0066

375 70 12
                                    

Setelah kejadian dramatis tersebut, chris tak ingin menunda kepergiannya.

Tentu saja ketiga anak kembar ini akan ikut bersamanya, jaehyun juga tidak keberatan karena memang ia cukup tahu diri bahwa ia tak pantas untuk mencegah atau bahkan mengambil salah satu putranya tersebut.

Kali ini jaehyun ikut membantu untuk beberes, chris telah memesan tiket pesawat dan akan terbang jam empat pagi nanti.

"Kak ino mau kemana??" Ini chris.

"Kakak pergi sebentar"ujar nya dengan berlari keluar.

Anak ini tak ingin menyesal di kemudian hari,tentu saja ia pergi ke apartement han peter.

"Rheino??"Si tupai terkejutnya bukan main, baru tadi siang rheino menatapnya dengan tatapan tajamnya, sekarang pemuda ini telah memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku"

"Aku memang egois"

"Tetapi aku sangat mencintaimu han peter"

DEG!!

rheino melepas pelukannya "aku akan pergi ke aussie malam ini"

"Apa?!" Tentu saja si peter tidak percaya, kenapa semendadak ini??

Rheino mengangguk "lalu bagaimana dengan sekolah kalian?... Hei.. Lulusan hanya tinggal beberapa bulan lagi" Ujar peter.

"Mungkin kami akan mengulang satu tahun. Lagi"ujar rheino santai.

"Kau jahat!!"

"Kenapa kau memberitahuku bahwa kau mencintaiku disaat kau akan pergi!!" Suara peter meninggi.

Bodoh memang rheino -_-

"Maaf" Sesal rheino dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tetapi kita masih bisa saling berhubungan kan?? Aku akan menghubungi mu setiap hari"

"Terserah kau saja!! Sudah sana pergi aku tidak ingin melihatmu!!"

BRAAAKKK

Peter membanting pintunya dengan kasar, tentu saja peter sangat kesal, selama ini dia kemana saja, giliran mau pergi jauh malah bilang cinta "sinting memang" Peter bermonolog.

Sementara rheino mengetik sesuatu di ponselnya, tak lama ponsel Peter berdenting,anak tupai itupun segera meraih ponselnya.

Ternyata itu pesan dari rheino, anak ini tersipu malu.

Padahal itu hanya emot kiss -_-

"Bodo amatlah anjing..Rheinothoper sialan!!" Teriaknya dari dalam yang pasti dapat di dengar oleh rheino.

Tentu saja anak itu cekikikan, ia sudah dapat membayangkan betapa merahnya pipi gembil sang tupai.

Sejutek, sedingin,sedatar dan sekasar apapun rheino terhadap Peter,nyatanya anak ini sangatlah bucin kepada pemuda tupai tersebut.

Dua-duanya sama saja, bedanya kalau si kocheng diem-diem,berbeda dengan si tupai yang terang-terangan begitu terbuka.

÷

÷

"Rheino!!"

"Peter?!"

Tidak hanya rheino yang terkejut, kedua saudara kembarnya dan kedua ayahnya yaitu hwang jaehyun dan Christopher bang cukup terkejut dengan kedatangan pemuda tupai tersebut.

Iya....

Anak tupai ini datang ke bandara untuk menemui mereka, tanpa rasa sungkan Peter langsung menghambur memeluk sang kekasih yaitu rheinothoper bang.

Lelehan bening pun mengalir membasahi pipi gembil Peter.

" Hei~..kok nangis??"ini rheino, Peter semakin terisak di pelukannya.

"Terus beri aku kabar ya" Ujar Peter dengan terbata.

Rheino sedikit menjauhkan wajah Peter agar ia dapat melihatnya dengan jelas.

Chup..

Chris dan jaehyun berdahem segera membuang muka, tak lupa kedua pria yang tak muda ini menutupi pandangan putranya.

Jaehyun menutup pandangan samie, sedangkan Chris menutup pandangan lixie.

Yaellah padahal ni anak bedua uda gada yang polos , apalagi si lixie kan yang ngajarin elu sendiri chris.. Pakek segala di tutup -_-

Cukup lama rheino dan Peter bercumbu tanpa rasa sungkan pada siapapun,akhirnya tautan mereka terlepas.

"Aku pergi dulu.. Aku akan sering datang mengunjungimu"ujar rheino yang saat ini sudah mulai berjalan menjauh.

"Aku mencintaimu rheinothoper bang!! Kau hanya milikku bajingan sialan!! Awas kau bermain dengan bule aussie akan ku patahkan lehermu!!"si tupai berteriak begitu keras, rheino sampai malu, bahkan chris dan jaehyun terkekeh mendengarnya.

Sementara kedua saudara kembarnya mati-matian menahan tawa.

Meskipun begitu rheino tetap menyahuti sang kekasih. "Ha!.. Ha!.. Aku mengerti"



"Appa.. Kita pergi dulu"ini lixie.. Anak ini berpamitan lebih dahulu kepada ayah biologisnya.

Kemudian diikuti oleh rheino, sementara itu samie.....

Mereka berdua berpandangan cukup lama, tentu saja si kembar tengah ini bingung,ia harus memanggilnya kakak atau ayah?

"Sam??"jaehyun seolah mengerti kebingungan yang samie alami, jaehyun melentangkan kedua lengannya.

Samie menarik bibirnya menampakkan sedikit senyuman di wajahnya, lalu menghambur memeluk jaehyun "maaf appa" Jaehyun tersenyum teduh di balik sana.

Meskipun anak-anaknya tak ada yang ingin tinggal bersamanya, tetapi pria ini cukup bersyukur karena mulai sekarang ikatan mereka mulai terjalin dengan baik.

"Kami akan sering menghubungi dan mengunjungi mu appa"ujar ketiga anak kembar tersebut serentak, terakhir mereka memeluk ayah biologis mereka bersama-sama.

Chris cukup terhanyut dengan pemandangan yang ada,ia tak ingin mengusik kehangatan tersebut, tetapi terpaksa ia harus menginterupsi sebelum tertinggal pesawat.

Pada akhirnya mereka berpisah disini,mereka tak henti-hentinya melambaikan tangan ke udara hingga tak terlihat.

Tanpa sadar jaehyun pun menitihkan air mata, sesungguhnya jaehyun sangat mencintai ibu mereka.

Tetapi pada saat sana hamil usianya masih cukup muda sehingga salah dalam mengambil keputusan.

Saudara kembarnya baru saja meninggal yaitu Hwang hyunjin, kemudian kedua orang tuanya bercerai membuat mental jaehyun begitu terganggu.

Ia belum siap untuk membina keluarga, rasa trauma melihat kehancuran keluargamya membuat dirinya memiliki rasa takut untuk membina rumah tangga sehingga ia mencampakkan sana begitu saja.

Chance [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang