Masih dengan bibir yang manyun, Rara menuruti perintah Gunawan dan cekrek kamera Gunawan berhasil mengabadikannya.
KAKAAAAK....... "pekik Rara tak terima
Apa ih, jangan teriak nanti kedengeran keluar dikira ngapain loh "goda Gunawan, saat ini mereka sedang terjebak lampu merah
Hapus Ka "Rara menepuk-nepuk punggung lengan Gunawan pelan
Janganlah, buat koleksi bagus juga "ledek Gunawan
Kakak ih, jelek itu buat apa "Rara terus menepuk-nepuk punggung lengan Gunawan
Ini kalo kamu pukulin terus aku ga fokus nyetir loh, lampunya udah hijau tuh "ucap Gunawan
Kak hapus ya, Rara malu "ucap Rara memohon
Iya, nanti aku hapus ya "ucap Gunawan lembut, padahal dia sama sekali tidak berniat untuk menghapusnya
Beneran? "tanya Rara memastikan
Iya. Kita beli pizza yuk, aku lagi pengen nih "ucap Gunawan mengalihkan agar Rara tidak terus membahas fotonya
Yuk, drive thru aja ya Kak, makannya di apart Rara, mau kan? "tanya Rara was-was
Boleh? "Gunawan berbalik tanya
Kan Rara yang ajak Kak "Rara sedikit kesal
Oke "Gunawan setuju
Gunawan mengarahkan mobilnya ke outlet pizza terkenal itu. Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka selesai dan segera menuju apartemen Rara.
Assalamualaikum. Masuk Kak "Rara membukakan pintu apartnya
Waalaikumsalam "jawab Dini dari arah dalam
Gunawan mengikuti langkah Rara masuk ke dalam apartemennya.
Eh ada tamu, silahkan Bang "ucap Dini yang kaget melihat Gunawan ada disana
Makasih Din "ucap Gunawan dan duduk di sofa
Kakak mau cuci tangan dulu ga? "tanya Rara
Boleh, dimana? "tanya Gunawan
Rara menunjukkan tempatnya, lalu mereka mencuci tangannya sebelum makan.
Din sini kita makan, Kak Gun beliin kita pizza nih "ucap Rara agak teriak karena Dini sudah kembali ke kamarnya
Aku mau mandi dulu Ra "ucap Dini berbohong karena ia tidak mau mengganggu Rara
Gunawan dan Rara segera melahap pizza yang mereka beli. Entah laper atau memang doyan, satu porsi pizza ukuran medium mereka habiskan berdua.
Kamu doyan apa laper Ra? "tanya Gunawan yang sedikit tak percaya melihat kotak pizza itu kosong, karena biasanya ia hanya akan memakan 1-2 potong pizza
Kakak juga ih "ucap Rara tak mau kalah, lalu sedetik kemudian mereka sama-sama tertawa kecil
Kak maaf ya harus makan disini, Rara.. "ucapan Rara terpotong eh Gunawan
Takut banyak kamera yang mengintai kan? "ucap Gunawan tertawa kecil
Masalahnya Rara sedikit risih kalo harus selalu diberitakan tentang urusan pribadi "ucap Rara tak suka
Iya, aku juga paham, santai aja Ra, lebih nyaman disini juga kok. Coba kalo tadi makan disana, kita malu juga makan banyak "Gunawan melucu mencoba membuat Rara tidak memikirkan hal itu
Iya juga ya "Rara terkekeh
Tahun baru pasti kamu ada nyanyi ya Ra? "tanya Gunawan
Iya Kak, kenapa? "tanya Rara was-was
Apa dia mau ngajak gue ketemu sama orangtuanya juga "gumam Rara dalam hati teringat cerita Putri
Gapapa, dimana? "tanya Gunawan
Ancol. Kak masih minat ke Lembang ga? "kini Rara yang bertanya
Banget dong, kapan kita kesana? "tanya Gunawan to the point
Dih siapa yang mau ngajakin Kakak? "gurau Rara
Kamu sudah janji dan harus ditepati "tegas Gunawan
Iya-iya. Mungkin tanggal 6 atau 7 januari Kak, bisa? "tanya Rara
Emang kamu ga ada libur tahun baru Ra? "tanya balik Gunawan
Tanggal 3-5 Rara ada shooting ftv, jadwal dadakan itu, semoga waktunya ga nambah "jawab Rara malas
Hebat sekarang jadi aktris juga "puji Gunawan, tapi Rara hanya tersenyum kecut
Kenapa sih? Kok gitu banget ekspresinya? "kata Gunawan yang menangkap sinyal malas dari Rara
Gapapa, sebenernya Rara males shooting ftv, tapi mau gimana lagi, bagian dari promo "ucap Rara datar
Harus semangat dong, kamu bersyukur dapet pengalaman baru lagi, ini pertama kali kan? "Gunawan mencoba menyemangati
Iya sih pertama kali, tapi ga tau kenapa kurang semangat aja "ucap Rara
Semangat dong, kan kita mau liburan "ucap Gunawan dengan senyum sumringah
Jadi Kakak bisa? "tanya Rara antusias
Bisa "singkat Gunawan
Rara pun senang mendengar jawaban Gunawan. Mereka melanjutkan dengan obrolan-obrolan ringan dengan topik yang random. Sampai akhirnya Gunawan pamit.
Lo mandi apa tidur Din? "sindir Rara yang telah mengantarkan Gunawan sampai pintu
Gue ga mau ganggu yang lagi asyik "goda Dini
Apasih? "Rara tersipu malu
Ternyata lo pergi sama dia, berarti kemaren nggym juga bareng dia ya? "selidik Dini yang melihat barbel Rara
Menurut lo? "Rara balik bertanya
Gue ga ikut ke Lembang ya, gue pulang ke rumah aja "ucap Dini
Kenapa? Ibu lo nyuruh balik? "tanya Rara
Kagak. Kan lo udah ada yang nemenin "ucap Dini
Lo nguping ya? "tajam Rara
Gue ga budeg, kalian kan bukan bisik-bisik ngomongnya. Tapi emang gue nguping sih, sengaja gue mandi setelah Bang Gun bilang bisa ke Lembang, hahaha "Dini tertawa dengan santainya
Lo tuh ya "kesal Rara sedikit mendorong bahu Dini
Beda banget ya lo saat sama Mario dan Bang Gun. Kalo sama Mario tuh muka ditekut terus, kalo sama Bang Gun ceria terus "ucap Dini
Kak Gun tuh orangnya asyik. Dia tuh sangat menghargai privacy, tidak pernah memaksakan. Ga kepoan juga kayak si Mario "ucap Rara
Jadi kalian makin deket nih ceritanya? "selidik Dini
Gue ga tau ya Din. Makin deket dalam arti kita sering berkabar atau jalan bareng sih iya, tapi kalo untuk perasaan sih gue rasa enggak ya. Selama kita jalan ga pernah bahas soal perasaan "cerita Rara
Mungkin belum Ra, butuh waktu, kalian kan kenal juga baru. Tapi menurut gue Bang Gun juga ada rasa sama lo "tutur Dini
Ga tau deh Din. Tapi gue rasa emang dia tuh baik banget sama gue. Dia bikin gue nyaman. Gue juga ga tau kenapa tiba-tiba ajak dia ke Lembang. Dan barbel ini, awalnya gue modus doang biar bisa pergi bareng dia, sekarang malah dia yang nyemangatin gue buat olahraga. Gue inget, Aulia bilang kalo Kak Gun itu orangnya cuek abis, dingin, irit ngomong, tapi selama ini ga ada itu semua. Malah dia selalu bisa mencairkan suasana. Kalo ngomong sama gue tuh lembut banget, gimana gue ga meleleh Din "akhirnya Rara mencurahkan perasaannya
Iya, gue bisa liat kok kalau lo nyaman sama dia. Gue seneng bisa liat senyum bahagia lo setelah sekian lama gue hanya liat senyum pura-pura lo. Nia tau soal ini? "tanya Dini
Kak Gun sama gue tuh sama, menurut dia pertemanan kita ini tidak perlu diceritakan pada siapapun dan gue setuju iti, walaupun Nia adalah sahabat gue dan adeknya Kak Gun. Tapi pasti Nia, Hari dan Putri tau soal dinner itu "cerita Rara
Dini mengangguk, dia paham betul sifat Rara. Sebersit harapan timbul dari hati Dini, yang awalnya pertemanan bisa menjadi hubungan yang lebih serius. Dia bisa melihat hari-hari Rara yang semakin ceria walaupun pekerjaan Rara penuh dengan drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.