Acara demi acara berlanjut, kali ini saatnya pemotongan kue. Sampai saat ini Gunawan belum juga hadir.
Nia dan Rara memimpin menyanyikan lagu Happy Birthday dan Tiup Lilin. Saat ini perasaan Meli campur aduk, sedih, bahagia, marah, kesal dan senang menjadi satu. Meli sudah bisa memaklumi ketidakhadiran orangtuanya, tapi Gunawan yang belum juga muncul membuatnya jadi sedih kembali. Meli di dampingi Hari dan Tama maju mendekati kue yang tingginya hampir menyamai tinggi badannya itu. Setelah selesai meniup lilin, Meli melanjutkan dengan memotong kuenya. Rara menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun dari Zamrud". Meli mulai memotong kue dan membagi menjadi beberapa bagian. Suapan pertama ia berikan pada Hari, kemudian Nia. Saat Nia memberikan kecupan di keningnya, Meli terisak mengingat harusnya suapan kedua ini ia berikan untuk Abang tersayangnya. Kemudian suapan terakhir ia berikan untuk Tama.
Kemudian MC melanjutkan ke acara berikutnya. Setelah acara pemberian kado dari teman-temannya, kini giliran Meli memberikan sepatah dua patah katanya.
Meli mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk semua yang sudah menyempatkan waktunya hadir disini. Abi, Nyinyi dan Abang walaupun dia ga ada disini "Meli menahan air matanya
Terimakasih sudah menjadi orangtua kedua Meli, 18 tahun umur Meli dan lebih dari separuh kita habiskan bersama. Ucu cuma bisa bilang terimakasih yang banyak-banyak dan maaf maaf maaf untuk kalian. Semoga kebahagiaan selalu bersama kita. Amiiin.. "Meli meneteskan air matanya, Nia pun ikut meneteskan air mata
Untuk teman-teman semua, terimakasih sudah menjadi teman Meli dalam suka maupun duka. Terimakasih juga untuk doa-doa dari kalian, semoga doa baik yang kalian panjatkan untuk Meli berbalik juga untuk kalian ya. Amiiiin.. "ucap Meli tulus
Setelah sambutan dari Meli, acara berlanjut dengan games dan makan-makan. Tampak kecerian dari semua yang hadir di sana, Meli pun sedikit bisa mengurangi kesedihan nya.
Nia menghampiri Rara yang sedang mengambil makanan.
Ra gabung disana yuk, ada Putri juga "ajak Nia
Ga enak Ni "ucap Rara tak enak
Udah gapapa yuk "Nia sedikit menarik tangan Rara
Hai Ra, silahkan duduk "sambut Hari saat Rara datang bersama Nia
Rara pun duduk disamping Putri.
Pantes ya diminta bantuannya bilang ga bisa, ternyata jadi tuan rumahnya "ucap Rara saat berpelukan dengan Putri
Surprise Ra "Putri tersenyum miring
Ini juga kenapa ga bilang aja Meli itu sepupu lo "Rara menyenggol tangan Nia, dibalas dengan juluran lidah Nia.
Saat ini Meli sedang menghampiri teman-temannya.
Kak Gun belum pulang dari Hongkong ya? "tanya Rara yang membuat Hari, Nia dan juga Putri terkejut
Eh "Rara menutup mulutnya sadar dia sudah keceplosan
Tau darimana Gunawan di Hongkong? "tanya Hari penasaran
Aduh harus jawab apa ya, pake keceplosan lagi "gumam Rara dalam hati
Liat berita di medsos "jawab Rara gugup
Nia dan Putri semakin menajamkan tatapannya. Menurut mereka agak kurang masuk akal, Rara bukan tipe pemerhati berita.
Oh.. Iya, pesawatnya delay "ucap Hari
Tiba-tiba Tama membawa Meli ke stage. Entah apa yang akan Tama lakukan, Meli sendiri pun bingung.
Mohon perhatiannya sebentar. Kak Hari dan Kak Nia, mohon ijin "ucap Tama sopan
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.