🌸🌸🌸
"Kakak ada yang nyariin tuh!" teriak seorang anak kecil di depan pintu kamar Aqeela.
Aqeela membuka pintu kamarnya. Ia menemukan adik lelakinya yang masih berumur 11 tahun.
"Siapa Al?" tanya Aqeela. Aleandra adalah nama adik dari gadis itu.
"Halah Bang Rassya tu, katanya kangen sama kakak," Aleandra terkikik geli.
Aqeela meringis. "Suruh tunggu di ruang tamu."
"Ga usah di suruh juga pasti dia masuk sendiri," sahut adik kedua Aqeela, namanya Alyza.
"Bener banget Za! Abang di tim kamu!" seru Aleandra. Dia tersenyum lebar.
Alyza mengibaskan rambutnya yang di kuncir dua. "Jelas dong Zaza gitu loh!"
"Jangan gitu, nanti telinga Bang Rassya panas," tegur Aqeela membuat dua adiknya itu tertawa.
Aqeela terkekeh pelan. Oh ya omong-omong tentang keluarga Aqeela, dia itu anak sulung dari pasangan Aldyno Wijaya dan Afina Wijaya. Dia memilki dua adik, yakni Aleandra Wijaya yang berusia 11 tahun dan Alyza Syakiena Wijaya yang baru berusia 7 tahun. Keluarga Aqeela sudah sangat akrab dengan Rasya, karena mereka memang sudah dekat dari SMP. Tapi baru berpacaran saat SMA.
"Ayok Bang main lagi," ajak Alyza. Aleandra mengangguk dan hendak beranjak, tapi Aqeela mencegahnya.
"Tunggu, bilang ke Bang Rasya kalo kakak lagi mandi ya," pesan Aqeela. Dua adiknya itu kompak mengangguk dan segera pergi.
🌸🌸🌸
"Ayo bang lagi bang!!" Alyza menepuk punggung Rassya keras membuat lelaki itu meringis.
"Sabar Sya sabar," batin Rassya.
Gadis mungil itu duduk di atas punggung Rassya. Katanya dia main kuda-kudaan lima menit tapi malah jadi hampir setengah jam. Rasaya terpaksa menuruti karena kalau tidak bocah itu pasti akan menangis dan mengamuk. Parahnya, akan melarang Aqeela pergi bersamanya.
"Zaza kasian bang Rassya!" tegur Afina, dia menatap Rasya prihatin. "Aduh gimana ya Sya."
"IHHH BIARIN MAMA! NANTI KALO AKU TURUN PASTI AJAK KAK AQEELA PERGI!" teriak Alyza nyaring. Rassya bahkan menutup telinganya. Suaranya benar-benar merusak pendengaran.
Afina tersenyum masam. "Ya ga papa dong kalo kak Aqeela pergi. Emang kenapa?"
"Ya aku kesel! Aku mau main sama Kak Aqeela!! Enak banget Rassya bisa main sama Kak Aqeela tiap minggu, aku aja jarang. Nggak adil donggg!"
"Pake bang dek!" tegur Aleandra yang tengah fokus dengan kegiatannya, yakni membaca buku. "Kata Mama kan kita harus sopan sama yang lebih tua."
"Bodo amat!" seru Alyza. "Ehh berarti Rassya udah tua ya? Ewwhhh Rassya udah kakek-kakek."
"Heh nggak boleh gitu!?" Aqeela melotot.
"Bodo amat!" Alyza memutar bola matanya.
"Siapa yang ngajarin? Nggak baik!" seru Aqeela masih melotot.
Alyza tersenyum, "Kak Ratu dongg! Katanya biar keren!!"
"Emang sesat tu anak," gumam Aqeela. "Ya Allah otak adek gue tercemar."
"Ayang tolongin aku ih!" rengek Rassya.
"Ihhh Rassya kayak anak kecill!" pekik Alyza heboh.
Aqeela menepuk jidatnya. "Adek, sini! Kasian Bang Rassya nya capek. Zaza kan udah besar. Kalo udah besar itu harus nurut kalo ngebantah dosa."
Alyza menurut. Dia mendekati Aqeela yang duduk bersila di atas karpet. Bocah itu lalu duduk di pangkuan Aqeela. Dia tersenyum menatap kakak pertamanya itu.
"Kakak cantik," puji Alyza kagum. Aqeela tersenyum.
"Kakak mau pergi dulu ya," ujar Aqeela lembut.
Alyza cemberut, matanya juga sudah berkaca-kaca.
"Tap-"
"Ssttt nanti kakak beliin jajan banyak." Sela Aqeela.
Mata Alyza berbinar. "Promise?"
"Iya sayang!" Aqeela mencium kedua pipi gembul bocah itu.
"Tapi pasti nanti kakak lupa," Alyza mengangguk lesu.
"Enggak deh, nanti Alyza call kakak aja biar nanti kakak nggak lupa," saran Aqeela. "Gimana?"
"Pake handphone Mama," lanjut Aqeela.
"Hmm gimana yaaa?" Alyza mengetukkan jarinya di dagu mungilnya. Berlagak tengah berpikir keras.
"Kek mikir negara aja Za," cibir Aleandra.
Alyza menatapnya sinis. "Sirik aja kamu Bang!"
Aqeela terkekeh pelan. "Jadi gimana Za?"
"Tapi nanti pasti kakak nggak angkat telponnya," Alyza berucap lesu.
"Nggak kok, nanti volume nya kakak kenceng-in biar kedengaran."
Alyza mengangguk semangat. "Iya deh kak. Kalo aku udah call tapi kakak tetep lupa, awas ajaaa!"
"Iya sayanggg!" Aqeela mencium kedua pipi gembul Alyza. Alyza terkikik geli.
Rassya yang melihatnya ikut tersenyum. "Ga sabar pengen cepet-cepet nikah."
🌸🌸🌸
Thank you for reading this story🙆🏻♀️💘
Jangan lupa vote untuk menghargai.
- d n a
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [END]
FanfictionPada umumnya, hubungan kekasih antar ketua geng pasti bersifat romantis, lucu, dan menggemaskan. Tapi tidak dengan pasangan Rasya Pradipta dan Aqeela Aselyana. Kedua ketua geng itu justru menjalin hubungan kekasih yang alay dan menggelikan. Walaupu...