4. Pertemuan Pertama

637 42 2
                                    

Dirumah Rara

Aul ini meeting santai aja kan? "tanya Rara pada orang disebrang teleponnya

Iya Rara, lo kenapa sih kayak panik gitu? "tanya Aulia

Heh lo jangan gila, ini pertama kalinya gue meeting sama model-model profesional "ketus Rara

Ya ampun biasa aja Ra, sama kayak orang-orang pada umumnya "kata Aulia

Iya sih, tapi secara mereka model pasti style nya tetap oke kan, gue ga mau keliatan norak kali depan mereka, apa gue tanya Putri aja ya "Rara masih bingung

Udah pake baju biasa aja Ra, casual kayak kita mau nongkrong, mereka juga gitu ko sama pakeannya, udah ah cepet sana lo mandi, gue tunggu "ucap Aulia lalu mematikan teleponnya sepihak

Astagaaaaa ni orang main tutup-tutup aja, dasar sahabat pea "umpat Rara

Akhirnya Rara memilih menggunakan baju casual trendy, kaos lengan pendek celana jeans panjang dan sepatu kets. Rara membiarkan rambutnya terurai dan sedikit di curly dibagian bawah.

Di rumah Gunawan

Abi duluan ya, mau jemput Putri dulu "teriak Hari dari lantai bawah.

Iya, hati-hati Bi "teriak Nia dari kamarnya

Tak lama Gunawan keluar kamarnya dan menghampiri Nia yang sudah menunggu dibawah.

Gimana cewek-cewek ga ngejar-ngejar abang, begini aja udah keren banget, mana wangi lagi "ucap Nia mengendus-ngendus badan Gunawan

Kamu ini lagi apa sih Nyi "tanya Gunawan heran dengan tingkah Nia

Kalo Nyinyi bukan adek abang, udah pasti Nyinyi pepet abang terus dah "ucap Nia terkekeh

Udah ah jangan ngawur, ayo nanti kita telat "ajak Gunawan

Di Kantor Aulia

Ternyata Rara lebih dulu datang, disana sudah ada Faul, Ridwan, Randa juga Cinta dan Dena sahabat Aulia yang akan terlibat dalam project ini. Mereka masih menunggu HarPut dan Gunawan karena memang masih ada 10 menit lagi waktu tersisa dari jadwal. Tak lama HarPut datang.

Cie udah berdua aja nih datangnya " goda Aulia

Apasih Aul "Putri tersipu malu

Gunawan mana? "tanya Randa

Kirain kita paling telat, kayaknya si Nyinyi nih yang bikin lama "sahut Hari

Gue telepon deh "lanjutnya

Sebelum Hari memencet tombol teleponnya, pintu ruangan terbuka menampilkan seorang laki-laki tinggi dengan kacamata hitamnya dan gaya casualnya.

Sorry gue hampir telat "ucapnya saat memasuki ruangan

Rara sedari tadi terus memperhatikan lelaki itu, entah apa yang menarik perhatiannya. Padahal tadi saat bertemu dengan Randa, Faul dan Ridwan biasa saja. Berbeda dengan Cinta dan Dena yang sudah punya pasangan, hanya menatap biasa pria-pria disana.

Nyinyi mana? "tanya Hari

Dibutik nya Aul "jawab Gunawan

Gunawan duduk tepat disamping kanan Rara, karena hanya itu tempat duduk yang kosong.

Buka napa tu kacamata, lo ga lagi bintitan kan? "sarkas Ridwan

Iya-iya gue lupa, pantesan ni ruangan remang-remang "Gunawan melepas kacamatanya

Matanya cantik banget, wangi pula ni orang, gayanya santai tapi cool, vibesnya model banget sih ini "gumam Rara dalam hati

Ra napa lo? Terpesona? "ucap Aulia yang memergoki Rara sedang menatap Gunawan

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang