89. Meroket

415 54 17
                                    

Sayang, aku kangen banget "ucap Gunawan yang sedang memeluk Rara erat

Sama sayang, Kakak perginya lama banget "rengek Rara

Maaf ya, ini terakhir kalinya kok keluar kota sebelum Ramadhan, habis ini kan full sama kamu "Gunawan mempererat pelukannya

Setelah cukup lama berpelukan, akhirnya Gunawan melepaskan pelukannya dan mencium kening Rara.

Selama puasa kamu dirumah Mamih aja ya sayang "pinta Gunawan

Sesekali dirumah Teh Rani gapapa ya Kak "sahut Rara

Kenapa, ga nyaman dirumah Mamih? "Gunawan mengerutkan dahinya

Bukan begitu Kak, Teh Rani kan keluarga Rara juga, lagian udah lama Rara ga pernah nginep dirumah Teteh "ucap Rara yang masih dalam rangkulan Gunawan sambil memainkan kancing kemeja Gunawan, ini salah satu trik agar Gunawan mengijinkannya, dengan cara bermanja seperti ini pasti Gunawan akan luluh

Ya udah kalo gitu, nanti biar aku bisa bareng Ridwan jemput kalian "ucap Gunawan dengan memainkan rambut panjang Rara

Mereka sedang berada diapartemen Rara, beberapa hari yang lalu Gunawan ada pekerjaan di Sulawesi dan Rara juga baru pulang dari Cirebon bersama dengan Mario.

Gede banget tuh bucket "ucap Gunawan saat pandangannya menemukan sesuatu yang baru diruangan itu

Pastinya, penjualan produknya kan selalu melebihi target "celetuk Dini dari arah dapur

Gunawan mengerutkan dahinya

Iklan mereka loh Bang "lanjut Dini

Oh... Iya lupa, padahal kemarin Randa sempet bilang. Maaf ya ga ngikutin, itu kan rival aku "goda Gunawan mencubit hidung Rara

Ga banget deh Bang masa rivalnya dia, ga ada yang kerenan dikit? "Dini ikut menggoda Rara

Ish... Kalian apaan sih malah ngomongin dia "Rara melengos

Kemarin gimana yang habis ketemuan? Sampe ga sempet cerita loh "goda Gunawan

Sampe ga sempet cerita loh "ucap Rara menye-menye

Situ yang susah dihubungin "ketus Rara menatap tajam pada Gunawan

Ya maaf susah signal sayang disana, lagi ada perbaikan jaringan katanya "Gunawan memelas

Kemarin mereka sweet tahu Bang "Dini sengaja membuat Rara kesal

Sayang kok kamu gitu sih? Marah karena aku susah dihubungi jadi lampiasin ke Mario? "Gunawan ikut dalam permainan Dini

Lo apaan sih Din, siapa juga yang sweet, orang kita biasa aja, ngobrol juga enggak "sanggah Rara

Males ah "Gunawan pura-pura ngambek

Kakak ga percaya sama aku? Beneran ga ada sweet yang dibilang Dini itu, nanti aku minta vidionya deh sama Kak Usi biar kakak percaya "ucap Rara panik

Aku percaya kok sayang "Gunawan menarik Rara ke pelukannya

Kakak ngerjain aku ya? "tanya Rara

Sedikit, abisnya kalo godain kamu tuh seru "Gunawan mempererat pelukannya gemas

Sementara Rara terus memelototi Dini yang sedang cengengesan

Kayaknya bakal ada kontrak project baru nih Din "Gunawan terus menggoda

Sepertinya, siap-siap Bang Gun meradang lagi deh "Dini terus meladeni Gunawan

Kalian nyebelin "Rara hendak berdiri tapi buru-buru Gunawan menarik tangan Rara agar tak beranjak

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang