Chris, dan ketiga putra kembarnya telah tiba di sebuah gedung besar yang biasa kita sebut MAL.
sementara chris bertemu dengan kliennya, berbeda dengan ketiga putranya.
Ketiga putranya sedang berjalan-jalan bersama , menghabiskan waktu sambil menunggu sang ayah menyelesaikan urusannya.
Tampak si kembar kedua sedang berdiri lumayan jauh dari si bungsu.
Iya..
Rheino dan sam sedang menunggu adik bungsunya tersebut membeli minuman.
Rheino dan sam menunggu sambil bercengkrama dengan saling berhadapan, tiba-tiba dari arah samping ada sebuah suara yang membuat mereka berdua bersama-sama menoleh kearah samping.
" HWANG HYUNJIN?? "
Kedua mata rheino membulat sempurna mendengar nama tersebut, tentu saja si kembar sulung ini merasakan kegelisahan dalam dirinya.
Sedangkan samie.... Anak ini tak jauh berbeda, tetapi masalahnya sam seperti mengenal orang tersebut.
BRUGHK
Mendengar suara sesuatu yang jatuh .. Rheino segera menoleh kebelakang.
" Lixie!! "
Si bungsu menggeram dengan mencengkram keras kepalanya
"Aaaarrhgghhh"Rheino segera menuju sang adik " Lixie.. Kamu kenapa " Tidak ada jawaban, kepalanya terlalu sakit.
Si bungsu bahkan sudah berjongkok dengan kedua jemarinya meremat keras kepalanya.
" Aaarghh sakiiiitt "
" Apa yang sakit dek "
" Sam!! " Rheino berteriak memanggil kembar lima menitnya tersebut.
Tetapi seolah terhipnotis si kembar tengah ini masih berdiri membelakangi kedua kembarannya.
Ia bahkan sama sekali tidak bergerak meskipun kembar sulungnya memanggilnya berkali-kali.
Sementara si bungsu terus menjerit kesakitan, suasana semakin panas, bahkan orang-orang sekitar mulai berkerumun di dekat si bungsu.
Tak ada pilihan, rheino segera menghubungi sang ayah.
" Lixie..lixie bilang sama kakak apanya yang sakit dek " Si bungsu tetap tidak merespon, anak ini terus meracau kesakitan, kepalanya serasa mau meledak.
bahka si bungsu sesekali memukul kepalanya, membuat rheino akhirnya memegangi kedua lengan kecil adiknya, agar tak menyakiti kepalanya sendiri.
" Sam!... Samie!! " tetap si kembar sulung itu tidak merespon teriakan sang kakak.
" Ahk.. " Samie mulai merintih kepeningan menyerang kepalanya.
" Lixie!! " Ini chris,,, akhirnya ia tiba dengan napas yang tersengal-sengal.
Bagaimana tidak??
Ia bahkan tidak menunggu lift, pria ini berlari sekuat tenaga menuruni tangga agar ia cepat sampai di tempat anak-anaknya berada.
Apalagi saat mendengar jeritan kesakitan si bungsu kesayangannya, chris tak bisa menunggu lama.
Beruntung meskipun mereka berada di tempat yang rami chris masih bisa melihat putranya dari kejauhan.
Tentu saja karena orang-orang di sekitar bertanya-tanya apa yang terjadi hingga membuat mereka berkumpul di sini.
" Adek kamu kenapa rheino? "Chris langsung mengambil alih tubuh mungil si bungsu yang berada di dalam dekapan si sulung kedalam dekapannya.
" Enggak tau d__ "
" Aaarrrggghhh " Belum selesai rheino berkata , perkataannya terpotong kala mereka mendengar erangan keras dari si kembar kedua tak lain adalah sam.
" Sam!! " Rheino langsung berdiri menghampiri kembar lima menitnya tersebut.
Kondisinya tak jauh berbeda dari si bungsu, mereka berdua sama-sama menggerang kesakitan dengan meremat kepala masing-masing.
mata chris membulat sempurna kala kedua maniknya menangkap seorang wanita paruh baya yang seumuran dengannya.
" HWANG YE-JI "ini chris.
" CHRIS?? "Yang ini yeji.
Rheino... Si sulung yang mendengar nama itu benar-benar terkejut bukan main.
Pasalnya ia mengetahui siapa itu hwang yeji... Tetapi ia memang tidak mengenali wajahnya, karena kala itu jaehyun hanya menceritakannya tanpa memperlihatkan foto wanita tersebut.
Sekarang ia mengerti kenapa Sam seperti ini, tetapi yang ia tidak mengerti, ada apa dengan si bungsu??
Suana semakin kacau Sam semakin keras berteriak membuat orang-orang semakin takut.
Tidak ada cara lain selain membawa mereka segera keluar dari sini, khususnya Sam.. Rheino harus cepat menjauhkan kembar lima menitnya ini dari wanita tersebut.
" Daddy!!! " Ini rheino,,, anak ini berteriak memanggil sang ayah..
Bagaimana tidak??
Chris sekarang bahkan ikut membeku, tatapannya begitu lurus menangkap manik hwang yeji.
sedangkan wanita itu masih tetap berdiri mencoba mencerna apa yang kedua matanya lihat saat ini.
Wanita ini melihat hwang hyunjin dan lee felix yang sudah tiada beberapa tahun lalu, sekarang sedang kesakitan di hadapannya.
" Lixie!!!!!! " Ini rheino.. Chris tersentak dengan suara rheino yang begitu melengking, adiknya itu telah kehilangan kesadarannya, dan Chris tidak menyadari hal tersebut.
Beberapa Petugas keamanan pun datang,Chris segera menggendong putra bungsu nya menjauh, keluar menuju mobilnya berada.
Sementara Sam... Anak ini masih menggeram kesakitan, rheino sudah mengira kembar lima menitnya ini akan berakhir sama seperti adik bungsunya.
Dan benar.. Tak lama si kembar tengah ini pun kehilangan kesadarannya.
" Pak.. Tolong pak bantu adikku" Petugas itupun segera menggendong Sam , dan rheino berjalan di sebelahnya mengarahakan kemana petugas ini harus membawa adiknya.
Chris baru saja akan kembali untuk menjemput putra keduanya, tetapi tertanya mereka sudah sampai disini.
Yeji...
Wanita itu mengikuti mereka,rheino melihatnya dan meminta sang ayah untuk segera membawa mereka pergi dari sini.
Setelah mengucapkan terimakasih dan permintaan maaf atas kejadian ini, chris pun segera masuk kedalam mobilnya.
Meskipun yeji memanggilnya beberapa kali chris tidak menghiraukan panggilan tersebut, ia segera menginjak pedal gas dan meninggalkan gedung tersebut.
Tbc...
Aku cuma bisa update sedikit gapapa ya?? Soalnya lagi ada kerjaan belum sempet ngetik 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [ Chanlix ] ✔
Fanfic"Jika hubungan ini berdosa.. Lixie tidak keberatan hidup di dalam dosa ini daddy" Cerita ini Mengandung > BxB > Bi > BL > Bromance > verbal violence > NC 🔞 • Happy Reading 💕 Start 02/22/2022w End www/15/2022