🌸🌸🌸
Setelah perayaan anniversary kemarin, hubungan Rassya dan Aqeela kian makin bucin. Membuat sahabat mereka merasa jengah. Ya karena bucinnya mereka itu alay. Bukannya bikin iri tapi malah geli.
"Bucin bucin mulu. Ada orang jomblo loh disini!" sindir Kiesha melirik sinis Rassya dan Aqeela.
"Siapa suruh jomblo," sahut Sandy. Kiesha menoleh. Dia menatap Sandy yang bersandar pada dada Rey.
"Ni juga bucin. Ya Allah dimana-mana bucin," Kiesha mengelus dadanya.
"Bacot amat lo! Bucin sama Saski sana!" seru Ratu sambil memakan kinderjoy nya, oh ya gadis berambut sepunggung itu sangat menyukai kinderjoy. Bahkan dia sampai menyetok banyak di rumahnya.
Saski mendongak. "Apasi kok gue di bawa-bawa!"
"Kan lo berdua gamon," sahut Aqeela ikut-ikutan menggoda.
"Udah gue bilang gue itu nggak gamon anying. Cantik-cantik gini kok gamon. Kan nggak level," bantah Saski sangat kesal. Dia menatap Aqeela dan Ratu sengit.
"Diem kan lo," cibir Jefan melirik Kiesha yang kicep menatap Saski.
Kedelapan manusia itu sekarang lagi di roftoop. Karena gabut saja, dan juga kebetulan jamkos alias jam kosong. Roftoop memang tempat bolos mereka. Lagipula tidak ada siswa-siswi yang berani kesini. Karena tempat ini sudah seperti hak paten anggota inti kedua geng itu. Bila nekat ke situ, yang ada nanti pulang-pulang tinggal nama.
"Yang kamu kok imut banget sih," ujar Rassya mencium kedua pipi Aqeela.
"Emang. Baru sadar kamu?!" balas Aqeela sombong.
"Nggak, udah dari lama sebenernya," Rassya tersenyum jahil. "Tapi kan yang kamu lebih imutan kalo senyum terus. Tapi jangan deng, nanti bidadari minder."
"Huekkk! Kresek mana kresek," seru Ratu menatap sekitar mencari kresek.
Lainnya hanya mendengus. Kecuali Rey dan Sandy tentunya. New couple itu sibuk dengan kegiatannya sendiri. Para jones alias jomblo ngenes hanya bisa menyaksikan keuwuan ini. Sebenarnya mereka malas, tapi lebih malas lagi jika hanya berdiam diri di kelas.
"Iya anjir, alaynya melebihi apapun," timpal Saski.
Kiesha mengangguk setuju. "Ayo kita pergi aja dari sini."
Saski meliriknya sinis. "Nggak usah sokab lo."
"Dih siapa juga yang ngajak elo," Kiesha menatapnya tak kalah sinis.
"Udah-udah!" lerai Jefan. "Yang pernah ayang-ayangan nggak boleh berantem."
"Emang kenapa?" tanya Sandy.
Jefan menoleh sekilas. "Ya kan pernah sayang masak jadi musuh, kan nggak cocok tuh!"
"Dih," Saski mendelik. "Bacot lo! Urusin si Laura yang di crush Clay tuh!"
Jefan melotot. "Kenapa jadi bawa ayang gueee??!"
"Ayang ayang, jadian aja kagak," cibir Rassya.
Jefan menghela nafas. Oke jadi Jefan memiliki crush, kebetulan seangkatan juga. Namanya Laura Mella, wakil ketua OSIS Avega High School. Dia cukup dekat dengan Jefan, dulu keduanya adalah tetangga. Semenjak satu tahun lalu, Laura pindah. Tapi Jefan masih senang berkomunikasi dengannya. Namun, rumornya Clayro, ketua OSIS Avega menyukai Laura. Dan banyak yang mendukungnya, membuat Jefan patah hati. Apalagi keduanya beda keyakinan, jadi kemungkinan bersatu sangat sedikit.
"Iya tuh, move on sana!" Ratu tertawa.
"Jahat amat lo Tu," Jefan memanyunkan bibirnya.
"Lahh kenapa jahat? Bener kan kata gue. Move on cari yang seiman. Biar bisa alay dan norak kayak Rassya sama Aqeela."
"Sirik amat lo! Makannya cari cowo!" cibir Aqeela.
"Gue udah ada cowo!" balas Ratu tanpa sadar. Mereka semua membelalakkan matanya.
"Siapa dah?" tanya Saski kepo.
Ratu menegang. Sial! Dia keceplosan. Sedangkan salah satu lelaki di antara mereka juga sama tegangnya.
🌸🌸🌸
Thank you for reading this story🙆🏻♀️💘
Jangan lupa vote untuk menghargai.
- d n a
KAMU SEDANG MEMBACA
BUCIN [END]
أدب الهواةPada umumnya, hubungan kekasih antar ketua geng pasti bersifat romantis, lucu, dan menggemaskan. Tapi tidak dengan pasangan Rasya Pradipta dan Aqeela Aselyana. Kedua ketua geng itu justru menjalin hubungan kekasih yang alay dan menggelikan. Walaupu...