BUCIN [END]

CHAPTER 25

🌸🌸🌸

Jefan menatap jengah kedua pasangan yang sedari tadi bermesraan.

"Kalo kalian berempat ngajak nongki cuma biar liat kalian uwu-uwuan mending gue pulang deh," jengah Jefan.

"Itu sih salah lo kenapa nggak ajak Laura," sahut Ratu sambil berpose untuk selfie dengan Saski.

"Buat instastory dongg, tag gue ya," pinta Saski setelah selesai berselfie, ia bergegas mengambil handphonenya.

"Pansos lo," cibir Ratu.

"Gue udah terkenal ya, sorry."

Jefan mendengus. "Dia ada acara pengajian sore ini."

"Duhh kasian. Kenapa nggak ikut bro?" kekeh Kiesha.

"Ck sialan!" umpat Jefan.

Sejujurnya dia ingin sekali memiliki Laura. Sayang, tembok mereka terlalu tinggi. Keduanya memang dekat. Tapi jauh. Jefan heran kenapa hubungan nya dengan Laura tidak berjalan seperti orang lain. Padahal kan sudah dibantu dua Tuhan.

"Cari yang lain aja Jef. Jangan ambil dia dari Tuhan nya," saran Sandy. Dia cukup prihatin dengan sahabat kekasihnya itu.

"Nggak segampang itu San," balas Jefan dengan tatapan kosong. "Gue udah suka sama dia satu tahun lebih."

Mereka semua diam. Mereka tau sakitnya cinta beda agama. Apalagi selama ini Jefan sering menutupi rasa sakitnya dengan sering membuat lelucon konyol. Laura memang tidak menjauhi nya. Tapi perbedaan keyakinan mereka yang membuat keduanya saling menjauh agar tidak merasakan sakit.

"Tenang bro, nanti ada gantinya yang seiman," Kiesha menatap sahabatnya prihatin. Jefan hanya mengangguk lesu.

"Lo berdua kemarin kayaknya masih marahan, sekarang udah bucin aja," cibir Saski mengalihkan topik.

Rassya dan Aqeela kompak mendongak.

Rassya menaikkan satu alisnya. "Kenapa? Nggak suka lo?"

"Buset sensi amat mas nya," ujar Kiesha.

Aqeela terkekeh. "Dia lagi mode galak."

"Lucu banget pake mode-mode," kekeh Sandy membuat Rey menatapnya tajam.

"Kamu pikir aku ga lucu?" tanya Rey datar.

Sandy gelagapan. "Nggak gitu tap-"

"Sssttt udah ga papa, sekarang elus-elus kepala aku lagi," pinta Rey tak kalah manja dengan Rassya.

"ANJIRR???!"

🌸🌸🌸

Rassya: ayanggg

Rassya: kamu kemana ayang?

Rassya: ck kebiasaan hapenya di silent

Rassya: cape banget

Rassya: tapi belum disuruh istirahat sama ayang

Rassya: pengen makan tapi belum disuruh sama ayang

Rassya: sakit perut karena belum disuruh makan sama ayang

Rassya: ayangg ayo nikah><

Rassya: ayanggggg

📞missed call from Rassya

Rassya: ayangggggg

📞missed call from Rasya

Rassya: aaaa kesel ngantuk tapi belum disuruh tidur sama ayangg

📞missed call from Rassya

Drrrtt drttt

Aqeela membuka matanya karena merasa handphonenya berbunyi dengan waktu cukup lama. Nama "Rassya prik😱" tertera di layar handphonenya. Aqeela mendengus.

"Ganggu mulu heran," gerutunya mengetikkan balasan untuk Rassya.

Aqeela: Apasi

Aqeela: Typingnya ga usah sok ganteng gitu deh

Rassya: ayangg suruh aku makan plis perutku sakit

Aqeela: Makan tinggal makan doang🤗

Rassya: suruh atau kamu yang aku makan??

Aqeela: Aduhhh tatuttt

Aqeela: Ydh sana makan

Rassya: ayang lopyu😘

Rassya: 😘😘

Rassya: 😍😘🥰😘😗😙😚😍🥰😗

Aqeela: Huekk jijik Rassya!

Aqeela: Dasar jametttt

Rassya: bales dong yangg😫😫🥺

Aqeela: Apasi anjir gue ruqyah juga lo

Rasya: panggilnya aku kamu😠

Aqeela: 🙂

Aqeela: Iyaaaaaaaa maap

Rassya: yangg baperin aku dong

Aqeela: Katanya mau makan?

Rassya: ihh baperin aku dulu

Aqeela: Ogah males hari-hari juga kamu dah baper kalo deket sama aku

Rassya: baperin dulu yang

Rassya: biar aku semangat makannya

Aqeela: Yeee ngelunjak😒

Rassya: buruan lah yanggggg😭

Aqeela: Lopyu❤️

Rassya: aduhhh baperrr😭😭😭😭😭😭😍😍😍💘

Aqeela: Sudah tidak tertolong🙏🏻

Aqeela: Siapapun tolong ruqyah pacar saya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

🌸🌸🌸

Thank you for reading this story🙆🏻‍♀️💘

Jangan lupa vote, agar aku semangat untuk update cerita ini.

Maaf ya kalo chat nya Rassya kesannya ketinggalan jaman, aku ngetikknya bulan lalu, pas lagi rame-rame nya. Jadi kalo sekarang mungkin udah nggak jaman.

Have a nice day🍒

- d n a