Sebenarnya Gunawan tidak pergi ke Maluku tapi ia ke Surabaya. Entah kebetulan atau memang sekenario Tuhan, Gunawan dan Rara bekerja dihari yang sama dan kota yang sama. Tapi kenapa Gunawan berbohong pada Rara, karena ia tidak mau Rara kecewa kalau nantinya ia tidak bisa menemui Rara disana. Mengingat pekerjaan ini tidak tentu selesai kapan. Investor baru Gunawan ingin berkunjung ke bagian gudang, entah ini akan memakan waktu berapa lama, makanya Gunawan belum berani jujur pada Rara, kalau ada waktu luang sudah pasti dia akan menemui Rara.
Sore ini Rara sudah berada di Surabaya. Entah kenapa dirinya ingin sekali mendengar suara Gunawan, padahal baru semalam mereka berbicara lewat telepon.
Assalamualaikum Kak
Waalaikumsalam, lagi apa?
Lagi duduk aja, habis check sound. Kakak udah selesai kerjanya?
Baru aja, shareloc dong
Mau apa Kak?
Aku mau kirim makanan dari resto temanku yang ada disana
Ga usah repot-repot Kak
Ga repot, itung-itung bantu temen juga kan
Hmmm yaudah terserah Kakak
Aku mandi dulu ya Ra, jangan lupa shareloc, aku tunggu
Iya Kakak
Setelah menutup teleponnya, Rara langsung mengirimkan lokasinya pada Gunawan. Tak lupa ia pun memberitahu Dini kalau nanti ada yang akan mengantar makanan, bukan apa takutnya ditolak oleh tim dan yang lain.
Sementara itu setelah mengetahui lokasi Rara, dengan segera Gunawan menemuinya. Pertemuannya dengan sang investor pun sudah selesai sejak siang tadi. Gunawan membeli beberapa makanan untuk dibawa kesana, tak lupa juga satu botol kopi brand ternama khusus untuk Rara.
1 jam berlalu, kini Gunawan sudah sampai di hotel tempat Rara menginap. Dia menghubungi Rara kembali.
Assalamualaikum Kak
Waalaikumsalam, Ra bisa ke lobi sebentar?
Lobi?
Iya, itu kurirnya kebingungan, ga dibolehin sama receptionistnya
Ya udah aku kesana Kak
Dengan tergesa Rara menuju lobi. Setelah sampai disana, Rara dibuat kaget dan terpaku.
Ih kok bisa disini sih? "ucap Rara dengan ekspresi kaget bercampur senang
Bisa dong, ganggu ga? "tanyanya dengan senyum manis yang mengembang
Ganggu, aku kan mau nemuin kurir "canda Rara
Ya ini aku kurirnya, ga lihat aku bawa banyak jinjingan ini "ucap Gunawan terkekeh
Sini aku bantuin, lagian banyak banget ini "ucap Rara mengambil alih beberapa jinjingan dari Gunawan
Kalo sedikit takut kurang "sahut Gunawan
Yuk ke kamar aku aja "ajak Rara
Gapapa? "Gunawan tidak yakin
Iya, daripada disini nanti masuk berita lagi "gurau Rara
Manajer kamu? "tanya Gunawan lagi
Dia ga satu kamar, aku sama Dini aja "sahut Rara
Kemudian mereka menuju kamar Rara. Saat sudah sampai, Dini pun sama kagetnya dengan Rara tadi.
Kok ada Abang? "pekik Dini
Nyasar "jawab Gunawan asal
Ternyata dia kurirnya Din "ucap Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.