58. Surabaya

457 51 7
                                    

Sebenarnya Gunawan tidak pergi ke Maluku tapi ia ke Surabaya. Entah kebetulan atau memang sekenario Tuhan, Gunawan dan Rara bekerja dihari yang sama dan kota yang sama. Tapi kenapa Gunawan berbohong pada Rara, karena ia tidak mau Rara kecewa kalau nantinya ia tidak bisa menemui Rara disana. Mengingat pekerjaan ini tidak tentu selesai kapan. Investor baru Gunawan ingin berkunjung ke bagian gudang, entah ini akan memakan waktu berapa lama, makanya Gunawan belum berani jujur pada Rara, kalau ada waktu luang sudah pasti dia akan menemui Rara.

Sore ini Rara sudah berada di Surabaya. Entah kenapa dirinya ingin sekali mendengar suara Gunawan, padahal baru semalam mereka berbicara lewat telepon.

Assalamualaikum Kak

Waalaikumsalam, lagi apa?

Lagi duduk aja, habis check sound. Kakak udah selesai kerjanya?

Baru aja, shareloc dong

Mau apa Kak?

Aku mau kirim makanan dari resto temanku yang ada disana

Ga usah repot-repot Kak

Ga repot, itung-itung bantu temen juga kan

Hmmm yaudah terserah Kakak

Aku mandi dulu ya Ra, jangan lupa shareloc, aku tunggu

Iya Kakak

Setelah menutup teleponnya, Rara langsung mengirimkan lokasinya pada Gunawan. Tak lupa ia pun memberitahu Dini kalau nanti ada yang akan mengantar makanan, bukan apa takutnya ditolak oleh tim dan yang lain.

Sementara itu setelah mengetahui lokasi Rara, dengan segera Gunawan menemuinya. Pertemuannya dengan sang investor pun sudah selesai sejak siang tadi. Gunawan membeli beberapa makanan untuk dibawa kesana, tak lupa juga satu botol kopi brand ternama khusus untuk Rara.

1 jam berlalu, kini Gunawan sudah sampai di hotel tempat Rara menginap. Dia menghubungi Rara kembali.

Assalamualaikum Kak

Waalaikumsalam, Ra bisa ke lobi sebentar?

Lobi?

Iya, itu kurirnya kebingungan, ga dibolehin sama receptionistnya

Ya udah aku kesana Kak

Dengan tergesa Rara menuju lobi. Setelah sampai disana, Rara dibuat kaget dan terpaku.

Ih kok bisa disini sih? "ucap Rara dengan ekspresi kaget bercampur senang

Bisa dong, ganggu ga? "tanyanya dengan senyum manis yang mengembang

Ganggu, aku kan mau nemuin kurir "canda Rara

Ya ini aku kurirnya, ga lihat aku bawa banyak jinjingan ini "ucap Gunawan terkekeh

Sini aku bantuin, lagian banyak banget ini "ucap Rara mengambil alih beberapa jinjingan dari Gunawan

Kalo sedikit takut kurang "sahut Gunawan

Yuk ke kamar aku aja "ajak Rara

Gapapa? "Gunawan tidak yakin

Iya, daripada disini nanti masuk berita lagi "gurau Rara

Manajer kamu? "tanya Gunawan lagi

Dia ga satu kamar, aku sama Dini aja "sahut Rara

Kemudian mereka menuju kamar Rara. Saat sudah sampai, Dini pun sama kagetnya dengan Rara tadi.

Kok ada Abang? "pekik Dini

Nyasar "jawab Gunawan asal

Ternyata dia kurirnya Din "ucap Rara

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang