" Paman~ tolong jangan katakan ini kepada samie " Rheino memohon kepada jaehyun, saat ini mereka telah berada di dalam mobil.
Jaehyun pun mengangguk " Kenapa kau tidak bertanya tentang ayahmu? "
"Karena ayahku hanyalah Christopher bang"jaehyun mengembangkan senyuman, ia bahkan mengacak lembut puncak kepala rheino.
" Tolong antarkan aku ke rumah sakit ya paman "
" Okey... Siap boss " Jaehyun segera tancap gas.
Rheino bukanlah tidak mau bertanya siapa ayah biologis nya,anak ini terlampau cerdas ia sudah mengetahui siapa ayah kandung nya yang sebenarnya.
Dari ketiga saudara kembar ini hanya rheino lah yang benar-benar campuran antara ayah dan ibunya.
Sementara dua kembarnya adalah reinkarnasi dari kerabat keduanya, gen kembar ini ternyata dari sang ayah.
Kalian pernah denger gak sih, kalau dunia ini itu sangat kecil, hanya sekecil daun kelor, mungkin itu sebabnya kita terus berputar disini-sini aja.
Rheino beruntung karena ia tidak mengajak samie pagi tadi, mengingat ternyata bukanlah lixie saja yang berasal dari masa lalu sang ayah, tetapi samie juga.
Seperti yang kalian ketahui bahwa samie begitu sangat mencintai adiknya, karena di masa lalunya dia memang sempat tergila-gila kepada felix.
Jika samie salah pengasuan mungkin anak ini juga akan jatuh ke lubang yang sama, hyunjin haus akan kasih sayang, sedangkan samie tidak.
Chris melimpahkan kasih sayang yang cukup kesemua putranya.
Hingga samie tidak haus akan kasih sayang seperti yang hyunjin butuhkan.
÷
•
÷" Daddy " Rheino langsung menghambur memeluk sang ayah, bahkan ia tidak peduli bahwa ayahnya sekarang sedang berbicara dengan pihak kepolisian.
Tentu saja kecelakaan ini langsung di tangani oleh pihak berwajib.
" Rheino? .. Daddy kira kamu sekolah " Rheino menggelengkan kepalanya.
" Abang!! "
" Rheino pelankan suaramu " Chris menegor sang putra sulung.
Rheino tidak mendengarkan, ia langsung memeluk saudara kembar lima menit nya ini.
Untuk pertama kalinya rheino memeluk samie, biasanya samie yang akan memeluknya.
" Kak ino sayang abang "
" Lo kesambet ya kak? " Tentu aja si kembar kedua ini merasakan keanehan, pasalnya kakak sulung nya ini gak pernah bersikap semanis ini kepadanya, kecuali pada lixie.
" Enggak lah emang kenapa? , kakak kangen sama abang " Rheino semakin mengeratkan pelukannya.
" Ih anjir jijik banget lepasin ah kak ino " Rheino tertawa melihat wajah julid adiknya.
" Huwaaa Daddy tolongin abang.. Kak ino sepertinya kesambet setan rumah sakit huwaaaa " Chris cekikikan ngeliat kedua putranya.
" Lebay lo ah " Akhirnya rheino ngelepas pelukannya.
" Adek gimana? "
" Udah di pindahin keruang rawat,,, tapi masih belum sadar " Ini Chris.
" Abang samie katanya tadi mau pulang? "
" Enggak jadi ah dad "
" Kalian berdua ini masih pakek seragam sekolah loh, kak ino kenapa gak ganti baju waktu pulang " Rheino cuma nyengir.
" Lupa ganti "
" Kebiasaan! " Ini sam
" Biarin wekk " Rheino menjulurkan lidahnya.
" Dad... Boleh masuk ke ruangan adek gak?"Ini rheino
" Boleh.. Tapi jangan berisik ya " Chris lagi sibuk sama ponsel nya, gak tau dia lagi ngapain.
Rheino langsung masuk dimana adeknya terbaring.
Sementara samie menunggu di luar,rheino menggenggam jemari adiknya.
" Kamu harus sembuh dek " Rheino mengusuk lembut jemari adiknya.
" Dad~ " Ini samie
" Hmm "
" Abang boleh masuk juga gak ? " Wajah samie begitu memelas, Chris sampai gemes dan mengacak lembut surai blonde
Putra keduanya ini."Boleh,,, tapi jangan berisik"
" Siap kapten " Samie langsung menghambur keruangan, dan ngeliat rheino lagi nangis di sana.
" Kak ino?? " Rheino menoleh dan mendapati samie disana.
" Ssssssttt... Jangan berisik " Suara rheino begitu lirih hampir berbisik.
" Kak ino kenapa?? "
" Gak papa kok "
" Kak ino jangan bohong, sikap kakak tuh aneh banget dari tadi,, tadi ceria banget.. Sekarang nangis gini?? " Rheino cuma diem ngeliatin adik bungsunya.
Kali ini pandangan nya ia alihkan pada saudara kembar lima menit nya.
" Kak.. Kalau ada masalah cerita, kak ino kan biasanya langsung cerita sama samie "
" Iya bawel!!"
Sam terkekeh " Nah ini baru kakak gue ,, gue kira lo beneran kesambet setan rumah sakit kak "
" Resek lu emang "
" Ssssssttttt jangan berisik... " Ini chris, ternyata suara mereka ini terdengar sampai luar.
" Maaf dad " Keduanya akhirya berjalan keluar.
" Kak ino sama abang pulang aja ya.. Ganti baju,, tadi daddy uda pesenin makanan, nanti kalian makan dirumah ... Sama abang Samie juga harus istirahat dari semalem belum tidur "
" Tidur kok tadi di pangkuan daddy " Ini samie, lengannya langsung di tarik sama rheino.
" Kita pulang sama siapa dad? " Ini rheino.
" Paman driver biasanya nanti jemput kesini paling bentar lagi dateng " Pungkas Chris.
" Dad.. Tolong jagain lixie ya.. Kakak akan jagain abang " Chris mengerutkan keningnya.
Tentu saja Chris merasakan sesuatu yang aneh, tidak biasanya si sulung ini akan berkata sedemikian.
Tetapi Chris segera mengangguk diiringi senyuman kecil " Iya...daddy pasti jagain adik kamu "
" Itu.. Paman driver nya uda dateng "
" Ayo sam.. " Yang lebih muda langsung mengekori sang kakak.
TBC.......
Udah mau tamat nih 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [ Chanlix ] ✔
Fanfiction"Jika hubungan ini berdosa.. Lixie tidak keberatan hidup di dalam dosa ini daddy" Cerita ini Mengandung > BxB > Bi > BL > Bromance > verbal violence > NC 🔞 • Happy Reading 💕 Start 02/22/2022w End www/15/2022