26. Sebelum terlambat?

1.5K 187 11
                                    

Hallo bestie dunia wattpad! Apa kabar? Gimana hari ini? Pasti baik-baik saja, kan?

Kalian menemukan cerita ini dari mana?

⚠️ Biasakan vote dan komen!

⚠️ Jangan baper sama cerita ini

⚠️ Jangan lupa bantu promosi ya!
#abkitabelumusaiwp

Happy reading

"Gimana adik-adik sudah kebagian semuanya? Kalau ada yang belum tinggal bilang sama Bang Arka atau sama Abang-abang yang lainnya, ya?" ujar Arka memberi tahu.

"Alhamdulillah, Bang. Sudah kebagian semuanya," ujar Dava mewakili anak-anak panti lainnya.

"Sekali lagi saya ucapkan makasih, Nak Arka," ujar Bu Siti salah satu pengurus panti. "Nak Arka sama teman-temannya baik banget," lanjut Bu Siti.

"Makasih juga karena sudah menerima Arka sama temen-temen Arka di sini," balas Arka.

Bu Siti dan Arka memilih untuk mengobrol di tempat berbeda dan membiarkan anggota Graxtual lainnya menemani anak-anak panti yang tengah melahap makanan yang diberikan Graxtual.

"Mereka makannya lahap banget," ujar Tari.

"Tuh lihat! Mereka juga lahap makannya, Sayang. Masa kamu enggak, mau sakit?" ujar Dimas yang tengah mengusap lembut rambut Tari.

"Siapa juga yang mau sakit," balas Tari.

"Kalau gak mau sakit cepat makan!" titah Dimas.

Terdengar suara motor berhenti tepat di depan panti asuhan membuat atensi orang-orang yang ada di sana teralihkan sama kedatangan Bagas dan Lia.

"Itu kayaknya Lia," ujar Ratu.

Bu Siti menyambut kedatangan Bagas dan Lia dengan hangat. Wanita yang diperkirakan berusia sekitar empat puluh tahunan itu mempersilahkan Lia dan Bagas untuk duduk. "Nak Bagas sama pacarnya, ya? Sok atuh geura caralik sareng rerencanganna," ucap Bu Siti.

***
"Buset! Baru datang nih yang pacaran," ujar Noval.

Bagas melotot. "Diem lo!" ketusnya.

"Galak banget lo kalau sama gue," balas Noval. Cowok itu melirik Lia yang tengah menggendong anak kecil berumur dua tahun. "Coba kalau ke Lia pasti lemah lembut. Lo kalau suka sebaiknya bilang deh, Bagas," ucap Noval.

"Suka siapa?" tanya seorang cowok yang sejak tadi sibuk merawat kucing peliharaannya di ponsel. "Suka Id-"

"Suka Lia," potong Noval cepat.

"ABANG BAGAS!" Teriakkan melengking mengalihkan atensi orang-orang yang ada di dalam panti. Bocah laki-laki berumur lima tahun yang mengenakan jaket hitam dan topi logo Graxtual gang yang dibuat khusus untuk ukuran dirinya berlari menghampiri Bagas.

"Eh bocil! Mau belajar deketin cewek orang gak?" Zidan menaik turunkan sebelah alisnya. " Pasti mau, kan?"

"Mau banget dong! Bang Zidan, kan gurunya Samuel jadi Samuel mau ngikutin ajaran Bang Zidan," balas Samuel membuat Bagas melototkan bola matanya tidak percaya. Adik satu-satunya lebih patuh ke Zidan.

Noval menggelengkan kepalanya heran. "Gue curiga kalau Samuel bukan adik lo, tapi adiknya Zidan——" Ucapan Noval terpotong lantaran bocah berumur lima tahun itu memotong pembicaraannya.

"Samuel juga berharapnya gitu, Bang," potong Samuel.

"Samuel, Bang Arka boleh tanya?" Samuel mengangguk antusias. Dahi bocah itu mengerut. "Mau tanya apa? Mau tanya tips godain istri orang, ya?" tebak Samuel.

A&B | Kita Belum Usai [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang