0065

381 73 15
                                        

"Apa aku mengajari putraku seperti ini!!"

"Sebelumnya lixie!! Dan sekarang kau!!!"

"Apa aku ini gagal dalam mendidik kalian semua! Hah ??!!!!  ....  Hingga kalian berfikir nyawa itu hanya sebuah permainan!!"

Tidak hanya si kembar tengah, si bungsu pun ikut terkena imbasnya, chris tak pilih-pilih, ia tetaplah seorang ayah yang saat ini merasa gagal dalam mendidik ketiga Putranya.

Rheino memegang jemari si bungsu, tentu saja si sulung menyadari bahwa si bungsu juga cukup ketakutan.

Sementara lengan kirinya mencoba menggapai lengan sang ayah biologis tak lain adalah jaehyun.

Jaehyun menatapnya dan rheino pun menampakkan senyum di wajahnya.

"Sekarang Minta maaf kepada appamu!!"

"Maaf" Begitu lirih si kembar tengah meminta maaf kepada jaehyun.

Jaehyun telah menunjukkan senyuman dan mengangguk tetapi sepertinya chris tidak puas.

"Minta maaf dengan benar! Apa begitu caramu meminta maaf kepada orang yang lebih tua!!"

"Jusungamida"ujar samie yang kali ini di sertai dengan setengah badan yang membungkuk.

Jaehyun sedikit mengacak surai putranya "tidak apa-apa.. Kau baik-baik saja?" Tanya jaehyun memastikan keadaan anak tersebut.

Samie pun sedikit mengangguk dengan wajah yang masih menunduk.

Chris kemudian meraih tubuh jakung putranya tersebut kedalam pelukan.

Runtuh..

Runtuh sudah..

Anak ini sudah menahan air matanya sejak tadi, setelah di bentak dan di marahi sedemikian rupa, di pinggir jalan besar seperti ini.

Tentu saja rasa marah, rasa malu, rasa bersalah campur aduk menjadi satu,dan sekarang chris memeluknya membuat anak ini menangis di pelukan sang ayah.

Chris menepuk lembut punggung lebar putranya."yang daddy peluk saat ini samthoper bang ataupun hwang hyunjin.. Abang tetaplah putra daddy samthoper bang"

"Daddy merawat abang penuh kasih sayang sejak abang masih bayi"

"Daddy sangat menyayangi abang"

Pecah..

Pecah sudah..

Yang tadinya tangisan itu tanpa suara sekarang samie mengeluarkan suara paraunya.

Sakit...

Sangat sakit...

Bahkan si bungsu lixie sekarang telah menagis di dalam dekapan si sulung rheino.

Mereka bertiga ini kembar, jadi mereka bisa merasakan betapa kalutnya saudara kembar tengah mereka.

Tetapi jangan lupakan bahwa gengsi si sulung itu setingkat Kwangya, jadi anak ini mati-matian tetep kuat.

"Samie putra daddy... Kita bisa memulainya kembali"

"Kita buka lembaran baru.. Daddy tau tidak akan mudah.. Tetepi kita bisa mencobanya kan abang??"

Tak ada sahutan, hanya suara isakan dan jeritan yang menyayat hati keluar dari mulut kembar tengah tersebut.

"Lixie.." Ini rheino, dan si bungsu pun mendongak menatap sang kakak.

Seolah mengerti si bungsu melepas pelukannya dari si sulung kemudian menghampiri chris dan samie.

Anak itu menyentuh pundak sang ayah, chris melepas pelukannya dari si kembar tengah.

Si bungsu segera mengambil alih memeluk kembar tengahnya.

"Maafin abang adek.." Si kecil mengangguk di dalam dekapan si tengah.

"Jika abang bisa memutar waktu, abang tak ingin melukai adek" Tak ada jawaban dari si bungsu, tetapi sentuhan yang lixie berikan sudah cukup menjawab segalanya.

Chris pun mendekap kedua putranya, rheino menyusul dengan samie dan lixie di tengah.

Chris sedikit menoleh menatap jaehyun yang wajahnya pun sudah cukup sembab.

Ia menghampiri ayah biologis anak kembarnya tersebut, tak ada kata apapun tetapi mata Chris mampu mengatakan segalanya.

Jaehyun pun melangkah bersama chris, rheino menatapanya kemudian mengedipkan pupil nya lembut.

Ya..

Jaehyun bergabung dalam pelukan hangat keluarga ini, tanpa mereka sadari sebenarnya sejak tadi ada yang memperhatikan mereka berlima dari jauh.

Kalian pasti sudah mengenalnya, siapa lagi kalau bukan hwang yeji, tetapi wanita ini tak ada niatan untuk menghampiri mereka setelah apa yang samie lakukan padanya.

Wanita ini juga belum menemukan dimana keberadaan sang keponakan,tetapi langkahnya terhenti ketika melihat samie yang berada di tengah jalan dengan chris dan jaehyun yang berlari dari arah berlawanan.

Dan tentu saja ia melihat felix yang berlari di belakang chris, meskipun rasa penasarannya masih tetap ada, tetapi wanita ini tetap melangkah pergi setelah melihat adegan pelukan hangat tersebut.

Chance [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang