0042

433 83 8
                                    

Lalu sebenarnya kemana anak ini pergi sampai selarut ini??

Sebenarnya akhir-akhir ini anak ini tidak langsung pulang karena ia pergi kesuatu tempat.

Tempat itu tidaklah jauh dari rumahnya, dekat dengan lokasi kecelakaan saat itu.

Biasanya anak ini akan pulang sekitar jam tujuh sampai jam delapan malam, tetapi mengingat pertikaian di sekolah siang tadi.

Anak ini sama sekali tidak ada niatan untuk pulang, tetapi tempat itu sudah harus tutup dan akhirnya anak ini pun pulang.

Tempat yang lixie kunjungi adalah perpustakaan tua, tak lain itu adalah tempat di mana Chris bertemu dengan felix disana.

Lixie tidak mengerti kenapa ia begitu nyaman di tempat tersebut, bahkan anak ini juga tidak tahu jika ada perpustakaan tua di dekat tempat tinggalnya.

Tidak terlalu dekat, tetapi memakan waktu sekitar delapan menit jika berjalan kaki dari rumahnya.

Dari mana anak ini mengetahui tempat ini??

Sesaat sebelum terjadinya kecelakaan,anak ini sama sekali tidak menghentikan sebuah taxi.

Ia hanya terus berlari hingga sampai ke tempat tersebut.

Saat itu sam sempet terjatuh, jadilah ia kehilangan sang adik, saat adiknya itu masuk ke tempat tersebut.

Sam tidak menyadari bahwa adiknya itu masuk kedalam salah satu tempat di dekatnya pada saat itu, sehingga ia langsung menghentikan sebuah taxi dan menuju sungai Han.

÷

÷

Tinggal beberapa bulan lagi anak-anak akan lulus dan meninggalkan bangku SMA.

Setelah itu mereka akan pindah ke Aussie.

Ya..

Chris sudah memikirkan matang-matang, bahwa mereka akan pindah ke Aussie setelah ketiga anak kembarnya ini lulus.

Masalahnya adalah rheino.. Anak ini tidak ingin lagi berada di sini dan bertemu dengan ayah biologisnya.

Dan yang terpenting anak ini tidak ingin samie mengingat sesuatu tentang masa lalunya.

Tentu saja anak sulung ini menghindari sesuatu yang dapat memancing ingatan kembar lima menit nya ini.

Lixie.. Si bungsu itu mendapati mimpi buruk tentang masa lalunya karena hal tersebut telah terpancing.

Sehingga kilasan-kilasan kehidupan di masa lalunya sering muncul di ingatannya, tetapi anak ini sama sekali tidak menyadari akan hal tersebut.

si bungsu ini cukup tersiksa dengan mimpi buruk tersebut, jika sebelumnya anak ini dapat menyalurkan rasa ketakutannya kepada sang ayah maupun kepada kembar tertuanya.

Tetapi sekarang tidak lagi, anak ini lebih memendamnya sendiri, anak ini sering tidur larut malam bahkan hampir pagi baru ia menutup matanya.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, tetapi tetap saja ia mendapati mimpi buruk yang seperti nyata baginya.

Setiap bangun pagi anak ini penuh peluh , ia tidak bisa tidur dengan nyenyakk, semua itu sangat menyiksa dirinya.

÷

÷


Semakin hari sikap si bungsu semakin dingin, ia bahkan sama sekali tidak menyentuh makanan yang ayahnya buat.

Jangankan berbicara, menatap wajah sang ayah saja seolah enggan.

Tentu saja hal ini semakin membuat Chris merasa sangat tersiksa, pasalnya ia menjadi begitu sangat jauh dengan putra bungsu nya.

Padahal ia begitu dekat dengan putra kesayangan nya ini.

Jika boleh jujur .. Chris lebih memilih nadinya serasa putus di dekat sang putra daripada seperti mayat hidup dengan jarak yang putra nya bentangkan.

Kenapa Chris!!

Bukankah ini yang kau mau!!

Putramu melakukan apa yang kau inginkan, dia benar-benar menjauhi mu sekarang.

Lalu kenapa kau seperti mayat hidup saat putramu benar-benar membentangkan jarak diantara kalian berdua.

Sudah hampir jam satu malam, tetapi Chris belum juga berada di kediamannya.

Lixie... Anak ini keluar dari kamarnya, tentu saja anak ini mengetahui bahwa sang ayah belum pulang.

Karena anak ini juga belum tidur sejak tadi, sehingga ia tahu bahwa sang ayah belum pulang karena ia tak mendengar suara mesin mobil sang ayah.

Biasanya anak ini akan mendengar suara mesin mobil sang ayah yang memasuki garasi, tetapi sampai saat ini anak ini belum mendengarnya.

Akhir-akhir ini Chris memang sengaja pulang malam, biasanya tengah malam ia sudah berada di rumah.

Entah apa yang membuat anak ini melangkahkan kakinya menuju depan, saat ia membuka pintu tersebut.

Ia mendapati sang ayah berdiri disana, tentu saja kedua maniknya bertemu pandang dengan Chris.

" Ada apa???.. Apa dia mabuk malam ini " Anak ini membatin.

Bagaimana tidak, Chris sekarang telah menggenggam kedua lengan putranya seolah mengunci, dan pandangan matanya itu sama sekali tidak terlepas, bahkan hanya mengedip sesekali.

Langkah kaki lixie bergerak ke belakang, tentu saja.. Karena Chris seperti sedang mendorong tubuh putranya.

Sedangkan ia terus melangkah maju, hingga tubuh mungil putranya ini menubruk pintu kamarnya, yang memang tidak tertutup dengan rapat.

Benturan pintu dan tembok ini membuat suara kegaduhan yang begitu nyaring.

Sam..yang memang kamar tidur nya berdekatan dengan si bungsu, apalagi telinganya yang sangat sensitif,suara itu mengejutkan anak ini hingga terbangun.

Anak ini keluar untuk memeriksa apa yang terjadi, takutnya rumahnya di masuki maling.

Tetapi sesaat ia melihat pintu kamar adik bungsunya itu terbuka, anak ini segera melihat kedalam sana, tetapi masih berada diambang pintu.

Mata sipitnya yang tadinya begitu sayup dan ogah-ogahan buat melek, langsung terbelalak dengan pemandangan yang ada.

Bahkan aura panas menyulut tubuhnya, bagaimana tidak!!

Ia melihat sang ayah sedang mengukung sang adik di atas kasur!!!

Tetapi sialnya sebelum kembar kedua ini mengeluarkan suara nyaringnya, sebuah lengan membekap mulut kembar kedua ini.

Chance [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang