Pada umumnya, hubungan kekasih antar ketua geng pasti bersifat romantis, lucu, dan menggemaskan. Tapi tidak dengan pasangan Rasya Pradipta dan Aqeela Aselyana.
Kedua ketua geng itu justru menjalin hubungan kekasih yang alay dan menggelikan. Walaupu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Tubuh Aqeela tiba-tiba melemas. Dia menatap Rassya sendu. Air matanya tiba-tiba berkumpul di pelupuk matanya.
"A-aku Aqeela Sya," lirih Aqeela.
Rassya mengernyit. Lalu menggeleng. "Gue enggak kenal lo."
"Nggak usah bercanda," kilah Aqeela mencoba positif thinking.
Rassya semakin mengerutkan dahi. Dia menggelengkan kepalanya lagi. "Gue nggak bercanda. Lagian lo siapa sih, sok kenal banget sama gue."
Aqeela menatapnya tak percaya. Sandy mendekat ke arah Aqeela. Dia memeluk Aqeela dari samping. Menatap Aqeela mencoba memberi kekuatan. Sandy paham bagaimana perasaan sahabatnya itu.
"San bilang sama Rassya jangan bercanda gini," rengek Aqeela.
Sandy menggeleng. "G-gue nggak tau harus gimana."
Air mata yang sedari tadi gadis itu tahan akhirnya luruh juga. Dia menunduk lesu. Tatapan nya penuh keputusasaan yang menyayat hati. Mereka semua menatap Aqeela iba. Aqeela benar-benar menyedihkan.
"Gue pulang aja deh," pamit Aqeela tersenyum tipis. Dia berjalan menuju pintu untuk keluar, tapi dicekal Sandy.
Saski membelalakkan matanya. "Tap-"
"HAHAHAHAHAHA!" tiba-tiba Rassya tertawa kencang.
Aqeela dengan cepat menoleh.
"Prankk," Rassya melebarkan tangannya. Aqeela melotot. Tak urung mendekat memeluk Rassya erat, sangat erat. Sebelum itu Aqeela lebih dulu memukul lengan Rassya dan mengigit leher kekasihnya itu.
"I miss you," bisik Rassya.
"I also," balas Aqeela sendu.
Semua orang menatap haru mereka. Betapa besarnya kekuatan cinta keduanya. Rey jadi berpikir, orang yang akan menghancurkan hubungan keduanya pasti tidak bisa, melihat rasa cinta keduanya sangatlah besar.
"Inget masih ada orang disini," cibir Rifa sedikit terkekeh.
Aqeela melebarkan matanya. Dia bergerak hendak mengurai pelukan, tapi Rassya justru mengeratkan. Seakan tidak memperbolehkan Aqeela bergerak.
"Pindah ke mars aja ayo," ajak Marcus menarik istrinya keluar. Seakan paham, sahabat-sahabat Rassya dan Aqeela pun ikut keluar. Dan kini hanya tersisa dua orang di ruangan itu.
"Kenapa pake prank segala sih?" tanya Aqeela kesal. Dia sangat malu. "Ngeselin deh.*
Rassya tertawa pelan. "Ngetes aja."
"Ngetes kamu setia apa nggak," lanjut Rassya santai.
"Kamu ngeraguin aku?" kesal Aqeela.
Rassya terkekeh. Dia memeluk Aqeela dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Aqeela. Sudah lama dia merindukan wangi vanilla dari tubuh Aqeela.
"Bercanda sayang, sebenernya itu tu ide Jefan sinting."
"Dasar gajelas," cibir Aqeela.
"Sini naik," Rassya menggeser duduknya.
"Nggak ah, kan yang sakit kamu," tolak Aqeela. Rassya menggeleng.
"Naik sendiri apa aku naikin?" tanya Rassya. Aqeela mendengus. Dia terpaksa ikut naik ke brankar itu. Keduanya sama-sama berbaring.
Aqeela terkekeh. "Aku kan emang selalu cantik," sombongnya.
Rassya tertawa. Meng-iyakan ucapan Aqeela.
"Selama aku koma kamu ngapain aja?" tanya Rassya membuat Aqeela menegang.
Dia diam. Terlalu takut bicara yang sebenarnya kepada Rassya. Wajahnya pucat pasi membuat Rassya khawatir. Aqeela khawatir Rassya mengetahui semua hal yang dia lakukan saat Rassya koma. Bisa-bisa dia ditebas!
"Hey are you okay?" tanya Rassya menyadarkan Aqeela. "What's the thing that scares you?"
Aqeela menggeleng. "Nggak, aku ngantuk."
Rassya tersenyum. "Yaudah bobo, aku peluk."
Keduanya tertidur dengan posisi saling memeluk.
🌸🌸🌸
Aqeela mengerjab kan matanya. Maniknya menyesuaikan cahaya di ruangan itu.
"Ya," ujar Rassya tengah berbicara dengan Rey.
"Rasaya," panggil Aqeela dengan suara serak.
Raasya menoleh. Dia menatap Aqeela dan tersenyum. "Butuh sesuatu?"
Aqeela mendengus. Dia segera bangun dari tidurnya. "Harusnya aku yang nanya kamu. Kan kamu lagi sakit."
Rassya terkekeh pelan. Dia mengelus rambut pendek Aqeela yang sangat halus dan wangi itu. Ia mendekatkan diri ke Aqeela dan memeluknya. Rey yang tau diri pun segera keluar.
"Ayanggg," panggil Rassya pelan membuat bulu kuduk Aqeela berdiri.
"Kenapa?" tanya Aqeela mencoba menghilangkan kegugupannya.
Rassya menggeleng. Dia tersenyum miring.
"Aku tau apa yang kamu lakuin pas aku koma," ujar Rassya membuat Aqeela sangat panik. "Kira-kira hukuman yang cocok buat kamu apa ya?"
🌸🌸🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thank you for reading this story🙆🏻♀️💘
Jgn lupa vote syg. Ini bener-bener udah mau end, aku mau ngelunjak dikit. Jadi 25 vote dulu baru aku update lagi🤪