Ch. 24 - SLUM CAT

279 14 0
                                    

"Kenapa dibuang?" Sabine menanyai Roland saat mendapati pria itu mengambil foto pernikahan yang biasa berada di mejanya, memandangnya sebentar sambil tersenyum, lalu melemparnya ke tong sampah.

Sabine sedang membantunya menyusun beberapa barang pribadi di dalam box yang akan dia bawa. Kedatangan Harish dan ibunya beberapa waktu lalu sudah jelas; memberitahu Roland bahwa ia harus meninggalkan Athlon secepatnya. Dan ini adalah hari di mana Roland harus angkat kaki.

Harish sudah masuk sejak tiga hari lalu dan dia mengambil ruangan lain sebagai kantor sementara sampai Roland membereskan barang-barang miliknya. Ruangan ini akan direnovasi seperti keinginan CEO yang baru sehingga meja Sabine untuk sementara dipindahkan keluar.

"Karena saya tidak perlu lagi harus pura-pura," jawab dia. "Semua yang ada di foto itu juga palsu."

Roland tidak sekalipun pernah menyinggung soal Helena yang depresi atau bercerita tentang bagaimana rasanya jadi menantu di Keluarga Salim dan berurusan dengan adik ipar yang ofensif seperti Harish. Ia hampir selalu tenang bahkan saat Vivian Salim melempar sebuah berkas ke wajahnya setelah mengetahui kecurangannya.

"Bertahun-tahun saya harus hidup dalam penghinaan karena dianggap menikahi perempuan sakit jiwa demi uang," jelas dia; tatapannya kosong dan air mukanya hampa; seperti botol kaca bening yang kosong dan menerawang. "Pernikahan itu tidak lebih dari sekedar pernjanjian yang dimaksudkan untuk menutupi kesalahan yang dilakukan Helena. Saya mendapatkan semua ini tapi di sisi lain saya kehilangan lebih banyak dari ini."

Ini pertama kalinya Sabine melihat Roland tampak begitu murung; bukan karena Harish menendangnya keluar dari perusahaan yang telah membesarkan namanya. Tapi, ada kesedihan lain yang ia simpan di hatinya yang tak pernah ia ungkapkan.

"Keluarga itu tidak mau tahu apa pun selain kesalahan anak-anak mereka tertutupi," sambung Roland lagi. "Mereka bahkan tidak peduli setelah menghancurkan orang lain demi tujuan mereka."

Apa yang sedang diceritakan Roland? Kesalahan macam apa yang harus ditutupi sehingga ia menikahi Helena?

"Kamu tidak usah kaget dengan sifat Harish. Semua orang di Keluarga Salim memang begitu," katanya lagi; rautnya sedikit tenang.

"Saya tahu itu, Pak. Saya pernah satu sekolah dengan Felicia Salim," aku Sabine. "Dulu saya sempat tidak ingin bekerja di sini karena takut bertemu Felicia."

Tapi, ternyata Sabine malah bertemu dengan seseorang yang lebih dari sekedar mengintimidasinya waktu sekolah. Sosok Harish yang ia temui dan menatapnya datar itu cukup menakutkan dan tertinggal di benaknya untuk waktu yang lama. Setelah Sabine bertemu lagi dengannya dan satu tahun telah berlalu, Harish benar-benar tampak asing dan seolah tak pernah mengenalnya.

Roland tersenyum. "Jadi kamu sudah tahu kalau tempat ini harus kamu hindari sejak awal?" tanya dia.

Sabine mengangguk lalu menghela nafas.

"Ya, Papa saya pernah mengatakan 'jangan pernah berurusan dengan Keluarga Salim' waktu orang tua saya dipanggil ke sekolah karena menjambak rambut Felicia yang mengatakan kalau saya menyukai pria tua," kenang Sabine; masih bisa merasakan kesedihan yang sudah usang itu.

"Felicia dan Harish tidak akan jauh berbeda walaupun mereka hanya sepupu. Tapi, saya rasa... Papa-mu bicara seperti itu karena dia tahu keluarga macam apa yang dihadapinya dan alasan kenapa dia tidak ingin 'menggoyang perahu' milik Keluarga Salim."

Old money berada di level yang jauh di atas orang-orang kaya sekali pun. Kalau mereka mau, mereka bisa membangkrutkan perusahaan besar sekali pun dalam persaingan bisnis.

MY EVIL BOSS : HE TAKES IT ALL (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang