🌸🌸🌸
Rassya menghela nafas setelah keluar dari rumah mewah Aqeela.
"Akhirnya aku bisa bebas dari adik kamu," gerutu Rassya.
Aqeela terkekeh pelan. "Lagian kamu sih pagi banget datangnya."
"Kan biar waktu kita lama," cengir Rassya menampilkan gigi gingsulnya.
"Padahal juga hari-hari ketemu," cibir Aqeela.
"Tetep aja yang, aku nggak bisa jauh-jauh dari kamu. Jiakhhh hokya-hokya !" Rassya berjoget membuat Aqeela bergidik ngeri.
"Apaan dah," kekeh Aqeela. Gadis itu memilih berjalan menjauh dari Rassya. Tapi Rassya mencekal tangan Aqeela.
"Kamu mau kemana?" lelaki itu menaikkan satu alisnya.
"Ambil motor," jawab Aqeela enteng.
"Ayangg ih kamu bonceng aku ajaaaa!" ujar Rassya setengah merengek.
"Rassya! Aku maunya naik motor sendiri. Bosen tau kalo cuma bonceng. Apalagi kamu bawa motornya kayak siput!" balas Aqeela kesal. Memang benar, Rassya saat membawa motor sangat pelan. Tidak sepertinya dirinya yang sudah seperti pembalap. Sebenarnya Rassya bisa cosplay menjadi pembalap juga, tapi karena ingin berlama-lama dengan Aqeela, jadi dia sengaja memperlambat perjalanannya. Benar-benar menjengkelkan.
"Nggak nggak nggak! Pokoknya kamu bonceng aku!"
"Engga mau Rassya! Aku naik motor sendiri. Aku janji nggak bakal kenapa-napa," Aqeela menatap Rassya dengan serius.
"Aku gamau ayang! Aku maunya kamu bonceng aku biar romantis. Kayak di novel-novel gitu lohh," Rassya tersenyum lebar membayangkan nya.
"Kamu sering baca novel?" Aqeela menatap Rassya tak percaya.
Rassya langsung menggeleng. "Enggak lah! Ya kali leader Alvasdor baca novel. Nggak banget."
"Ya terus?" Aqeela menaikkan satu alisnya.
"Si bocil sering cerita," jawab Rassya apa adanya. Aqeela paham maksud dari 'si bocil', yakni adik dari Rassya.
"Ayo ah yangg! Kita jadi pasangan romantis!"
"Huek ga usah ngarep deh!" Aqeela berpura-pura seakan ingin muntah.
"Ya bodo amat, aku ga peduli, kamu bonceng aku! Tanpa penolakan," ujar Rassya mutlak.
"Nggak yaa! Ngeyel banget sih!"
"Adududu romansa anak muda," Aldy, papa Aqeela tiba-tiba lewat dengan pakaian jas formalnya.
"Papa," panggil Aqeela jengah. "Papa dari mana? Minggu-minggu kerja?"
"Booking cewek kali," sahut Rassya tanpa merasa bersalah.
Aldy melotot. "Sembarangan kamu!"
Rassya mendengus lalu beralih pada Aqeela. "Oke yang kamu bonceng aku aja sipp!"
Aqeela hendak membantah, tapi Aldy lebih dulu menyela.
"Udah sayang kamu bonceng si itu aja, kan katanya nggak ada penolakan," kekeh Aldy.
Rassya melotot. "Apa sih om, nggak usah sokab sama pacar saya deh!"
"Deh dasar mantu kurang ajar!" balas Aldy sinis. "Nggak saya restuin kamu."
"Di restuin apa enggak ya tetep saya bakal nikahin Aqeela," Rassya berujar santai. "Restu om itu nggak penting sebenernya."
"Enak aja! Nanti Aqeela saya bawa pergi," Aldy mendelik.
"Yaudah nanti Aqeela saya ajak kawin lari," Rassya menjulurkan lidahnya.
"Anjir dasar, untung anaknya Rifa sama Marcus," gumam Aldy. "Kalo nggak udah gue buang dari dulu."
"Mas kebiasaan deh! nggak usah ganggu mereka berdua," tegur Afina.
Aldy menyengir. "Nggak kok sayang," pria paruh baya itu lalu menyusul Afina masuk ke dalam rumah.
"Oke gini aja, kita batu gunting kertas yang kalo kamu menang kamu boleh naik motor sendiri. Tapi kalo aku menang kamu harus bonceng aku!" tawar Rassya.
"Ihhh kayak anak kecil. Nggak mau ah," tolak Aqeela. Dia menatap kesal kekasihnya itu.
"Harus mau!" Rassya menarik tangan kanan Aqeela.
"Ayo batu gunting ker... Tas!"
Rassya gunting dan Aqeela batu.
Aqeela tersenyum penuh kemenangan. "Emang bener deh kalo cewek selalu menang!"
"Ck ih ati-ati lho kalo sampe jatoh aku nikahin kamu!" ancam Rassya konyol.
"Heh apaan gaje banget ancamannya."
"Kan ancaman aku limited edition ayang," jawab Rassya. "Kayak akuu, jadi kamu harus beruntung punya pacar limited edition ini!"
"Iyain aja deh. Biar seneng dan bahagia."
Aqeela berjalan menuju garasi dan mengambil motor ninja hitam kesayangannya. Dia juga memakai helm dengan warna sama.
Kini motor Rassya dan Aqeela bersampingan. Aqeela menoleh ke arah Rassya. Keduanya terlihat sangat keren siapapun yang melihat pasti akan mengira mereka sama-sama cowok. Dilihat dari style Aqeela yang sangat lakik.
"Balapan?" tantang gadis itu. "Menang dapet kiss."
Rassya mengangguk dan tersenyum lebar di balik helm full face nya.
BRUMM BRUMM
Kedua motor itu melesat meninggalkan rumah Aqeela.
🌸🌸🌸
Thank you for reading this story 🙆🏻♀️💘
Jangan lupa vote untuk menghargai.
- d n a
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [END]
FanfictionPada umumnya, hubungan kekasih antar ketua geng pasti bersifat romantis, lucu, dan menggemaskan. Tapi tidak dengan pasangan Rasya Pradipta dan Aqeela Aselyana. Kedua ketua geng itu justru menjalin hubungan kekasih yang alay dan menggelikan. Walaupu...