Welcome to Nami Island "sorak Nia, Putri dan Rani
Heboh banget deh kalian, apa sih serunya kesini "ketus Meli, karena sesungguhnya bukan tempat ini yang ia inginkan. Meli lebih memilih Gangnam District dan N Seoul Tower. Ia ingin menikmati surga belanjanya Korea Selatan, tapi tidak ada yang menyetujui idenya.
Kita tuh ga boleh melewatkan waktu terbaik di tempat ini Cu. Bulan ini udah paling tepat datang kesini "jelas Nia
Males banget, dari kemarin lihatnya pohon lagi, air lagi, bosen tahu ga "gerutu Meli
Udah jangan cemberut, lain kali kita bisa kesini lagi. Kita istirahat aja yuk "Rara merangkul lengan Meli. Mereka meninggalkan semua yang masih menikmati udara musim gugur di luar hotel.
Dek mau bantuin Kakak ga? "tanya Rara setelah mereka sampai dikamar hotel
Apa Kak? "Meli masih sedikit kesal
Jangan masam terus dong mukanya, marah sama Kakak? "tanya Rara
Aku tuh sebel sama Abang dan Abi, selalu aja nurutin maunya Nyinyi, tapi kalo maunya aku selalu diabaikan "gerutu Meli
Bukan gitu sayang. Kita kan disini terbatas waktunya, lagi juga Kakak denger bulan oktober-november ini memang waktu terbaik untuk mengunjungi Nami Island. Kalau ke Gangnam District itu kan bisa kapan saja “Rara mencoba memberi pengertian
Iya sih tapi kan kapan lagi kita punya moment begini. Kita tuh susah Kak punya waktu libur sama-sama begini “Meli tetap belum menerima
Iya Kakak paham. Kakak janji deh nanti setelah Kakak sama Kak Gun menikah kita balik lagi kesini bareng-bareng, nanti kita atur waktu lagi ya “rayu Rara
Beneran? “Meli memastikan
Iya sayang. Udah jangan cemberut lagi ya anak cantik “Rara mengusap pucuk kepala Meli
Oke. Terus tadi Kakak mau minta tolong apa? “tanya Meli
Besok kan Kak Gun ultah, kita buat kejutan yuk “ucap Rara
Tapi abang ga suka dikasih kue terus tiup lilin Kak “sahut Meli
Kakak juga ga akan ngelakuin hal itu dek “ucap Rara
Terus? "Meli menunggu jawaban Rara
Kakak juga masih bingung sih. Kakak Cuma pengen dia ga lupa sama moment ini aja "sahut Rara
Hmmm…. Aku ada ide “Meli menjelaskan rencananya
Oke aku setuju, kita kasih tahu yang lain atau gimana? “tanya Rara
Mending ga usah deh Kak biar ga bocor juga “jawab Meli
Rencana yang mereka susun pun tidak diberitahukan kepada yang lain termasuk Nia. Selain masih merasa kesal, Meli juga takut Nia keceplosan, maklum Nia si paling cerewet kalau sudah bicara tidak bisa dikontrol. Karena mereka sampai pada sore hari, akhirnya mereka habiskan waktu hanya di hotel. Hotel yang mereka tempati ini juga pemandangannya tak kalah menarik dari tempat tujuan mereka.
Post dong foto kalian di medsos “ucap Ridwan
Belum saatnyalah, sabar nanti juga menyebar keseluruh penjuru nusantara “ucap Gunawan dengan entengnya
Sombong yang terkenal “cibir Hari
Eh apa post sekarang aja ya biar Alya makin panas “mode jahat Gunawan sedang on
Bisa-bisanya berpikiran begitu “Hari tak habis pikir
Sayang… “tegur Rara
Sesekali lah sayang, sekalian Mario juga kan “bukannya mundur, Gunawan malah semakin antusias
Lo ga salah makan kan Gun? “tanya Rani heran
Aman Ran “Gunawan cengengesan
Males ah “Rara meninggalkan mereka yang sedang asyik menikmati udara malam di balkon hotel
Sayang.. hey kok pergi sih “panggilan Gunawan diabaikan Rara
Parah lo Gun “umpat Putri
Abang kenapa sih? “Nia terheran-heran
Abang samperin Rara dulu deh “langkah Gunawan dihentikan oleh Meli
Udah biar Ucu aja, Kak Rara pasti bete sama abang “Meli melangkah pergi
Kamu kenapa Ndi? “tanya Hari serius
Aku gapapa Bi. Cuma kesel aja sama Mario, dia masih aja buat ulah. Sebelum berangkat kesini, Rara ada kerjaan bareng sama dia dan tetep dia dengan usahanya mendekati Rara, padahal disitu ada aku loh, ga menghargai banget “jelas Gunawan
Ooh pantes lo niat banget “ucap Putri
Nah ga salahkan gue “bela Gunawan
Tapi lo seharusnya tahu, Rara ga akan suka dengan cara begitu “timpal Rani
Gue tahu Ran, lagian gue juga becanda kali. Ga kelas banget pake cara begitu “ucap Gunawan
Yaudah biarin dulu Rara, ga usah abang samperin sekarang “ucap Nia
Iya abang juga tahu “sahut Gunawan
Sementara di kamar hotel, Meli dan Rara terus saja berbincang. Sebenarnya Rara tidak marah, hanya saja dia tidak suka dengan sikap Gunawan seperti itu.
Tepat pukul 23.55 waktu seoul, Nia masuk ke kamar berniat meminta Rara dan Meli untuk memberi kejutan kepada Gunawan, tapi …..
Aku ga nyangka ya ternyata ini maksud Kakak “teriak Meli
Bukan itu maksudnya dek, dengerin penjelasan aku dulu “Rara terisak
Penjelasan apalagi? Kakak tuh dari dulu memang ga pernah bela abang kan, kakak selalu mementingkan nama Kakak tanpa memikirkan perasaan abang, sebenernya Kakak sayang ga sih sama abang? Hah? “ucap Meli penuh emosi
Ucu, Rara ini ada apa? “tanya Nia panik
Nih tanya sendiri sama sahabat kamu. Aku belain dia tapi ternyata aku salah, dia ga patut untuk dibela “ucap Meli dengan nada tingginya
Maksudnya apa Cu? Aku ga paham “Nia semakin bingung
Bilang abang suruh batalin pernikahan mereka “Meli menunjuk Rara tepat didepan wajahnya
Ucu jaga sopan santun kamu! “dengan segera Nia menghubungi Gunawan
Rara terus menangis, setelah menghubungi Gunawan, Nia mencoba menenangkannya tapi Meli semakin menjadi-jadi. Meli semakin memaki Rara.
Ucu! Kamu apa-apaan sih harus tunjuk-tunjuk begitu? “tegur Gunawan saat melihat Meli yang sedang memaki Rara
Tanya nih sama perempuan yang paling abang sayang “ucap Meli dengan tatapan benci
Sayang ada apa? “Gunawan mengambil alih Rara dari dekapan Nia
Maafin aku Kak, tapi aku ga bermaksud seperti yang adek tuduhkan, aku sama sekali ga membela Mario “Rara terisak dipelukan Gunawan
Maksudnya apa? Aku ga paham sayang “tanya Gunawan lembut
Sayang-sayang, bulshit. Dia itu ga pernah sayang sama abang. Coba pikir selama ada masalah dengan Mario, apa dia ada membela abang didepan kamera? Ga ada kan, malah kalian menyembunyikan hubungan kalian. Itu apa tandanya? “Meli meninggikan lagi suaranya
Ucu cukup ya, kita ga pernah mengajarkan kamu berbicara seperti itu. Ini sebenarnya ada apa, kenapa kamu jadi emosi seperti ini? "Hari pun ikut emosi
Percuma aku jelasin juga kalian ga akan percaya, pasti kalian akan tetep membela dia " Meli menatap Rara dengan sengit
Sementara Putri, Rani dan Ridwan hanya bisa diam menyaksikannya. Sebenarnya Rani ingin sekali membela adik sepupunya ini, tapi ia juga tidak paham duduk permasalahannya apa.
Oke kita akan dengarkan dari versi kamu dan versi Rara. Sekarang kamu dulu jelaskan "Gunawan mengambil sikap
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.