0020

574 96 31
                                    

" Makasih ya paman " Ujar rheino kepada driver yang menggantar dirinya dan adiknya pulang.

Sedangkan sam sudah melangkah masuk kedalam rumah.

Iya...

Jam lima sore ini mereka baru sampai rumah, samie sudah tidak sabaran ingin menemui adiknya.

Pasalnya adiknya belum juga membalas pesannya sejak siang tadi.

Yapastilah sam... Kan adek lo kudu istirahat gak megang HP teros -_-



DEG!!



Samie mematung melihat pemandangan di kamar adiknya, rheino yang baru saja tiba jemarinya sudah mengepal sempurna.




BRUGHK



"Aghk sssssttt " Chris merintih,tubuhnya jatuh ke lantai akibat tarikan sang putra sulung.

" Kak ino kelewatan " Ini samie , ia mendekati ayahnya.

Sedangkan si bungsu terkejutnya bukan main-main,pasalnya ia masih tertidur dengan bantalan lengan sang ayah.

Dan dengan begitu kasarnya rheino menarik tubuh ayahnya, anak ini juga hampir saja ikut terseret ke lantai jika kembar tengah nya tidak menahannya.

Sedangkan sang ayah dibiarkan jatuh begitu saja.

" Rheino kamu apa-apaan sih?!! " Suara Chris meninggi.

" Daddy yang apa-apaan!!! "Ini rheino.

" Tadi pagi daddy bilang apa sama kita!! Daddy gak akan macem-macem,,, sekarang apa yang daddy lakukan?!! " Suara rheino gak kalah tinggi nya.

" Memangnya apa yang daddy lakukan?! "

" Kenapa harus meluk lixie!!! "

" Apa salahnya??? "

" Masalah daddy ud__"

" Kak ino " Kali ini si bungsu yang memanggilnya.

Anak ini tadinya di peluk oleh samie, sekarang ia menyingkirkan tubuh kembar keduanya mendekati sang ayah.

" Lixie!! " Kedua kembarnya sama-sama menarik tubuh adiknya hingga terpental ke kasur.

Pasalnya anak ini mencium bibir ayahnya!!!

Chris terpaku, kejadiannya begitu cepat, saat  semua putra nya masih di sekolah dasar, Chris sering mencium bibir anak-anaknya.

Dan itu hal wajar karena mereka semua masih kecil-kecil, tetapi sejak mereka memasuki kelas empat, Chris sudah berenti melakukan hal tersebut.

Tentu..

Karena semua ada batasanya,setelah putra-putranya masuk kelas empat sekolah dasar Chris hanya menerapkan cium kening atau pipi saja.

Dan yang lixie lakukan barusan bukan hanya menempelkan belahan bibirnya dengan bibir sang ayah.

Anak ini mengigit bibir sang ayah!!!

" Sadar kamu!!" Ujar rheino dengan tatapannya yang begitu menusuk si bungsu.

" Lixie sadar kok " Anak ini menjawab dengan tenang.

" Impas kan kak?? " Kali ini si bungsu yang bertanya kepada saudara kembar sulungnya.

Tidak hanya rheino samie pun menggerutkan keningnya.

" Kakak sama abang berlebihan "

" Lixie sama daddy gak ngapa-ngapain "

" Daddy hanya membantu lixie tertidur dan kak ino dengan kasarnya menyeret tubuh daddy seperti itu apakah pantas??"

" Trus apa kamu pikir kamu pantes nyium daddy begitu!!! "

" Itu lixie lakuin karena kak ino duluan yang mulai!!! "

" CUKUP!!! " Ini suara Chris yang begitu melengking.

Sejak tadi Chris benar-benar hanya memperhatikan kedua putranya, yaitu si sulung dan si bungsu beragumen.

"Rheino daddy tau kecemasan kamu"

"Enggak!! Daddy enggak tau apa-apa!!"


" LIXIE SUKA SAMA DADDY "




DEG!!!




Tidak hanya mata Chris yang membulat sempurna, kedua mata kembar tertuanya pun membola.

Anak ini sangat lelah , kedua kakaknya begitu berlebihan menurut nya, makanya ia mencium ayahnya .

Gara-gara sang ayah jatuh karena kakaknya mikir yang aneh-aneh,sedangkan dia enggak ngelakuin apapun, makanya nih anak kesel dan nyium ayahnya biar gak sia-sia itu ayahnya yang jatuh.

Namanya anak tujuh belas tahun ya wajar emosinya meledak-ledak.

Samie udah mukul-mukul kepalanya sendiri, rheino ngeremet jemarinya sendiri.

Chris??

Dia memilih keluar..

Iya...

Anak itu mengatakan segalanya kepada sang ayah, tentang perasaannya sehingga dua kakaknya ini bersikap seperti ini kepadanya.

Tetapi ia tidak mengatakan kejadian di malam ulang tahun mereka.

" Lixie kamu mau kemana " Ini samie, ia melihat adiknya berjalan keluar kamar, setelah kekacauan yang terjadi.

Sam mengikutinya, ia meninggalkan rheino sendiri, samie juga agak kesel sama kelakuan rheino yang seperti itu.

Anak ini sudah memperingati sebelum kakak sulungnya itu menarik tubuh sang ayah, namun tidak di indahkan oleh yang lebih tua.

" Lixie tunggu abang " Kedua anak ini sudah berada di jalan raya.

"Lixie!! " Yang di panggil sama sekali tidak menoleh.

Hatinya terlalu sakit, kenapa takdir mempermainkan perasaan nya??

Kenapa ia harus mencintai ayahnya??

Kenapa ia memeliki wajah ini??

Kenapa??

" Weeeeeeeeeee!!!!! " Anak ini menjerit sekuat tenaga, kaki panjangnya terus ia gerakkan dengan cepat.

Sementara saudara kembar tengahnya kehilangan sang adik, dia baru pulang sekolah, tenaganya butuh di isi.

Tetapi sekarang ia harus mengejar adiknya, langit juga sudah mulai berganti.

" Lixie!!!! " Tak henti-hentinya Sam memanggil nama adiknya.

Dia benar-benar kehilangan jejak sang adik, pikiran cerdasnya segera menghentikan sebuah taxi.

Iya...

Pikiran anak ini sekarang satu.

sungai Han

Berharap adiknya memang berada disana.

Chance [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang