Chance [ Chanlix ] ✔

0059

Jaehyun segera keluar dan menarik lengan putranya, tatapan yang begitu sengit terjadi diantara ayah dan anak ini.

" Jaehyun!! ... Hey !!! bajingan!! kaatakan padaku semua ini apa!! " Wanita itu menuntut penjelasan pada jaehyun.

" Imo!!  "

" Bobie?? "

" Ada apa?? Kenapa imo terlihat begitu marah? Apa imo engenal samie? "

" Samie?? " Wanita itu menggerutkan keningnya.

" Iya... Dia adalah samie.. Sampthoper bang.. Dia kekasihku " Bobie menunjuk ke arah sam.

Wanita itu terkejutnya bukan main, selama ini dia kemana saja??

Semuanya sangat mustahil, ia tidak dapat mencernanya dengan baik.

" Samie jadi mau nginep disini? " Samie segera menggeleng, ia berniat pergi tetapi jaehyun menahannya.

" Bobie terimakasih ya.. Kami pulang dulu" Ini jaehyun, ia segera menyuruh Sam untuk masuk, kemudian di susul dirinya.

Semuanya terasa janggal, tentu saja anak enam belas tahun ini berfikir sedemikian, di tambah sang bibinya yang sekarang membeku seperti ini.

Setelah di sadarkan oleh sang keponakannya, hwang yeji pun kembali masuk kedalam apartemen sang keponakan.

÷
•
÷

sementara di waktu yang sama, Chris sudah memasukkan setengah barang-barang miliknya dan lixie.

Pria ini kemudian masuk kedalam kamarnya , ia menyadari bahwa putra sulungnya tidak benar-benar tertidur.

Tentu saja,, bagaimana anak itu bisa tidur dengan nyenyak, sementara satu saudara kembarnya sedang jauh dari rumah ini.

Dan satu saudara kembarnya yang berada di dalam pelukannya saat ini memiliki potensi untuk di culik oleh sang ayah tak lain adalah Christopher bang.

Mendengar pintu kamar ini terbuka, rheino segera menyembunyikan wajahnya di ceruk tengkuk sang adik.

Ia juga memeluk erat adiknya, memastikan bahwa Chris tidak akan mengambilnya.

Chris menghela nafasnya sejenak, ia duduk di pinggiran sebelah rheino " Daddy tau kak ino belum tidur " Kedua manik anak sulung tersebut segera terbuka.

Chris membelai lembut surai hitam putra sulungnya, rheino membalikkan badan dan menatap sang ayah.

" Maafin daddy.. Daddy terbawa emosi " Rheino segera terbangun dan menghambur memeluk sang ayah.

" Maafin kakak tadi kasar sama daddy " Anak ini mulai menangis di pelukan sang ayah.

" Besok pagi kita jemput adik kamu " Rheino menggangguk di dalam dekapannya.

Untuk kesekian kalinya Chris mengalah??

Tidak!!

Rheino benar.. Dia tidak bisa memisahkan ketiga anak kembar ini.

Sejak kecil mereka selalu bersama-sama, tetapi bagaimana dengan samie dan lixie setelah mengigat ini semua ??

Rheino tidak asal bicara, dia tak ingin adiknya merasakan kepahitan untuk kedua kalinya.