0055

348 75 13
                                    

Lixie terdiam sejenak, manik nya menatap dalam wajah chris yang menunduk dengan air mata yang mengalir.

Saat jemarinya mulai menyentuh pipi chris, anak ini berniat untuk mengangkat wajah chris agar ia bisa melihat kedua maniknya.

Tetapi sayangnya lixie mengurungkan niatnya, ia beranjak dari pangkuan chris.

Nafasnya terasa tercekat di tenggorokan, jemari kecilnya mulai bergetar, ia berjalan sedikit mudur dengan matanya yang membulat sempurna.

Terlihat begitu sangat ketakutan, rheino, bahkan jaehyun tak ada yang mencoba mendekatinya.

Bahkan chris masih terus menunduk, mereka berfikir anak ini marah dengan fakta yang ada.

Tetapi tidak, mereka salah.

GREP

" SAM "ini rheino, Kembar tengahnya itu telah menggenggam lengan kiri adik bungsunya.

Samie....

Anak ini sebenarnya telah sadar bahkan sebelum lixie sadar.

Cukup lama ia memandang lekat wajah adik bungsunya yang masih tidak sadarkan diri di sampingnya.

Dan tentunya samie mendengar semua percakapan yang terjadi antara, rheino, jaehyun dan chris.

Samie kembali memejamkan matanya ketika mata lentik sang adik mengerjap,meskipun tidak sadarkan diri,lixie seperti orang yang sedang mengikuti lomba maraton lari.

Bagaimana tidak, seluruh tubuhnya hampir basah oleh keringat .

Sesaat setelah terbangun, lixie masih mengatur pernafasannya, tetapi setelahnya ia melihat samie yang terbaring di sebelahnya.

Anak itu berteriak histeris begitu ketakutan,ia bahkan terjatuh ke lantai seperti orang kesetanan.

hingga akhirnya chris datang dan menggendongnya keluar

Setelah kepergian mereka dari kamar tersebut, samie beranjak dari tempat tidur,dan tanpa semua orang ketahui, bahwa anak ini sejak tadi mendengarkan segalanya.

Karena posisinya ketiga orang itu fokus pada si bungsu, mereka benar-benar tidak menyadari jika Sam berjalan di belakang mereka.

Berbeda dengan lixie yang berada di arah sebaliknya,tentu saja matanya membulat sempurna ketika ia melihat sam berjalan dengan jemari yang menggepal mendekati mereka.

" Sam " Chris mulai berdiri.

" Jangan mendekat " Seketika chris pun berhenti mendegar kalimat ini dari mulut si kembar tengah.

Mata samie begitu memerah, anak ini memandang lurus berhadapan dengan adik bungsunya.

Sikecil terlihat begitu ketakutan, ia bahkan menahan nafasnya untuk mengurangi gejolak yang menyerang tubuhnya.


Basah...

Sangat basah...

Bahkan Sam bisa merasakan jemarinya ikut basah akibat peluh sang adik,bahkan ia dapat merasakan getaran tubuh si bungsu.

" Samie!!!! "Ketiga orang yaitu, rheino,
Jaehyun dan chris,mereka berteriak secara bersamaan.

Tidak hanya berteriak bahkan mata mereka membulat dua kali lipat.

Bagaimana tidak!!

Sam menempatkan pisau lipat di perpotongan leher si bungsu...

Darimana anak ini mendapatkan benda tajam ini??

Tentu saja dari laci kamar sang ayah.

Lixie memejamkan matanya rapat-rapat,lengan kiri Sam masih menggenggam lengan kirinya,sementara lengan kanannya menempatkan pisau disana.

Posisinya samie berada di belakang dengan menyandera lixie di depan, kepala lixie mengadah keatas,menempel di perpotongan leher samie.

Jika lixie menggerakkan sedikit saja kepalanya, pisau kecil itu akan langsung merobek kulit putih vanilla miliknya.

" Sam ~ " Ini rheino, si sulung mencoba untuk mendekat, tetapi si kembar tengah menggelengkan kepalanya.

Rheino pun berhenti " Ku pikir kita begitu dekat " Samie berkata dengan pandangannya yang begitu menusuk kembar sulungnya.

" Kau mengetahui segalanya ...  Kau membohongi ku !! " Terlihat emosi yang begitu mencuat dalam diri si kembar tengah.

Bahkan otot-otot leher dan pelipisnya menyembul menampakkan diri.


" Aaagkh "


" Lixiehh " Nafas rheino begitu memburu mendengar rintihan si bungsu.

" Kakak bisa jelasin abang.. Dengerin kak ino Dan lepasin adek " Si kembar tengah menggeleng dengan bibir yang memicing.

Pandangannya saat ini teralihkan, ia menusuk tajam pria yang seumuran dengan chris tak lain adalah hwang jaehyun.

" Sam~~ kamu anak yang baik, ayo lepasin adek.. Adek kesakitan Sam.. Samie sayang banget sama lixie kan? " Si kembar tengah bahkan tak mendengarkan, ia masih memandang tajam ke arah jaehyun.

" Samie... " Ini chris

" Aku bilang jangan mendekat atau aku akan benar-benar melenyapkannya!! " Samie tak main-main dengan ucapannya.

Kakinya mulai melangkah menyamping, mau tak mau si kecil lixie ikut berjalan.

" Samie dengerin kakak !! " Seolah tuli anak itu terus membawa adiknya semakin naik keatas.

Kemana tujuannya??

Lantai tiga, ketempat kerja sang ayah.

Ketiga orang itu mengikuti mereka berdua, tetapi percuma, kedua anak itu telah berada di dalam.

Jangan lupakan tempat ini kedap suara, apapun yang terjadi di dalam, yang di luar tidak akan dapat mendengarnya.

Chris yang berlari mengambil kunci cadangan pun percuma, karena Sam tidak mencabut kunci yang berada di dalam, sehingga kunci dari luar tidak dapat menembus karena tertahan.

" Sam kakak mohon buka pintunya "

" Samie!! Kamu anak baik jangan menyakiti adek "

" Samie inget dia adek kesayangan kita Sam!!! "

Rheino tak henti-hentinya mengetuk pintu, berbeda dengan jaehyun dan chris.

Tentu saja chris yang paling kalut diantara mereka semua, bagimana jika samie melakukan hal buruk kepada lixie.

Tidak

Tidak lagi

Chris benar-benar akan kehilangan kewarasannya jika samie berani melukai lixie.

Bahkan lebih buruknya pikiran kotor pun terlintas di benaknya, jika anak itu berani mengotori miliknya kali ini ia tak segan akan melenyapkan anak tersebut.

Chance [ Chanlix ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang