Jessica mengajaknya ke sebuah pesta seorang selebriti yang juga ia ikuti di Instagram; Natlia Veronica. Seorang model yang baru-baru ini bermain di film yang disutradarai oleh nama terkenal dan sukses di box office nasional. Sabine tidak menyangka bahwa sekarang Jessica juga punya teman selebriti dan bahkan diundang ke acara private seperti itu. Pesta itu bertema disco party tahun delapan puluhan. Jessica mendatangkan stylish dan make up artist profesional untuk mendandani mereka; hanya untuk malam itu saja.
Stylish itu memilihkan mini dress hitam backless dan sneakers high-top merah untuk Sabine. Tapi, Sabine memaksa untuk menambahkan jaket kulit metal hitam karena bagian punggungnya yang terbuka. Dengan riasan mata yang gelap dan bibir merah seperti mawar; seperti warna rambutnya saat ini yang disasak berantakan di bagian atas, Sabine terlihat seperti lady rocker tahun delapan puluhan.
Sedangkan Jessica yang baru saja mengecat pirang rambutnya, mengenakan legging warna warni dan tank top ketat dengan bandana kuning. Dia terlihat liar di saat yang bersamaan begitu menawan dengan cara yang amat berantakan; wajahnya dirias dengan make up yang playful dan penuh warna.
Seperti biasanya, di mana berada Jessica selalu punya teman. Jessica mengenalkan Sabine pada Lita, teman SMA-nya yang juga ia ajak ke pesta itu. Lita adalah seorang gadis kantoran yang lumayan sering pergi ke klub di akhir minggu dan pulang Senin pagi; dia jago minum dan merokok juga. Berbeda dari teman Jessica yang sebelumnya yang pernah Sabine kenal di tempat lain, Lita adalah gadis yang menyenangkan. Mereka mengobrol cukup lama sebelum kemudian mereka turun ke lantai dansa. Mereka mulai menari di sana dan masing-masing membawa gelas minuman.
Saat suara DJ mulai terdengar di sela-sela musik yang tak pernah berhenti, Natlia Veronica naik ke atas panggung untuk menemaninya; dia terlihat lucu dengan make up bling-bling dan wig kribo berwarna ungu terang di atas kepalanya. Natlia menari-nari di samping DJ pria itu dan merangkulnya sambil melambai-lambaikan tangan mengajak semua orang di bawah untuk melakukan hal yang sama. Musik keras pun dimulai; semua bersorak, melompat-lompat dan membuat gerakan aneh lainnya.
"Eh, Jessica mana ?" Lita menanyai Sabine setelah kembali dari lantai dansa dia tidak melihat Jessica kembali bersama mereka.
Sabine memesan sparkling water lagi setelah rasanya cukup dengan alkohol; kepalanya mulai pusing dan sesuatu mulai bergejolak di perutnya.
"Aku tidak tahu," jawab dia.
Mungkin saja Jessica bertemu dengan 'mangsa' baru dan sedang bermesraan dengannya di suatu tempat. Akhir-akhir ini perilaku liar Jessica mulai meresahkan sampai Sabine sendiri juga heran kenapa dia bisa semudah itu berhubungan dengan lelaki yang baru ditemuinya. Entah itu seperti kecanduan yang parah atau sekedar tidak ingin kesepian saat hubungannya dengan kekasih rahasianya tidak berjalan baik.
Beberapa hari yang lalu, tengah malam, ketika Sabine tidak ikut dengannya ke klub karena tidak diajak, Jessica yang mabuk pulang dengan pria asing lagi tiba-tiba merangsek masuk ke kamarnya. Sabine yang sedang tidur terkejut setengah mati begitu mendapati dua orang itu bergumul di dekatnya; di ranjang yang sama dengannya. Kesal, Sabine pun keluar dan terpaksa tidur di sofa dan tidak pernah masuk kamar sampai orang itu keluar.
Terkadang terpikir untuk pindah, tapi ke mana? Tidak mungkin kembali ke rumah ayahnya. Rasanya agak menyesal karena kabur dari rumah dan sang ayah tidak pernah mencarinya atau bahkan sekedar menelepon untuk menanyakan kabarnya. Hal itu justru membuat Sabine berjanji tidak akan pulang apa pun yang terjadi.
Mau tidak mau, Sabine harus mengakui bahwa Jessica memang memberi pengaruh buruk terhadapnya; seperti yang ayahnya katakan. Tapi, di satu sisi ia juga tak bisa meninggalkan Jessica setelah ia tahu apa yang dialaminya sebelum ini. Terlebih di luar perilaku liarnya, Jessica sangat baik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY EVIL BOSS : HE TAKES IT ALL (New Version)
Romance[21+] "Laki-laki pertama tidak selalu jadi yang terakhir. Siapa peduli? Jadi apa yang kamu takutkan? Kita hidup di dunia yang seperti itu. Malam ini dengan si A, besoknya dengan si B. Tahun ini pacaran dengan si C, tahun berikutnya dengan si D, si E...