" Daddy " Lixie mendekati sang ayah.Ia memeluk tubuh kekar ayahnya, untuk pertama kalinya Chris tidak menyambutnya. Bahkan ia tidak membalas pelukan yang putranya berikan.
Sedangkan dua kembar tertua sudah begitu sangat prustasi.
Rheino bahkan menundukkan kepalanya, hatinya terasa panas, dia tidak bisa percaya adik manis nya seberani ini.
" Lixie sayang sama daddy " Lirih si kecil, mata Chris akhirnya mengerjap beberapa kali.
" Lixie?? "
" Em " Anak ini mendongak.
Iya...
Chris memanggilnya, ia menangkup wajah mungil putranya dengan lembut,cukup lama keempat manik itu saling pandang.
Si kecil bahkan menunjukkan senyum teduh nya.
"AKU TIDAK PANTAS UNTUKMU CHRIS"suara ini tiba-tiba terdengar di gendang telinga chris.
" Felix " Lirih sang ayah.
Lixie menggenggam jemari sang ayah yang bertengger di rahangnya.
" Ini lixie dad " Chris menggeleng, bukan karena perkataan sang putra, Chris bahkan sama sekali tidak dapat mendengar suara putranya.
" PERGI!! "
" JANGAN MENGGANGGU KU "
" KAU MENYUSAHKAN KU CHRIS "
" PERGILAH "
" AKU MEMBENCIMU "
"Aaaaarrrggghhh " Chris mengeram prustasi, kata-kata itu terus mengulang di gendang telinganya, aura kemarahan begitu mencuat.
Otot-otot wajahnya menyembul, sorot matanya begitu tajam.
" Daddy!!! "
" Ughuk.. Ughuk.. "
" Daddy lepasin!! "
" Daddy!!! "
Kedua kembar tertua berusaha melepaskan cengkraman sang ayah.
Kenapa??
Karena Chris sekarang sedang mencekik leher putra bungsunya " Aku membencimu Felix " Ujar Chris tanpa sadar bahwa yang ia cengkram adalah putra bungsu nya.
" BYUUURR "
basah..
Pastinya...
Rheino menyiramkan satu gelas penuh air ke wajah sang ayah.
Berharap dapat menyadarkan sang ayah dan menyelamatkan adik bungsunya.
Bagimana tidak?!
Anak ini sudah sangat kekurangan oksigen, Cengkraman Chris tidak main-main.
Chris sudah begitu muak,pikirannya begitu kalut, nafasnya memburu , aura kemarahannya sekarang berubah menjadi kecemasan.
Tentu...
Ia sekarang telah tersadar dan melihat si bungsu kesayangannya terkulai meringkuk di lantai dengan mata yang terpejam.
" Lixie jawab abang "
" Lixie "
Kedua saudara kembarnya memanggilnya, tetapi tidak ada satupun yang ia jawab.
Tidak sempat...
Anak ini masih sibuk mengatur pernafasan nya dengan sesekali berdahak,bahkan sesekali kakinya terangkat seirama dengan dahak yang keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [ Chanlix ] ✔
Fanfiction"Jika hubungan ini berdosa.. Lixie tidak keberatan hidup di dalam dosa ini daddy" Cerita ini Mengandung > BxB > Bi > BL > Bromance > verbal violence > NC 🔞 • Happy Reading 💕 Start 02/22/2022w End www/15/2022