112. OTT

371 57 20
                                    

Kebetulan lo ada disini Gun "ucap Usi yang baru datang dengan wajah paniknya

Ada apa sih Kak? Kok kayak panik banget "tanya Rara

Saat ini Rara dan Gunawan sedang berada di apartement Rara dan tanpa memberi tahu, Usi tiba-tiba datang.

Gue punya berita, tapi dengerin gue dulu sampe selesai ya jangan dipotong "ucap Usi serius

Iya Kak, ada apa? "tanya Gunawan

Beberapa menit yang lalu gue dapet telepon, bupati salah satu daerah tertangkap OTT. Setelah di cek ternyata ada dana yang ditransfer ke rekening atas nama label. Label sudah memenuhi panggilan dan tercetus nama Rara "ucap Usi hati-hati

Jadi maksudnya? "pekik Rara

Lo akan dipanggil sebagai saksi Ra "pungkas Usi

Duarrrrrr
Bagai disambar petir, Rara sangat kaget dan takut mendengarnya. Masalah apalagi ini, ia sedang mempersiapkan acara bahagianya, tapi kenapa masalah ini datang disaat yang tidak tepat. Air mata Rara jatuh begitu saja. Gunawan meraih bahu Rara, membawa kedalam pelukannya.

Kapan Rara akan dipanggil Kak? "tanya Gunawan dengan santai

Lusa Gun. Lo tenang Ra, ga akan terjadi apa-apa, kita hanya sebagai saksi. Kita hanya tinggal memberikan jawaban yang sebenarnya "ucap Usi menenangkan

Berita ini sudah keluar di media? "tanya Gunawan lagi

Kemungkinan siang ini naik Gun, tolong tenangin Rara ya, cuma lo yang bisa gue andalkan "ucap Usi memohon

Gue akan bawa pulang Rara sekarang, gue yakin sebentar lagi wartawan akan ngumpul disini. Gue minta lo atasi ya Kak "ucap Gunawan sambil terus memeluk Rara

Siap Gun, gue juga titip Rara ya "sahut Usi

Pengacara untuk Rara apa sudah ada? "tanya Gunawan lagi

Sudah disiapkan pihak management Gun, lusa Rara hanya tinggal datang saja, nanti selebihnya biar saya yang urus "jawab Usi lantang

Oke, kalo ada kabar terbaru lo hubungi gue aja ya Kak, sementara gue akan matikan hp Rara, lo ada kan nomor gue? "ucap Gunawan

Ada Gun. Ya sudah mending kalian pergi sekarang, biar Dini sama gue aja "usul Usi

Gimana sayang, Dini sama kamu atau sama Kak Usi? "tanya Gunawan lembut

Terserah Dini aja "lirih Rara

Ya udah gapapa Dini sama lo Kak, nanti ada Bunda yang temenin Rara. Kalo gitu kita pergi sekarang ya "ucap Gunawan

Hati-hati ya, lo tenang ya Ra ga usah takut "Dini tak kuasa menahan air matanya sambil terus mengusap punggung Rara

Doain gue ya Din "Rara berhambur ke pelukan Dini

Lo kuat ya Ra, percayakan sama gue "giliran Usi yang memeluk Rara

Makasih Kak, maaf Rara ngerepotin "ucap Rara sendu

Lo ga pernah ngerepotin gue. Udah sekarang lo tenangin diri gih "sahut Usi

Setelah selesai mengemasi barang-barang yang akan dibawa oleh Rara, mereka buru-buru menuju mobil sebelum apartemen Rara dikerumuni para pencari berita. Selama perjalanan hanya terjadi keheningan. Rara terus menatap ke depan dengan pandangan kosong, sesekali ia menunduk karena air matanya akan terjatuh. Gunawan membiarkan Rara dengan segala pikiran yang ada dikepalanya. Gunawan hanya memberikan kekuatan dengan sentuhan sayangnya. Sesekali ia mengusap kepala Rara dan juga sesekali menggenggam erat tangan Rara lalu menciumnya.

Sesampainya dirumah orangtua Gunawan, Rara langsung diantarkan ke kamarnya.

Kamu istirahat ya, tenangin diri kamu. Masalah ini biar jadi urusan aku sama pengacara "ucap Gunawan lembut

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang