CHAPTER 26

1K 91 1
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Oke jadi ada yang tau letak geografis nya Indonesia?" tanya seorang guru gemuk, namanya Bu Dian.

Kiesha menguap lebar. "Ngantuk banget anjir."

Jefan melirik. "Tinggal tidur ribet amat lo. Mana bau jigong lagi."

Kiesha melotot. Lalu mencium bau nafsnya sendiri. "Wangi padahal."

Jefan memutar bola matanya malas. Sedangkan Kiesha bersiap untuk tidur.

BRAKKK!

"Anjir!" kaget Kiesha.

"Kenapa tidak ada yang jawab? Ini materi SD! Ini juga berhubungan dengan materi ekonomi kita hari ini!" bentak Bu Dian.

"Lupa bu," sahut salah satu murid.

Bu Dian menghela nafas. Anak IPS 1 memang siswa-siswi nya membuat geleng-geleng. Bahkan ada beberapa guru yang sampai tidak mau mengajar di kelas itu. Selain berisi Rassya dan anak buahnya, kelas ini juga diisi banyak siswa daripada siswi.

"Ya sudah, kerjakan lks ekonomi halaman 56, minggu depan saya koreksi."

"Ya buuu!"

"Aneh bener tu guru tadi nanya soal geografi sekarang malah kasih tugas ekonomi. Nggak nyambung banget dih," cibir Jefan membuka lks ekonomi nya.

"Maklum dah tua," sahut Rassya dari belakang. Jefan dan Kiesha terkekeh.

Kringgggg

Rassya, Kiesha, dan Jefan kompak menghela nafas lega.

"Sudah habis waktunya, kalau begitu saya permisi. Pr nya jangan lupa di kerjakan. Minggu depan tidak ada alasan lupa!" pesan Bu Dian lalu keluar kelas.

"Nyamperin ayang duluu," ujar Rassya dengan wajah songong.

Jefan dan Kiesha kompak memasang muka menyebalkan. Keduanya menatap kesal Rassya.

"Kenapa? Iri ya lo nggak punya ayang? Kasian," ejek Rassya.

"Sialan," umpat Jefan.

"Buruan, gue laper," jengah Rey.

Keempat most wanted itu berjalan menuju kantin kelas dua belas. Para siswi menatap mereka tak berkedip. Walaupun setiap harinya melihat, tapi sepertinya kegantengan mereka menambah setiap harinya.

Sampailah mereka di kantin yang sangat ramai ini. Bahkan sampai sesak karena saking banyaknya siswa-siswi yang hendak makan atau sekedar nongkrong sambil memakan bekal.

"MAKSUD LO APA BULLY SANDY HAH? MINTA GUE SLEBEW LO?" teriakan itu kompak membuat keempat lelaki itu menoleh ke asal suara.

"Itu kan suaranya mak lampir," celetuk Jefan mengenali suaranya.

Jefan berlari diikuti Kiesha menuju asal suara yang sepertinya berada di dalam kantin.

Mereka kompak membulatkan matanya melihat Ratu yang tengah memarahi teman seangkatannya habis-habisan.

"Kenapa yang?" tanya Rassya merangkul Aqeela. Aqeela menoleh.

"Hm itu si Chika bully Sandy di toilet sampai Sandy ke RS."

"What?" kaget Rey berlari ke luar kantin. Rassya juga ikut kaget.

"Suka-suka gue, siapa suruh dia rebut Rey?" tanya Chika dengan sombongnya.

"Sok iye banget lo!" komentar Saski. "Lip tint shasimi aja belagu lo!"

"Skincare merkuri banyak gaya!" timpal Ratu.

Chika menatap keduanya marah.

"Kenapa nggak terima lo?" sahut Ratu. "Udah suka jual diri. Sok-sokan minta Rey. Rey mana mau sama tukang rayu om-om kayak lo!"

"Sialan!" umpat Chika kepalang malu.

"Bener kan? Dikira gue nggak tau kerjaan lo," sinis Saski.

"Gue tau banget lo punya fake account di Instagram yang isinya foto seksi-seksi buat bikin om-om terpana," Ratu menatap remeh Chika.

Chika tersentak. "Nggak usah ngarang lo!"

"Ohh perlu bukti?" Ratu menaikkan satu alisnya. Ratu melirik Saski memberi kode. Saski yang paham pun segera membuka handphonenya.

"GUYSSS COBA DEH BUKA IG, YANG SASKI TAG DI INSTASTORY NYA ITU AKUN CHIKA BUAT JUAL DIRI!" teriak Ratu. Siswa-siswi lantas segera mengecek handphonenya.

Saski dan Ratu bertos ria.

"Eh anjir beneran dongg!"

"Duh nggak nyangka banget!"

"Gue kira cewek baik-baik taunya lon- upss!"

"Malu kan loo!"

"Pantes Rey nggak demen!"

"Ewhhh jijik gue!"

Kelewat kesal, Chika mengambil mangkuk bakso yang masih panas milik salah satu siswa.

BYURRR

Dengan teganya dia menyiram bakso itu ke tangan mulus Ratu.

"Awssss!"

"LO APAIN CEWE GUE BANGSAT?!" marah seseorang menatap Chika berapi-api.

"KIESHA?"

🌸🌸🌸

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Jangan lupa vote untuk menghargai dan membaca part selanjutnya.

Have a nice day🍒

- d n a

BUCIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang