Abi, Nyinyi, Ucu sebenernya hanya ada satu hal yang membuat aku ga mau ambil project ini. Aku sama Rara sudah menentukan tanggal pernikahan, makanya aku mau fokusku cuma kesana disamping pekerjaan yang sudah disetujui sebelumnya "jelas Gunawan
Oh ya? Seneng banget dengernya "ucap Nia girang
Bau-baunya ga lama lagi nih "timpal Meli
Kapan Ndi? "Hari lebih to the point
31 desember, inisih belum fix, karena belum ketemu sama Ayah Bundanya Rara. Doain ya mudah-mudah mereka setuju "sahut Gunawan
Amiiin.. Pasti Abi doain, kapanpun semoga diberi kelancaran sampai hari H "Hari memeluk Gunawan
Amiiin... Mkasih Abi "ucap Gunawan
Bukannya ikut memeluk Abangnya, Melijustru meneteskan air matanya.
Ucu kenapa? "tanya Nia khawatir
Loh kok Ucu nangis? "Gunawan dan Hari mengurai pelukannya
Kenapa sayang? "Gunawan berlutut dihadapan adik bungsunya
Grep
Meli menubruk tubuh Gunawan, membuatnya hampir terjungkal.
Ucu cuma sedih, nanti kalo abang nikah pasti ga tinggal bareng lagi. Sekarang aja kita udah jarang ketemu, apalagi kalo pisah rumah "ucap Meli sembari sesenggukan
Ya ampun... Sayang dengerin abang ya. Ini cuma masalah waktu, abi, nyinyi, abang bahkan ucu pun kalo sudah saatnya pasti akan meninggalkan rumah ini. Pintu rumah abang terbuka lebar untuk kalian, kapanpun kalian mau datang, silahkan. Ketemu bisa dimana aja sayang, ga perlu dirumah terus. Jangan sedih ya, kalau kangen kan kita bisa ketemuan "Gunawan menguecup kening Meli diakhir ucapannya
Abang janji ya, ga akan lupa sama kita. Abang janji untuk sering datang kesini, ketemu aku, abi dan nyinyi "Meli semakin terisak
Abang janji sayang. Atau Ucu mau tinggal brg abang dan Rara? "tawar Gunawan
Jangan, kasihan Rara nanti repot ngurusin bayi besar ini "Nia mencubit hidung Meli
Ish... Sakit Nyinyi "seketika Meli melepaskan pelukan erat Gunawan
Abi juga sedih kamu ga tinggal disini lagi Ndi, karenaitu artinya Abi dan Nyinyi harus nambah kesabaran untuk bangunin Ucu "Hari terkekeh
Nah abi paling bener deh "Nia ikut tertawa
Kalian nyebelin "ketus Meli
Tapi yang Nyinyi dan Abi bilang itu bener Cu. Mulaisekarang belajar untuk bangun lebih awal ya atau sesuai jadwal ya sayang "Gunawan menguncang-guncangkan kedua pipi Meli
Iya abang sayang "Meli balik mencubit kedua pipi Gunawan
Hari dan Nia saling lirik dan memutar bola matanya malas. Hal ini karena, tingkahMeli yang sangat berbeda ketika dengan mereka dan Gunawan. Entah kenapa Meli selalu bersikap manis dan penurut jika bersama Gunawan, tapi tidak dengan yang lain, termasuk Papah dan Mamahnya. Obrolan pun berlanjut, Hari dan Gunawan terus mendengarkan celotehan-celotehan yang keluar dari bibir Nia dan Meli. Kedua gadis itu terus merekomendasikan berbagai hal tentang pernikahan.
Tiga hari kemudian, Aulia dan Gunawan kembali dipertemukan dalam satu pekerjaan, begitujuga dengan Hari, Randa, Faul dan Ridwan.
Gue ga enak sama Gunawan nih Nda, gimana dong? "Aulia sedang bersama Randa
Gue juga belum sempet ketemu lagi setelah itu. Kita minta maaf aja deh, toh Pak Leo juga aman kan dan ga maksain "sahut Randa
Iya sih, nanti gue samperin dia "ucap Aulia
Auuuullll...... "Putri berlari menghampiri Aulia
Berisik lo "umpat Aulia saat berpelukan dengan Putri
Kok lo berdua doang, tumben. Ayang gue mana? "tanya Putri
Gue lagi ngomongin project sama Randa. Emangnya lo ga bareng Hari kesini? "tanya balik Aulia
Enggak, gue langsung dari bandara "sahut Putri
Yang lain belum datang Put, bentar lagi mungkin "ucap Randa
Belum juga kering bibir Randa, Faul, Ridwan sudah berada dibelakang Putri. Saat mereka sedang saling menyapa, tak lama Gunawan dan Hari pun datang. Berbeda dengan Hari yang menyapa mereka terlebih dahulu, Gunawan berjalan masuk meninggalkan semua yang ada disana.
Napa tuh yank? "tanya Putri, karena tak biasanya Gunawan secuek itu dengan sahabat-sahabatnya
Kumat tu anak? "timpal Ridwan
Ga ngerti gue, tadi baik-baik aja kok. Kebelet kali "Hari mengangkat bahunya
Mereka pun menyusul Gunawan, kecuali Randa dan Aulia
Aduuh apasih Aul? “ringis Putri saat Aulia menarik tangannyaHari ada cerita ke lo ga soal gue sama Gun? “bisik Aulia
Ga ada, emang kenapa? “Putri mengerutkan dahinya
Randa akhirnya menceritakan kejadian kemarin antara Aulia, Gunawan dan dirinya.Lo berdua cari masalah deh. Seharusnya kalo kalian memang butuh bantuan dia langsung aja bilang jangan pake cara begitu. Gue yakin dia pasti bantuin kok “ucap Putri
Niat kita itu sebenernya ga mau merepotkan Gun, dengan dia menerima tawaran itu saja sudah sangat membantu kita. Tapi ini diluar dugaan Put “ucap Randa
Urusan begini gue ga mau ikut campur dah, lo tahu sendiri Gunawan itu gimana orangnya. Saran gue, lo minta maaf deh dan ga usah bahas lagi soal itu “ucap Putri
Gue duluan ya “Putri meninggalkan Randa dan Aulia yang masih mematung disana
Aulia memilih untuk tidak menemui Gunawan saat itu dengan begitu Randa harus merasakan sendiri dinginnya sikap Gunawan. Didalam ruangan semua model sibuk dengan dirinya masing-masing. Beberapa jam lagi mereka akan on air.
Rara sehat Gun? “saat ini Putri sedang memoles wajah Gunawan. Jika Putri bersama mereka sudah pasti Putri hanya focus pada Hari dan Gunawan
Alhamdulillah sehat “singkat Gunawan
Syukurlah. Udah lama ga ketemu dia, biasanya ada kerjaan bareng, sekarang belum ada lagi nih “Putri mencoba mencairkan suasana
Main ke apartnya aja Put, atau kalian ketemuan dimana “sahut Gunawan
Lo bener juga, udah lama kita ga meet up bertiga, sama Aul “sengaja Putri menyebutkan nama Aulia
Kalian berdua aja “ucap GunawanBiasanya kan bertiga Gun “ucap Putri
Gue ke toilet dulu Put “Gunawan beranjak dari duduknya meninggalkan Putri begitu saja
Kenapa yank? “tanya Hari
Mau ke toilet katanya “sahut Putri
Dia kenapa sih yank, kok hari ini kelihatan beda ya? “tambah Putri
Nanti deh aku ceritain, ga enak takut Indi keburu balik “ucap Hari
Baik di back stage maupun on stage, Gunawan dan Randa tidak saling tegur, bahkan melirik pun Gunawan enggan. Berbeda dengan Randa yang selalu mencari waktu untuk mendekati Gunawan, namun selalu berakhir dengan ditinggalkan.
Hai gun, kangen deh. Makin ganteng aja “Alya bergelendot manja dilengan Gunawan namun dengan segera ditepisnya
Galak banget sih. Jangan gitu, nanti aku makin penasaran makin aku kejar juga “Alya menakut-nakuti GunawanTapi lagi-lagi Alya tak digubris oleh si tampan ini. Gunawan hanya bisa diam, karena sebentar lagi ia harus segera on stage, tentu saja dengan Alya di belakangnya.
Sayang ya project kita ga jadi. Coba kalo jadi, aku pastikan kamu akan jatuh cinta sama aku “seketika Gunawan menatap Alya dengan tatapan membunuh
Serem ih kamu “Alya menjauhkan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.