91. Bukber

398 49 15
                                    

Ramadhan pun terus berlalu, sudah seminggu penuh Rara menginap dirumah orangtua Gunawan. Malam ini Rara sudah meminta ijin untuk menginap dirumah Rani, karena katanya Rani sedang tidak enak badan. Hari ini juga Rara dan fansnya mengadakan acara buka bersama. Rara meminta Gunawan untuk ikut hadir disana, tapi Gunawan menolak dengan alasan tak ingin mengganggu quality time mereka juga Gunawan takut nanti beritanya tersebar dan menjadi pembicaraan publik lagi. Tapi Rara sudah meyakinkan, dia sudah meminta pihak penyelenggara juga seluruh fans yang hadir untuk tidak mempublish Gunawan. Live diperbolehkan tetapi Gunawan harus luput dari kamera. Karena tak ingin kekasihnya marah, akhirnya Gunawan menyetujuinya untuk ikut diacara tersebut.

Awal kedatangan Gunawan sudah membuat keributan disana. Para fans Rara sangat antusias untuk menyalami Gunawan tetapi tidak ada yang diperbolehkan untuk mengambil foto Gunawan, itu dilarang keras oleh Rara. Suasana menjadi tambah ramai ketika Gunawan diminta untuk memberikan sambutan dan saat itu juga kamera live hanya menampilkan bagian kaki Gunawan dan suaranyapun di mute.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh "salam pembuka yang diucapkan Gunawan disambut meriah oleh fans Rara

Waalaikumsalam "salam bergemuruh

Sebelumnya terimakasih karena sudah memberikan saya kesempatan untuk berbicara disini. Jujur saya bingung mau ngomong apa. Ini baru pertama kalinya saya bertemu dengan fans sebanyak ini, kalian luar biasa "ucap Gunawan haru

Semua fans Rara bertepuk tangan dan berteriak histeris

Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih banyak untuk kalian dan semua fansnya Rara yang tidak bisa hadir disini, terimakasih karena sudah selalu ada untuk Rara, selalu setia mendampinginya dan pastinya selalu mendoakan yang terbaik untuk Rara "ucap Gunawan tulus

Terimakasih juga untuk Abang karena mencintai idola kami "celetuk salah satu fans Rara membuat yang lain ikut bersorak

Karena dia memang pantas untuk saya cintai "ucap Gunawan sambil melirik Rara

Rara tersipu malu membuat para fansnya baper

Saya hanya berpesan, jadilah fans yang bijak dan smart. Selagi idola kalian berbuat baik, tidak usah terpengaruh dengan tulisan-tulisan ataupun cuitan-cuitan yang hanya ingin menjatuhkan idola kalian. Satu lagi, harus selalu support Rara apapun karyanya dan dengan siapapun dia berkarya, oke? "ucap Gunawan lantang

Oke, I love you Abang "kompak beberapa fans Rara

Maaf ya bukannya ga mau balas, tapi I love you saya cuma buat Rara "ucap Gunawan dengan senyum penuh arti

Para fans Rara pun bersorak kembali

Itu saja yang mau saya sampaikan. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "Gunawan mengakhiri sambutannya

Acarapun terus berlalu, Gunawan banyak berbincang dengan ustad yang juga diundang disana, ia sengaja memberikan Rara waktu untuk lebih leluasa dengan fansnya. Setelah acara selesai, Gunawan mengantarkan Rara ke rumah Rani.

Jadi besok kamu ga ikut sahur dong sayang? "tanya Gunawan

Gapapa ya Kak, aku nemenin Teh Rani dulu "jawab Rara

Iya sayang, pasti aku kangen kamu "rengek Gunawan, karena selama seminggu ini dia sudah terbiasa saat buka dan sahur dilayani oleh Rara

Manjanya pacar aku "Rara mengusap pipi Gunawan

Aku temenin Teh Rani dulu ya, kalo dia udah enakan nanti Kakak jemput aku lagi ya "tambah Rara

Iya sayang "Gunawan memeluk erat Rara seakan tak mau berpisah

Rara membalas pelukannya tak kalah erat, lalu dia mengelus rambut Gunawan dengan sayang.

Rara masuk ya Kak "Rara menyalimi tangan Gunawan setelah melepas pelukannya

Salam untuk Rani ya semoga cepat sembuh "Gunawan membalas mencium tangan Rara

🌸🌸🌸

Tiga hari berlalu, Rara dan Rani melewatkan sahur on the roadnya bersama 5LC karena kondisi Rani yang masih lemah. Selama dirumah Rani, Rara banyak bercerita kepada Rani mulai dari pertama dia mengenal Gunawan sampai akhirnya menjadi kekasihnya seperti sekarang. Hanya satu hal yang tidak dia ceritakan, yaitu tentang Kakeknya Gunawan.

Gak nyangka ya dek, ternyata pacar kita sahabatan, Teteh ngerasa dunia ini semakin sempit "kekeh Rani

Bener banget Teh, Rara juga suka mikir kalo harus kenal Kak Gun kenapa ga dari dulu aja, Nia sahabat Rara, Papih Mamih juga sudah kenal Rara, memang jalannya harus seperti itu ya Teh "cerita Rara

Tapi salut, Om sama Tante sampe saat ini ga ngomong ke Ibu soal Gunawan dan bisa-bisanya orang sekampung lupa sama namanya, mereka bilang fokus ka kasepna "Rani tak habis pikir

Hahaha.. Dia selalu begitu, dimana-mana selalu jadi pusat perhatian, bahkan dipesawat pun begitu, ga usah di pesawat, di India juga begitu, risih aku "ucap Rara jengkel

Sabar-sabar, resiko punya pacar gantengnya melebihi rata-rata "Rani mengelus bahu Rara

Rara hanya tersenyum

Lebaran mah dikenalin Ra jangan disimpen aja dirumah, kan udah resmi "goda Rani

Hmmm... Belum tahu Teh "Rara menghela nafasnya panjang

Kenapa? Ada masalah? "Rani mengerutkan dahinya

Gapapa "sahut Rara

Gapapa tapi kok jawabnya begitu. Orangtua udah sama-sama setuju, kalian juga udah merencanakan ke yang lebih serius, tunggu apalagi? "tanya Rani heran

Rara masih diam

Soal Mario lagi? Larangan manajemen? "cecar Rani

Rara masih diam, dia masih enggan menceritakan yang sebenarnya.

Hmmm... Yaudah, kamu pasti tahu mana yang terbaik, lagian kalo orang kampung tahu ga akan nyampe kesini kok, udah jangan sedih ah, nanti Gunawan datang dikiranya kamu abis dimarahin Teteh lagi "Rani mencoba menenangkan Rara

Iya Teh "Rara berhambur memeluk Rani

Saat ini dia memang sangat butuh dukungan dari orang-orang tersayangnya. Seolah masalah yang ia hadapi tidak pernah berhenti, satu selesai adalagi yang lain. Tak lama Gunawan datang menjemput Rara, hari ini mereka akan mengadakan acara buka bersama pengganti janji Gunawan yang akan mengajak mereka makan direstaurant mewah. Tapi kali ini Gunawan memilih untuk makan dirumahnya yang ditempati bersama Hari, Meli dan Nia. Rumahnya akan didekor sedemikian rupa hingga menyerupai suasana restaurant. Rara dijemput pagi hari oleh Gunawan dengan alasan membantunya menyiapkan keperluan, padahal ia hanya sudah sangat rindu dengan gadisnya.

Sesampainya dirumah, suasana masih sangat sepi. Bagaimana tidak, Hari, Nia dan Meli masih meringkuk diatas kasurnya, setelah jogging mereka memutuskan untuk tidur lagi. Orang-orang dari restaurant pun belum datang untuk menata ruangan, karena ini masih jam 11 siang. Rara pergi ke kamar Nia, dia menyimpan barang-barangnya disana. Malam ini dia akan menginap disini dan akan tidur dikamar Nia.

Tok.. Tok.. Tok..

Sayang.. "panggil Gunawan dari balik pintu

Ceklek

Iya Kak, ada apa? "tanya Rara setelah membukakan pintu karena Nia masih tidak terusik dengan kehadirannya

Aku mau kamu pake ini ya nanti sore "ucap Gunawan seraya memberikan paperbag yang dibawanya

Rara menerimanya dan melihat isi paperbag tersebut. Rara masih belum bisa menebaknya, lalu ia keluarkan isinya.

Kak...














Maaf ya up malem-malem, kebetulan lagi sempet nih. Terumakasih untuk yang selalu menunggu kelanjutan ceritanya. Salam sehat selalu untuk semuanya...

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang