Tetapi memang sepertinya kehadiran lixie lah yang mengisi kekosongan hatinya, wajah bayi itu tidak asing bagi chris.
Apalagi kedua manik kecil berbinar seperti permata itu selalu mampu meluluhkan hatinya.
Tetapi perhatian nan kasih sayang yang chris berikan kepada ketiga putranya itu setara, menurut dirinya.
Tetapi kedua saudara tertuanya dapat merasakan kasih sayang yang begitu lebih untuk adik bungsunya itu.
Mereka berdua tidak iri , justru mereka senang, karena mereka berdua juga menyalurkan rasa sayang yang lebih kepada si bungsu mengingat lixie yang begitu tangguh berjuang untuk hidup dan berada di tengah-tengah mereka sampai saat ini.
Ketiga putranya semakin hari, semakin tumbuh dengan baik, tetapi jiwa chris semakin di penuhi oleh kecemasan.
Apalagi?? .. Tentu saja itu karena si bungsu, chris menyadari sesuatu yang salah pada dirinya.
Yang rheino katakan sebenarnya tidak sepenuhnya salah.
Chris memang memiliki perasaan lain terhadap putra bungsunya, tetapi ia tidak menyadari hal itu.
Chris hanya menggelak dari kenyataan, dan menyalahkan perasaan itu kepada lee Felix.
Kenapa??
Tentu saja karena chris melihat Felix di dalam diri putra bungsunya yang chris kira itu karena kemiripan tersebut.
Mau tidak mau chris harus membuang perasaannya, dia cukup waras untuk tidak melukai putranya karena dirinya.
Malam itu..
Yah..
Di malam itu Chris telah bersumpah pada dirinya , dia akan membuang keegoisannya, dia tidak akan lagi menjauhi putra bungsunya hanya karena perasaan yang ia miliki untuk Felix itu merusak hubungan antara ayah dan anak karena kemiripan tersebut.
Tetapi sepertinya malam itu nafsu chris begitu memuncak , sehingga ia melakukan hal itu sendiri di ruang kerjanya dengan foto yang telah ia remas dan sudah tidak berbentuk.
Setelah membersihkan dirinya, chris juga tidak kepikiran dengan keberadaan foto tersebut, karena chris kira telah membuang nya, jadi dia tidak ada fikiran anak sulungnya itu menemukannya.
Siapa yang chris bayangkan malam itu??
Tentu saja lee Felix!!
Apa bedanya dengannya lixie.... wajah mereka sama!!
Itu sebabnya...
Itu sebabnya chris berusaha membuang perasaan yang selama 22 tahun berada dalam hidup nya begitu sulit ia lepas.
Chris bukan tidak mau, Chris sudah berusaha , bahkan sejak awal ia menikah, ia sudah berusaha membuang perasaannya itu, tetapi begitu sulit dan menyesakkan baginya.
Apalagi kehadiran lixie yang terus mengingatkan dirinya kepada lee Felix , itu semakin sulit untuk dirinya melupakan sosok lee Felix dalam hatinya.
÷
•
÷" Lixie denger semua pembicaraan dirumah tadi ya? " Ini rheino, mengingat ayahnya mengatakan sekolah telah sepi sejak jam dua itu berarti adiknya telah berada dirumah saat mereka diruang kerja ayahnya.
Tapi bukan jawaban yang meyakinkan, tetapi isikan yang kembali terdengar.
Rheino dengan samie sama-sama mengerutkan keningnya.
keduanya tidak tahu pasti penyebab adiknya menangis tersedu-sedu seperti ini karena apa?
Karena Keduanya Semakin tidak mengerti arah pembicaraan adiknya ini kemana, rheino berjongkok di depan adiknya.
Ia menarik lengan kiri adiknya menempatkan lengan kecil itu diatas kepalanya.
Hal yang sama dilakukan oleh samie dengan lengan kanan adiknya.
Ya..
Kedua saudaranya ini mengerti, lixie bukannya tidak mau bercerita, diantara mereka bertiga justru lixie lah yang tidak memiliki rahasia apapun saking jujur nan polos nya si kembar bungsu dua jam nya ini.
Jika lixie berbelit-belit seperti ini tandanya, sesuatu itu begitu besar dan dia takut untuk mengatakannya.
" Apapapun yang lixie katakan , kakak sama abang tidak akan memarahi lixie " Kalimat itu sama-sama terdengar dari mulut kedua saudara kembar tertuanya.
Lixie memandang kedua manik saudaranya secara bergantian.
" Promise?? "Begitu serak , lixie memastikan.
Diiringi anggukan mantab rheino " Em "
Begitupun juga samie " Promise "
Mereka berdua menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking lixie diatas kepala mereka.
Sebagai tanda dan bukti perjanjian.
Lixie menghambur , membungkuk memeluk saudara tertuanya yang berjongkok di depan lututnya.
kalau saja rheino tidak berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya,Mungkin mereka berdua sudah nyungsep ke tanah.
Mengingat adik bungsunya ini baru saja mimisan, rheino menjadi begitu protektif, perlahan dia meninggikan tubuhnya agar adiknya itu tidak membungkuk.
Bukan apa-apa, takut nya itu darah keluar lagi.
Akhirnya rheino duduk kursi juga dengan lixie di tengah-tengah kedua saudara kembar tertuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [ Chanlix ] ✔
Fanfiction"Jika hubungan ini berdosa.. Lixie tidak keberatan hidup di dalam dosa ini daddy" Cerita ini Mengandung > BxB > Bi > BL > Bromance > verbal violence > NC 🔞 • Happy Reading 💕 Start 02/22/2022w End www/15/2022