Rheino terbangun lebih dahulu,ia kemudian pergi menuju kamarnya, dan tak lama di susul oleh chris.
Chris memandang lamat-lamat wajah si bungsu lixie, ia membelai lembut surai pirang putranya.
Tak lama lixie pun terbangun, sesaat anak ini baru saja membuka matanya, ia kembali memejamkan matanya kekita bibir tebal chris telah menyentuh bibir mungil Cherry miliknya.
Chris menelusupkan lengan kekarnya di bawah tengkuk si Kecil, Ia mengangkat Kepala putranya sedikit menekan agar ciumannya semakin dalam.
Cukup lembut nan intense Chris melumat bibir sang putra,lixie juga membalas lumatan yang chris berikan.
Lengan kecil si bungsu lixie pun telah bertengger di pipi yang lebih tua, cukup lama mereka menikmatinya.
Hingga akhirnya mata si kecil kembali terbuka dengan lebar di sela-sela ciuman lembut di pagi hari ini.
"Akh" Chris merintih, tanpa sengaja si kecil mengigitnya terlalu kuat sehingga membuat tautan mereka terlepas begitu saja.
"Abang" Ujar si bungsu dan langsung beranjak dari tempatnya, anak ini seolah lupa telah membuat Chris kesakitan.
"Tokk.. Tok.. Tok.."
"Abang??"
"Abang samie"
"Tok.. Tok.. Tok"
"Abang buka pintunya ini lixie"
Si bungsu terus mengetuk kamar saudara kembar keduanya, Chris pun beranjak dari kasur kemudian keluar.
Di saat yang bersamaan, rheino pun juga keluar dari kamarnya karena mendengar suara si bungsu.
"Lixie,abang enggak ada"ini rheino, si bungsu menggerutkan keningnya.
Lixie tampak berfikir "Aahh~ abang sudah berangkat sekolah??"ujarnya.
"Tidak.. Abang enggak pulang semalam" Yang ini Chris , ia berkata dengan berjalan menuju si bungsu.
Sedikit terjadi ketegangan diantara mereka berdua, tetapi kemudian suasana mencair ketika si bungsu menjelaskan apa yang terjadi di ruang kerja Chris semalam hingga si bungsu pingsan.
Di pagi ini si bungsu sudah hampir ingin menangis mengingat apa yang di lakukan oleh sam kepadanya semalam.
Tentu saja sikap samie yang berusaha membersihkan dirinya itu sangat menyayat hatinya.
Ia begitu takut kepada hwang hyunjin tetapi ia lupa bahwa yang bersama dengannya selama ini adalah saudara kembarnya yang begitu menyayangi dirinya menjaga dan melindunginya yaitu Samthoper bang abangnya sendiri.
Setelah beberapa waktu berlalu mereka bertiga telah berada dalam perjalanan menuju kediaman hwang jaehyun untuk menjemput samie.
Mereka bertiga baru saja sampai di depan rumah jaehyun, tetapi kening mereka semua mengerut karena melihat jaehyun seperti seseorang yang sedang kebingungan.
Chris turun terlebih dahulu di susul oleh kedua putranya di belakang.
"Chris?!!"ini jaehyun.
"Syukurkulah kau disini, aku baru saja akan kerumahmu" Ujarnya lagi.
"Apa samie pulang kerumah mu semalam?"
"Maksudmu??" Ini Chris, tidak hanya Chris, rheino dan lixie pun tampak kebingungan.
Jaehyun membulatkan matanya mendengar perkataan Chris ia menyadari bahwa samie tidak bersama mereka.
"Samie tidak ada disini"
"Apa maksudmu tidak ada?!! .. Semalam dia bersamamu!!" Ini rheino, tensi nya seketika naik,bahkan tanpa rasa takut anak ini mengcengkram kerah sang ayah biologisnya.
Jaehyun mengutuk dirinya sendiri, bagaimana bisa ia seteledor ini hanya untuk menjaga satu anak yang bahkan belum sampai 24 jam.
Ia begitu malu hingga rasanya ingin mati detik ini juga "semalam dia pulang bersamaku, aku bahkan sudah memastikan ia tertidur, tetapi pagi ini aku kehilangannya.. Dia sudah tidak berada di kamarnya.. Ku pikir ia pulang kerumahmu, aku baru akan menghubungi mu Chris"
Chris sudah mengumpat bahkan mengutuk pria yang seumuran dengan dirinya yang berada di hadapannya saat ini.
Jika rheino dan lixie tidak berada disini, ia pasti sudah menghajar pria itu dengan brutal"menjaga satu anak saja tidak becus"Chris membatin.
Kedua anak itu sudah sangat khawatir, kemana mereka akan mencari saudara kembar tengah mereka.
Satu hal yang pasti samie tidak mungkin berada di sekolah tanpa menggunakan seragam.
Rheino dengan cepat menghubungi bobie,tetapi ia melupakan sesuatu bahwa bobie pasti sedang berada di sekolah, dan mungkin ada kelas sehingga anak itu tidak menjawab pesan bahkan telfonnya.
Jaehyun juga tidak diam, ia pergi dengan menaiki mobilnya untuk mencari keberadaan putranya.
Kedua mobil itu berpisah ke arah yang berlawanan, Chris dan kedua putranya pergi ketempat yang biasanya samie kunjungi.
Nihil...
Hingga sesiang ini mereka semua belum menemukan si kembar tengah yaitu Samthoper bang.
"Kak ino, coba hubungi bobie lagi" Ini lixie, rheino pun segera menekan ponselnya, tetapi tetap sama, tak ada jawaban.
"Ini sangat aneh"ujar rheino, Chris yang berfikir sambil menyetir sedikit menolehkan kepalanya melihat kedua putranya yang duduk di belakang.
"Aku menghubunginya bahkan pada saat jam istirahat, tetapi anak itu tetap tidak menjawab"
"Apa kak ino masih bertengkar dengannya??"
"Oh shit!"begitu lirih nan mendesis rheino menyadari bahwa hubungannya dengan adik kelasnya tersebut tidaklah baik.
Mau tak mau lixie segera menghubungi bobie melalui ponselnya, tetapi hal yang sama terjadi pada si bungsu.
![](https://img.wattpad.com/cover/302278053-288-k413455.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance [ Chanlix ] ✔
Fiksi Penggemar"Jika hubungan ini berdosa.. Lixie tidak keberatan hidup di dalam dosa ini daddy" Cerita ini Mengandung > BxB > Bi > BL > Bromance > verbal violence > NC 🔞 • Happy Reading 💕 Start 02/22/2022w End www/15/2022