CHAPTER 27

1K 82 2
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

"Sha," lirih Ratu kaget dia menatap Saski yang juga tampak kaget. Mungkin semua siswa juga sama kagetnya.

Kiesha berjalan menghampiri Ratu. Dia menggendong Ratu ala bridal style membuat gadis itu terkejut. Kiesha menatap tajam Chika dan Saski lalu pergi begitu saja. Saski terkesiap. Merasa heran kenapa Kiesha menatapnya begitu tajam. Memang dia buat salah?

"Qeel..." Panggil Saski pelan.

Aqeela menoleh, "Sas, nanti kita dengerin penjelasan mereka dulu. Terus nanti juga lo ngakuin sebenernya tentang taruhan kita itu."

Saski menggeleng. "Nggak perlu. Lagian juga nggak penting. Lo tau sendiri kan gue jalin hubungan sama Kiesha karena apa?" Ujarnya.

"Tapi kita juga harus dengerin penjelasan mereka Sas, gue nggak mau nanti ada salah paham," kekeuh Aqeela. "Gue juga nggak mau ada perpecahan. Karena gue liat tadi kayaknya Kiesha kurang suka sama lo."

Saski menghela nafas. "Yaudah gue ke toilet dulu," pamit gadis itu berjalan keluar kantin. Suasana kantin kian makin tidak kondusif.

"Yang, cape banget ada masalah mulu heran," keluh Rassya. Sedangkan Jefan masih diam layaknya orang linglung.

Aqeela menggelengkan kepalanya pelan. Dia juga lelah bila ditimpa masalah terus-terusan begini. Padahal juga mereka masih SMA dan harus fokus pada sekolah.

"Kita susul ke RS," ajak Aqeela yang di angguki Rassya.

🌸🌸🌸

"Terus lo pikir gue serius sama lo?" tanya Kiesha, dia terkekeh pelan. "Gue pacarin lo cuma biar bisa deket sama Ratu asal lo tau."

"Hmm gue juga pacarin lo karena dare doang sih, ehh taruhan lebih tepatnya," balas Saski santai.

"HAH?"

Saski sempat terkejut karena pekikan itu. Dia mendengus. Bisa-bisa budeg dia!

"Kenapa? Kaget lo?" Saski menatap Kiesha, Jefan, dan Rasya yang memekik.

"Sialan," umpat Kiesha malu sendiri.

Aqeela terkekeh melihat reaksi mereka. Saski tidak berbohong, karena memang benar Saski menerima ajakan Kiesha pacaran hanya semata-mata karena dare atau taruhan. Berawal dari kelas 10, Kiesha tiba-tiba menembaknya. Waktu itu Saski meminta waktu untuk menjawab.

Saski menceritakan hal tersebut ke sahabat-sahabatnya. Dan Aqeela memberikan sebuah tantangan bila Saski bisa berpacaran dengan Kiesha dua bulan lebih, dia kan memberi salah satu motor dan mobilnya. Saski tentu setuju, dan untuk taruhan ini hanya Aqeela dan Saski yang tau.

Hingga hubungan Saski dan Kiesha berjalan lima bulan, dan Saski sangat senang. Tepat lima bulan, Kiesha tiba-tiba memutuskan hubungan keduanya begitu saja. Bukannya merasa sedih atau patah hati, Saski justru senang karena dia bisa mendapatkan motor dan mobil yang Aqeela janjikan. Sebenarnya dia bisa beli sendiri, tapi waktu itu kondisi perusahaan orang tuanya tengah diambang kebangkrutan. Jadi begitu Aqeela memberikan tantangan tersebut, dia begitu antusias dan senang.

"Makan nya kalo mau deketin cewek itu, langsung gas aja nggak usah pake temennya segala," cibir Saski. "Bikin pecah tau nggak! Bayangin kalo ternyata gue beneran suka sama lo, gimana? Nggak pecah itu? Yang ada saling dendam lah bego," lanjutnya ngegas.

Jefan mengangguk setuju. "Sok iye sih lo Sha! Malu sendiri kan lo cuma jadi bahan taruhan aja."

Kiesha berdecih. "Terserah lo pada deh."

"Yahhh ngambek dia," kekeh Jefan.

Rassya menatap Aqeela. "Aku kaget banget loh yang. Kok kamu nggak cerita sama aku soal ini."

"Kamu nggak nanya sih," jawab Aqeela mengedikkan bahunya. Rassya mendengus.

🌸🌸🌸

"Gimana keadaan kamu?" tanya Kiesha memasuki ruangan Ratu.

Ratu mendongak. "Not bad, perih dikit aja."

Kiesha menghela nafas lega. Tangannya bergerak mengelus kepala Ratu penuh kasih sayang. Dia tersenyum melihat kekasihnya.

"Sekarang kita nggak perlu backstreet lagi."

"Tapi gimana sama Saski?" tanya Ratu tidak tega dengan sahabatnya itu.

Walaupun keduanya sering adu mulut. Tapi tetap Ratu dan Saski adalah sahabat.

Kiesha mendengus. Dia jadi kembali kesal dan malu karena dirinya hanya menjadi bahan taruhan. "Saski nerima aku cuma karena taruhan doang." Ratu membelalakkan matanya.

"Kok gitu?"

Kiesha mengedikkan bahunya. "Kamu tanya sendiri aja sana."

🌸🌸🌸

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Jangan lupa vote untuk menghargai.

- d n a

BUCIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang