Chance [ Chanlix ] ✔

0005

Sudah 3 bulan berlalu tetapi chris masih belum bisa dekat dengan pemuda incarannya, jangankan dekat, namanya saja dia masih belum mengetahuinya.

Sebenarnya chris cukup bertanya kepada paman penjaga perpus, tetapi rasanya akan sangat berbeda bukan.

Tentu karena chris benar-benar ingin mendengar nama itu dari pemiliknya langsung.

Hari ini keempat kalinya mereka bertemu, pemuda itu sudah menghela nafas panjang mendapati chris melambaikan tangan ke arahnya.

" Hai " Sapa chris dengan sumringah.

Tetapi pemuda ini masih tetap tidak merespon dirinya, ia cukup sibuk memilih buku yang akan ia pinjam hari ini.

"Mau aku bantu mencari buku yang bagus" Chris masih berusaha, ia bahkan terus mengekori kemanapun pemuda itu melangkah,

paman penjaga perpustakaan ini sampai menggelengkan kepalanya melihat kedua pemuda itu akhir-akhir ini menyita perhatiannya.

" Apa kau tidak lelah? " Pemuda itu akhirnya bersuara.

Chris menggelengkan kepalanya dengan cepat, ia bahkan menunjukkan senyuman andalannya mengukir dimple yang dalam di wajahnya.

" Lee felix " Chris terpaku sejenak

" Namaku Lee felix " Ujar nya lagi

" Nama yang sangat cantik..seperti orangnya"chris tanpa sadar berujar sedemikian membuat felix menoleh kearah nya dengan sorot matanya yang tidak dapat diartikan.

Chris segera memanggil kewarasannya kembali.

" Christopher bang " Chris menjulurkan jemarinya, tetapi felix hanya memandang nya,mendapati reaksi sedemikian Chris segera menarik jemarinya kembali.

Setidaknya chris sudah tahu namanya, cukup ada kemajuan.

÷
•
÷

" Jadi namanya Lee felix " Itu Sam dan di angguki oleh sang ayah.

" Kedua foto ini diambil oleh paman penjaga perpus " Ujar Chris.