CHAPTER 21

996 78 1
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Ayayera Diane, anak temen bisnisnya ayah, tapi sekarang udah bangkrut karena papanya Yera korupsi. Papanya di penjara, ibunya depresi dan bunuh diri. Utangnya dimana-mana, korban toxic relationship, tapi sekarang udah putus, punya satu temen namanya Bebysha, dan tinggal sendiri di kosan kumuh, kerja di Audora Resto, tapi punya pekerjaan sampingan yang rahasia," jelas Hasya setelah membaca data diri Yera.

Aqeela dan ketiga sahabatnya membulatkan matanya.

"Terus kenapa Rassya kayak care banget sama dia?" tanya Sandy.

"Because, she is Rassya's first love," jawab Hasya ragu sambil melirik Aqeela. "I don't know, dia pernah ngomong sama gue gitu. Kita pernah beberapa kali bertemu saat SD. But, Rassya cerita sama gue pas udah SMP. Dia nyari Yera kemana-mana tapi ga ada."

"Jadi maksud lo? Gue pelampiasan?" Aqeela menatap Hasya kecewa.

"Nggak gitu kak," bantah Hasya. "Rassya bener-bener sayang sama lo. Dia juga udah move on dari Yera. Tapi gue ga tau kenapa dia kayaknya masi sayang sama Yera. Mungkin itu cuma bentuk kemanusiaan."

"Kemanusiaan tapi di rela ninggalin gue sendiri di jalan sepi. Malem-malem lagi," cibir Aqeela.

Saski mengangguk setuju. "Gue aja takut, apa lagi lo Qeel. Bermenit-menit di sana."

"Tapi kenapa dia bisa se-romantis itu sama Aqeela?" tanya Ratu.

"Kan Hasya udah bilang kalo Rassya udah move on," jawab Saski malas.

"So, pas Rassya tau ada Yera dia langsung cinta lagi sama Yera gitu?" simpul Sandy.

"Kalo kata gue sih nggak mungkin. Rassya bucin sama Aqeela itu tulus dan nggak dibuat-buat. Masa bisa langsung oleng ke Yera sih?" kata Saski.

"Bener tuh. Setuju gue. Kayaknya bener kata Hasya, Rassya itu nolong Yera karena rasa kemanusiaan. Bukan hal lain, jangan negatif thinking dulu deh," timpal Ratu.

"Tapi siapa tau kan? Hati manusia kan gampang dibolak-balik," ucapan Aqeela tak ada lagi yang menyahut.

Mereka semua diam. Bergelut dengan pemikiran masing-masing. Apakah benar Rassya mencintai Yera? Atau hanya cinta monyet seperti anak kecil pada umumnya?

"Rassya bangsat!" umpat Aqeela keluar dari ruangan rahasia Alastor.

Hasya menatap nanar Aqeela. "Gue nggak salahin Yera, tapi gue lebih salahin Rassya. Kak Aqeela sempet bilang katanya Rassya cuma sayang sama dia, wtf? Sekarang dia..."

Saski mengangguk. "Gue takut hubungan Rassya sama Aqeela kandas. Mereka serasi banget."

"Lagian ini masalah kok datangnya tiba-tiba," timpal Ratu. "Perasaan dua hari lalu masih adem-adem tuh. Masih ayang-ayang an."

Sandy mengedikkan bahu.

"Kapan datangnya masalah nggak ada yang tau. Kalo masalah bisa di atur sama diri sendiri. Di dunia ini nggak ada yang namanya sedih. Karena pasti setiap manusia nggak mau punya masalah."

🌸🌸🌸

"Iya aku tau. Nggak usah cemburu aku sayangnya cuma sama kamu."

"BULSHIT!" teriak Aqeela mengingat kata-kata Rassya beberapa hari yang lalu.

"Lo banyak omong Sya..." Lirih Aqeela kesal.

Dia mengusap air matanya.

"Nggak guna banget gue nangisin cowo," ujarnya.

Aqeela duduk. Pandangannya menerawang ke dulu. Saat-saat Rassya mendekatinya.

"Lo cewek, tapi kaya cowok." Celetuk Rassya.

"Ck berisik lo, suka-suka gue lah!" ketus Aqeela.

Rassya menyengir. Dia menatap Aqeela dalam.

"Lo dari kayangan ya?"

Aqeela memutar bola matanya malas. "Basi tau nggak? Minggir sana! Cowok lemah nggak usah ngomong sama gue!" Aqeela lantas meninggalkan Rassya yang diam karena merasa terhina.

"Ya wajar lah orang masih kelas sembilan!" teriak Rassya.

"Udah mau SMA kok masih suka kencing di celana! Sama preman takut lagi!" balas Aqeela teriak juga.

"Anjing tu cewe," desis Rassya. "Awas aja!"

Saat memasuki SMA, Rassya tiba-tiba menghampiri Aqeela kembali dan berujar bahwa dia sudah tidak lemah lagi. Tentu Aqeela acuh. Tapi dengan banyak perjuangan mendekati Aqeela, akhirnya membuahkan hasil. Aqeela luluh juga. Dan keduanya menjalin hubungan hingga kini.

Cukup konyol, tapi buktinya hubungan mereka bisa bertahan hingga sekarang.

Aqeela menunduk lesu. "Gue nggak mau hubungan kita berakhir Sya."

"Gue harus menang, gue ga boleh kalah sama cewek sialan itu!"

🌸🌸🌸

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Jangan lupa vote.

- d n a

BUCIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang