Kebetulan lo ada disini Gun "ucap Usi yang baru datang dengan wajah paniknya
Ada apa sih Kak? Kok kayak panik banget "tanya Rara
Saat ini Rara dan Gunawan sedang berada di apartement Rara dan tanpa memberi tahu, Usi tiba-tiba datang.
Gue punya berita, tapi dengerin gue dulu sampe selesai ya jangan dipotong "ucap Usi serius
Iya Kak, ada apa? "tanya Gunawan
Beberapa menit yang lalu gue dapet telepon, bupati salah satu daerah tertangkap OTT. Setelah di cek ternyata ada dana yang ditransfer ke rekening atas nama label. Label sudah memenuhi panggilan dan tercetus nama Rara "ucap Usi hati-hati
Jadi maksudnya? "pekik Rara
Lo akan dipanggil sebagai saksi Ra "pungkas Usi
Duarrrrrr
Bagai disambar petir, Rara sangat kaget dan takut mendengarnya. Masalah apalagi ini, ia sedang mempersiapkan acara bahagianya, tapi kenapa masalah ini datang disaat yang tidak tepat. Air mata Rara jatuh begitu saja. Gunawan meraih bahu Rara, membawa kedalam pelukannya.Kapan Rara akan dipanggil Kak? "tanya Gunawan dengan santai
Lusa Gun. Lo tenang Ra, ga akan terjadi apa-apa, kita hanya sebagai saksi. Kita hanya tinggal memberikan jawaban yang sebenarnya "ucap Usi menenangkan
Berita ini sudah keluar di media? "tanya Gunawan lagi
Kemungkinan siang ini naik Gun, tolong tenangin Rara ya, cuma lo yang bisa gue andalkan "ucap Usi memohon
Gue akan bawa pulang Rara sekarang, gue yakin sebentar lagi wartawan akan ngumpul disini. Gue minta lo atasi ya Kak "ucap Gunawan sambil terus memeluk Rara
Siap Gun, gue juga titip Rara ya "sahut Usi
Pengacara untuk Rara apa sudah ada? "tanya Gunawan lagi
Sudah disiapkan pihak management Gun, lusa Rara hanya tinggal datang saja, nanti selebihnya biar saya yang urus "jawab Usi lantang
Oke, kalo ada kabar terbaru lo hubungi gue aja ya Kak, sementara gue akan matikan hp Rara, lo ada kan nomor gue? "ucap Gunawan
Ada Gun. Ya sudah mending kalian pergi sekarang, biar Dini sama gue aja "usul Usi
Gimana sayang, Dini sama kamu atau sama Kak Usi? "tanya Gunawan lembut
Terserah Dini aja "lirih Rara
Ya udah gapapa Dini sama lo Kak, nanti ada Bunda yang temenin Rara. Kalo gitu kita pergi sekarang ya "ucap Gunawan
Hati-hati ya, lo tenang ya Ra ga usah takut "Dini tak kuasa menahan air matanya sambil terus mengusap punggung Rara
Doain gue ya Din "Rara berhambur ke pelukan Dini
Lo kuat ya Ra, percayakan sama gue "giliran Usi yang memeluk Rara
Makasih Kak, maaf Rara ngerepotin "ucap Rara sendu
Lo ga pernah ngerepotin gue. Udah sekarang lo tenangin diri gih "sahut Usi
Setelah selesai mengemasi barang-barang yang akan dibawa oleh Rara, mereka buru-buru menuju mobil sebelum apartemen Rara dikerumuni para pencari berita. Selama perjalanan hanya terjadi keheningan. Rara terus menatap ke depan dengan pandangan kosong, sesekali ia menunduk karena air matanya akan terjatuh. Gunawan membiarkan Rara dengan segala pikiran yang ada dikepalanya. Gunawan hanya memberikan kekuatan dengan sentuhan sayangnya. Sesekali ia mengusap kepala Rara dan juga sesekali menggenggam erat tangan Rara lalu menciumnya.
Sesampainya dirumah orangtua Gunawan, Rara langsung diantarkan ke kamarnya.
Kamu istirahat ya, tenangin diri kamu. Masalah ini biar jadi urusan aku sama pengacara "ucap Gunawan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.