Chance [ Chanlix ] ✔

0046

Lixie...

Setelah sekian lama akhirnya anak ini bisa kembali tidur nyenyak di dalam dekapan sang ayah.

Meskipun sebentar lagi ia harus bangun karena sekarang sudah hampir fajar..

Ohhh ayolah tolong beri mereka waktu untuk Mereka istirahat, jangan rusak kemanisan ini.

÷
•
÷

" Loh lixie mana ? " Ini sam, ia baru menyadari kembar bungsunya  tidak bersama dengan mereka.

" Lixie gak masuk sekolah hari ini " Yang ini rheino.

" Kenapa? Adek sakit? "

" Sam!! " Rheino mencengah sang kembar lima menitnya ini yang akan keluar dari mobil.

" Paman.. Ayo kita berangkat "

" Kak ino.. Gue mau ngecek lixie " Sam berkata dengan kening yang berkerut, mobilnya pun juga sudah berjalan.

Disini ada dua mobil, satu mobil untuk anak-anak, satunya lagi mobil pribadinya Chris, tetapi sekarang mobil Chris pun juga tidak ada.

Rheino...

Iya...

Si sulung inilah yang semalam menutup kamar sang adik dan membiarkan lixie bersama sang ayah.

Anak ini bahkan pergi ke kamar Sam lalu mengajak kembar lima menitnya itu untuk tidur bersamanya di dalam kamarnya.

Dengan alasan yang kakaknya berikan Sam pun menurut, sehingga mereka berdua tidak mendengar jeritan sang adik di dalam kamarnya.

Saat Chris menuruni tangga semalam, si sulung belum masuk kedalam kamarnya, sehingga ia melihat sang ayah kembali masuk kedalam kamar sang adik.

Kamar rheino bersebelahan dengan kamar sang ayah, sedangkan kamar lixie berada di tengah dan bersebelahan dengan kamar Sam.

Pagi ini rheino bangun terlebih dahulu, anak ini bahkan melihat sang ayah yang tertidur bersama kembar bungsunya.

Ia menyiapkan sarapan sebelum semuanya terbangun,Sam yang bangun setelah dirinya.

Anak ini langsung menuju kamarnya untuk berganti seragam sekolah, tentu saja karena dirinya sudah mandi di kamar mandi sang kakak.

Kedua kembar tertua ini sarapan bersama, karena memang lixie akhir-akhir ini pasti sudah menunggu di mobil, maka Sam tidak menyadari bahwa kembar bungsunya tersebut belum terbangun.

Di tambah mobil sang ayah yang tidak berada di bagasi, menandakan bahwa sang ayah telah pergi.

Kembar tengah ini sama sekali tidak mengetahui bahwa adik dan ayahnya masih sama-sama terlelap dirumahnya.

Rheino...

Kenapa anak ini membiarkan semuanya.. Bukankah dirinya yang paling tersulut ketika sang adik bersama sang ayah.

•

----------•°•----------
Flashback on