25. extra SABAR

479 41 6
                                    

Pagi ini Rara tengah di sibukkan dengan persiapannya untuk mengisi 2 acara di hari ini. Ia dan Mario harus live pagi di seleb talkshow setelahnya Rara dan Mario harus ke Puncak untuk memenuhi undangan off air.

Tumben Mario ga jemput Ra? "tanya Dini sambil membantu Rara mengikat rambutnya

Malah gue seneng Din, nyadar kali dia sekarang "ucap Rara sedikit terkekeh

Dih malah kesenangan dia. Udah selesai nih, sepatu lo yang ini kan "ucap Dini sambil menunjukkan sepatunya

Lalu Rara memakai sepatunya dan segera menuju ke tempat syuting. Sesampainya disana, ternyata Mario sudah lebih dulu ada disana dan sedang menunggunya.

Ra apa kabar? "sapa Mario

Baik, kamu udah lama sampenya? "Rara basa-basi mengikis kecanggungan

Baru 10 menit yang lalu Ra. Siap ke Puncak? "tanya Mario

Harus siap. Aku touch up dulu ya "pamit Rara meninggalkan Mario ditempatnya dan dibalas anggukan oleh Mario.

Ra "sapa Usi

Kakak kesini juga? "tanya Rara

Iya, kan gue mau ikut kalian ke Puncak "jawab Usi

Rara memoles sedikit bedaknya yang terasa sedikit pudar karena perjalanan. Dalam hati dia berharap hari ini mood nya bagus tanpa mengingat apa yang telah Mario sampaikan tentang perasaannya.

Syuting berjalan dengan baik. Rara bisa bersikap profesional seperti biasanya. Dia mengesampingkan urusan pribadinya. Kemudian tim Mario dan Rara segera menuju ke Puncak. Diperjalanan mereka singgah untuk makan siang.

Kebetulan tempat acara sama villa keluargaku lumayan deket, apa kalian mau bermalam disana sambil menikmati udara Puncak "tawar Mario pada semua tim

Rara tidak menanggapi, ia fokus menunggu makanannya datang.

Kalo gue sih boleh aja, chek out hotel kan jam 11 ya, bisa langsung istirahat di villa tuh "kata Usi

Lo gimana Ra? "tambah Usi

Yang lain gimana? Besok juga Rara free kan Kak Usi, Rara sih terserah "ucap Rara datar

Gimana Kak Usi? "tanya Mario

Boleh kalo gitu "ucap Usi

Mario tersenyum bahagia, memang ini yang ia inginkan berlama-lama dengan Rara. Kalo tidak begini sudah pasti Rara tidak akan mau jika hanya pergi berdua.

Setelah makan siang selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tepat pukul 21.00 Rara dan Mario sudah menyelesaikan tugasnya. Mereka dan tim kembali ke kamar hotel yang disediakan panitia untuk beristirahat sejenak dan merapihkan barang-barang.

Pukul 23.00 mereka harus chek out dari hotel. Seperti telah direncanakan sebelumnya, mereka menuju villa keluarga Mario untuk bermalam disana. Rara menyetujuinya, karena sebenarnya ia juga cukup lelah, jadi apa salahnya beristirahat di villa Mario.

Hanya ada satu lantai di villa ini, tapi bangunannya sangat luas. Banyak kamar yang tersedia disini. Rara, Dini dan Usi memilih untuk tidur dikamar yang sama.

Pagi harinya, Mario bangun lebih pagi dari yang lain. Dia berniat untuk mengajak Rara keluar menghirup udara segar di sekitar villa. Bak pepatah pucuk di cinta ulam pun tiba, Rara keluar kamar menuju dapur untuk mengambil minum, tanpa Dini ataupun Usi.

Ra "panggil Mario ketika Rara tak sadar melewatinya yang sedang duduk

Eh, aku kira ga ada orang disana "Rara menoleh kaget

Mau minum? Ini aku ada teh hangat, barusan bibi buatkan "Mario memberikan minumannya yang belum sempat ia minum

Makasih "ucap Rara datar

Ra mau temenin aku ga, kita keluar yuk keliling villa, udara pagi disini sejuk loh "ajak Mario

Duh Yo maaf banget ya, gue ngantuk berat nih, badan rasanya pegel banget, makasih ya ajakannya, gue ke kamar lagi "Rara menolak, sebenarnya dia sudah tidak mengantuk, tapi dia tidak mau jalan berdua dengan Mario, takut Mario merasa diberi harapan

Oh.. Yaudah kamu istirahat aja "Mario dengan nada kecewa

Siang hari setelah makan siang, tim Mario dan tim Rara kembali ke Jakarta. Mario yang tadinya berharap akan ada moment spesial dengan Rara harus kecewa karena itu tidak terjadi.

Rara sudah berada dikamarnya dan merbahkan diri. Tak lama panggilan masuk ke ponselnya, nama Pak Yoyo tertera disana. Beliau meminta Rara untuk meeting dikantornya besok pagi. Entah project apa yang akan disampaikannya, tapi Rara merasa akan ada hal yang membuatnya tak nyaman. Daripada nethink, lebih baik Rara bermain game, ya itulah kebiasaan Rara untuk mengisi waktu luang.

Pagi hari Rara sudah bersiap menuju kantor labelnya. Sesampainya disana, ternyata Usi sudah menunggunya dengan wajah bingung.

Kenapa Kak? "tanya Rara

Gue ga yakin lo suka sama project baru ini "ucap Usi lesu

Emang apaan sih? "tanya Rara penasaran

Tuh "Usi menunjuk dengan dagunya ke arah seseorang yang baru saja datang

Hmmm... Ya Tuhan kenapa dia lagi, kali ini kita mau apa "gumam Rara dalam hati melihat seseorang itu

Belum sempat saling sapa, staf Pak Yoyo sudah memanggil untuk segera memulai meeting.

Terimakasih atas pencapaian kalian berdua untuk project duet ini, kalian luar biasa begitu banyak yang menyukai lagu kalian. Dan hal ini yang membuat kalian dipertemukan lagi di project baru kita. Kalian akan dibuatkan ftv dari cerita lagu MENEMUKAN CINTA ini "ucap Yoyo serius

Maksudnya? "tanya Rara bingung

Berbeda dengan Mario, dia sudah mengetahui project ini dari sutradaranya langsung.

Ya kamu dan Mario akan berperan di ftv Menemukan Cinta. Saya yakin kamu bisa Ra dan Mario pasti akan memberi kamu ilmunya dalam berakting "ucap Yoyo penuh semangat

Waktunya? "Rara to the point, dia sudah malas sebenarnya berurusan dengan Mario lagi

Awal januari kalian syuting untuk sekali penayangan, pasti akan banyak scene Ra, jadi syutingnya tidak cukup hanya 1-2 hari, saya sudah cocokkan jadwal Mario dan Rara, kalian hanya tinggal persiapkan diri saja "ucap Pak Yoyo

Rara pasrah mendengar itu walau hatinya menolak. Meeting pun berlanjut membahas hal yang berhubungan dengan project ini. Sudah pasti mereka akan jadi peran utama.

Setelah meeting selesai, Mario memanfaatkan hal ini untuk sedikit mengobrol dengan Rara.

Santai aja Ra, nanti juga diarahin ko sama sutradaranya. Sama aja seperti kamu menghayati lagu "ucap Mario yang menyamai langkah Rara

Makasih Yo. Semoga project ini hasilnya seperti lagu kita ya, atau mungkin bisa lebih "ucap Rara datar

Amiiin.. Kamu mau kemana Ra, mau makan siang bareng? "tanya Mario

Aku mau langsung pulang Yo, Bunda sebentar lagi sampe di apart "Rara beralasan

Oh ya udah, kamu hati-hati ya "ucap Mario lembut

Makasih "ucap Rara lalu masuk ke dalam mobilnya meninggalkan Mario.

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang