Gunawan dan Rara sudah sampai dirumah Nenek. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Nenek dan juga Anjali.
meree potee (cucuku) "Nenek merentangkan kedua tangannya, Gunawan menyambutnya dan mereka berpelukan. Nenek menciumi seluruh wajah cucu kesayangannya itu
meree potee bahut sundar hai (cucu menantuku) "Nenek beralih memeluk Rara
Tumhaaree maan sahee kah rahee hai (dia cantik sekali, benar kata Mamihmu) "Nenek mencium kening Rara
Karena Rara tidak mengerti, ia hanya membalasnya dengan senyum.
Kata nenek, kamu cantik "Gunawan memberitahu Rara
Dhanyavaad "ucap Rara
Nenek kembali memeluk Rara, ia senang cucu menantunya bisa menlgucapkan bahasa hindi dengan baik.
Anjali "Anjali mengulurkan tangannya setelah Nenek melepaskan pelukannya pada Rara
Rara "ia membalas uluran tangan Anjali
Kemudian mereka segera membawa Gunawan dan Rara ke meja makan untuk makan malam. Rara sudah tidak asing dengan makanan India ini. Menu yang disajikan sudah sangat familiar di lidah Rara. Sejak tadi Sharma tidak pernah mau jauh dari Gunawan. Bahkan ia memasang wajah tak suka saat neneknya memanjakan Rara. Untung saja ada Anjali dan Puja yang menerima Rara dengan baik, jadi Gunawan tidak merasa begitu khawatir kekasihnya kesepian. Setelah makan malam, mereka masuk ke kamarnya masing-masing. Kali ini Rara memilih tidur bersama Puja, walaupun nenek sudah menyediakan kamar khusus untuk Rara, dengan senang hati Puja menyetujuinya.
Setelah membersihkan dirinya, Gunawan menuju kamar Puja dan Rara. Ia sangat rindu pada kekasihnya, mungkin karena sejak sampai di India ada Sharma yang posesive kepadanya.
Tok.. Tok.. Tok..
Gunawan mengetuk pintu kamar Puja, tak lama pintu pun terbuka menampilkan Puja disana.
Puja, is Rara asleep (Puja, apa Rara sudah tidur)? "tanya Gunawan
not yet (belum) "jawab Puja
can i talk to rara (boleh aku bicara sama Rara)? "tanya Gunawan lagi
Wait a minute, I'll call (sebentar, aku panggilkan dia dulu) "sahut Puja
Puja menghampiri Rara dan memberitahukan bahwa Gunawan ingin berbicara dengannya. Kemudian Rara segera menghampiri kekasihnya.
Ada apa Kak? "tanya Rara
Kangen "rengek Gunawan
Ih... Kan kita daritadi bareng Kak "Rara mencubit perut Gunawan
Tanpa basa-basi Gunawan menutup pintu kamar Puja lalu menarik lembut tangan Rara, membawanya ke gazebo (gazebo khas India ya) yang ada didepan kolam renang, dihalaman belakang rumah neneknya.
Mumpung Sharma udah tidur, jadi aku bisa deket kamu terus "Gunawan terus mengelus punggung tangan Rara
Rara tersenyum memandang Gunawan
Maafin Sharma ya sayang. Dia itu sama seperti Ucu, sama-sama posesif ke aku. Dari kecil mereka berdua memang selalu aku manjakan. Bahkan Meli dan Sharma selalu ribut kalo bertemu, itulah kenapa Meli ga pernah mau diajak kesini "ucap Gunawan
Gapapa Kak, Rara ngerti kok, tadi juga Puja udah ngejelasin. Kamu juga jarang-jarang pulang kesini kan, mungkin itulah cara Sharma meluapkan rasa rindunya "Rara menggenggam tangan Gunawan
Makasih ya sayang kamu selalu ngertiin aku "ucap Gunawan
Sama-sama sayang "Rara mengusap pipi Gunawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.