29. Ultah Meli (2)

468 46 6
                                    

Acara demi acara berlanjut, kali ini saatnya pemotongan kue. Sampai saat ini Gunawan belum juga hadir.

Nia dan Rara memimpin menyanyikan lagu Happy Birthday dan Tiup Lilin. Saat ini perasaan Meli campur aduk, sedih, bahagia, marah, kesal dan senang menjadi satu. Meli sudah bisa memaklumi ketidakhadiran orangtuanya, tapi Gunawan yang belum juga muncul membuatnya jadi sedih kembali. Meli di dampingi Hari dan Tama maju mendekati kue yang tingginya hampir menyamai tinggi badannya itu. Setelah selesai meniup lilin, Meli melanjutkan dengan memotong kuenya. Rara menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun dari Zamrud". Meli mulai memotong kue dan membagi menjadi beberapa bagian. Suapan pertama ia berikan pada Hari, kemudian Nia. Saat Nia memberikan kecupan di keningnya, Meli terisak mengingat harusnya suapan kedua ini ia berikan untuk Abang tersayangnya. Kemudian suapan terakhir ia berikan untuk Tama.

Kemudian MC melanjutkan ke acara berikutnya. Setelah acara pemberian kado dari teman-temannya, kini giliran Meli memberikan sepatah dua patah katanya.

Meli mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk semua yang sudah menyempatkan waktunya hadir disini. Abi, Nyinyi dan Abang walaupun dia ga ada disini "Meli menahan air matanya

Terimakasih sudah menjadi orangtua kedua Meli, 18 tahun umur Meli dan lebih dari separuh kita habiskan bersama. Ucu cuma bisa bilang terimakasih yang banyak-banyak dan maaf maaf maaf untuk kalian. Semoga kebahagiaan selalu bersama kita. Amiiin.. "Meli meneteskan air matanya, Nia pun ikut meneteskan air mata

Untuk teman-teman semua, terimakasih sudah menjadi teman Meli dalam suka maupun duka. Terimakasih juga untuk doa-doa dari kalian, semoga doa baik yang kalian panjatkan untuk Meli berbalik juga untuk kalian ya. Amiiiin.. "ucap Meli tulus

Setelah sambutan dari Meli, acara berlanjut dengan games dan makan-makan. Tampak kecerian dari semua yang hadir di sana, Meli pun sedikit bisa mengurangi kesedihan nya.

Nia menghampiri Rara yang sedang mengambil makanan.

Ra gabung disana yuk, ada Putri juga "ajak Nia

Ga enak Ni "ucap Rara tak enak

Udah gapapa yuk "Nia sedikit menarik tangan Rara

Hai Ra, silahkan duduk "sambut Hari saat Rara datang bersama Nia

Rara pun duduk disamping Putri.

Pantes ya diminta bantuannya bilang ga bisa, ternyata jadi tuan rumahnya "ucap Rara saat berpelukan dengan Putri

Surprise Ra "Putri tersenyum miring

Ini juga kenapa ga bilang aja Meli itu sepupu lo "Rara menyenggol tangan Nia, dibalas dengan juluran lidah Nia.

Saat ini Meli sedang menghampiri teman-temannya.

Kak Gun belum pulang dari Hongkong ya? "tanya Rara yang membuat Hari, Nia dan juga Putri terkejut

Eh "Rara menutup mulutnya sadar dia sudah keceplosan

Tau darimana Gunawan di Hongkong? "tanya Hari penasaran

Aduh harus jawab apa ya, pake keceplosan lagi "gumam Rara dalam hati

Liat berita di medsos "jawab Rara gugup

Nia dan Putri semakin menajamkan tatapannya. Menurut mereka agak kurang masuk akal, Rara bukan tipe pemerhati berita.

Oh.. Iya, pesawatnya delay "ucap Hari

Tiba-tiba Tama membawa Meli ke stage. Entah apa yang akan Tama lakukan, Meli sendiri pun bingung.

Mohon perhatiannya sebentar. Kak Hari dan Kak Nia, mohon ijin "ucap Tama sopan

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang