudian menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"malu pacaran sama gue ?" Naya mengangkat kepalany dan langsung menggeleng cepat. "nggak , nggak gitu.. malu , kamu nembaknya di lapangan. malu Aaron malu !"
Aaron terkekeh kecil , percayalah , Hati Aaron terus terusan bersorak , ia senaang , sangat. "Naya , deketan sini" Naya menggeser tubuhnya , kemudian menghadap ke Aaron dengan wajah polosnya. "i love you.."
***
Aaron meresmikan Naya menjadi pacarnya di lapangan , hal itu tentu dengan cepat sampai ditelinga Zaza. aneh , Zaza sangat terbakar sekarang , seharusnya ia biasa saja karna selama ia dengan Aaron , ia juga menjadikan Aaron bukan satu satunya.
Abey mengelus pundak sahabatnya itu , "sabar , Za , sabar"
"lagian lo kenapa cemburu sih Za , seharusnya lo biasa aja liat Aaron sama Naya , toh lo bahagia kan sama Jonathan ? kenapa harus nyusahin diri cemburu cemburu gitu liat Aaron sama Naya bahagia ?" Zaza menatap Abey tidak suka.
ia langsung melepaskan tangan Abey dari bahunya , kemudian melenggang pergi dari sana.
gue cuman ga suka liat tu cewek bahagia.
***
Nathan melewati parkiran motor menuju parkiran mobilnya , tanpa sengaja , ia melihat Naya dengan Aaron yang tertawa dan bersiap meninggalkan area sekolah. Nathan menatap penuh kebencian kearah Naya , ia melanjutkan langkahnya menuju parkiran mobil.
"Aaron , kamu ga jemput Vana ?" tanya Naya sedikit berteriak , akibat bunyi motor Aaron yang sedikit nyaring. "nggak , dijemput sama Papa"
"Naya kita langsung pulang aja ya , lo istirahat. beberapa hari ini lo sibuk belajar sama gue kan ?" Naya mengangguk tanda setuju dengan suruhan Aaron.
sesampainya dirumah Naya , Aaron melepas helmnya kemudian ikut turun. "mau ketemu mamah , boleh ?" tanya Aaron. "emm boleh dong ! tapi kamu jangan bilang kita pacaran ya ? ya ya yaaa ?"
Aaron mengerutkan keningnya , padahal niatnya tadi ingin memberitahu soal hubungin mereka berdua , tapi kenapa gadis ini melarangnya ?. "kenapa emangnya Naya ?"
"aku ga diizinin mama pacaran.. tolong kerjasamanya ya ? Aaron ?" Aaron mengerti , ia mengangguk kemudian masuk dengan Naya yang mengiringinya di samping. "Assalamu'alaikum" ucap keduanya saat masuk ke dalam rumah.
kebetulan sekali , Liana tengah duduk di ruang tamu dan langsung menyambut Aaron dengan hangat. "Aaron , duduk" ajak Liana. Aaron mengangguk kemudian duduk berhadapan dengan Liana.
"Aaron , Mah , Naya masuk dulu ya" keduanya mengangguk.
***
hari sudah menunjukan pukul 22.00 , Naya mendudukan dirinya disebelah Dimas. kemudian meminta makanan yang dimakan adiknya itu. "kak , gue mau bilang sesuatu" mata Naya masih terfokus pada televise , "iya , ngomong aja"
"mama udah ngasih tau gue dimana makam bokap lo"
Naya menganga lebar , kemudian menatap Dimas tak percaya. "dimana Dim ?! dimanaaa ??"
"ditempat yang sama sekali belum pernah lo datangi , dikota yang sama sekali lo belum pernah datangi" sahut Dimas. Naya kembali lesu , ia kira Dimas sudah tahu dimana letak pastinya. "dimana Dim ?"
"Bogor , kampung halaman bokap lo"
***
HAI HAI HAI , MAAF PENDEK DULU YAA !
KALIAN LEBIH SETUJU NAYA SAMA RAFAEL BALIKAN LEBIH CEPET , ATAU AKU BIKIN MEREKA KEPISAH LAMA DULU BARU KETEMU LAGI ?
COMMENT SAMA VOTENYA AKU TUNGGU YA , THANKS !
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYA & RAFAEL (COMPLETE)
Teen Fiction"Kita putus, itu kan yang lo mau ?" - Rafael Pratama ------------- Ini tentang Anaya Alfauziah dan Rafael Pratama, dua remaja yang dipertemukan pada kelas 10, dan berlanjut hingga kelas 12 meskipun dengan penuh lika liku yang keduanya harus jalani. ...