Sayang, aku kangen banget "ucap Gunawan yang sedang memeluk Rara erat
Sama sayang, Kakak perginya lama banget "rengek Rara
Maaf ya, ini terakhir kalinya kok keluar kota sebelum Ramadhan, habis ini kan full sama kamu "Gunawan mempererat pelukannya
Setelah cukup lama berpelukan, akhirnya Gunawan melepaskan pelukannya dan mencium kening Rara.
Selama puasa kamu dirumah Mamih aja ya sayang "pinta Gunawan
Sesekali dirumah Teh Rani gapapa ya Kak "sahut Rara
Kenapa, ga nyaman dirumah Mamih? "Gunawan mengerutkan dahinya
Bukan begitu Kak, Teh Rani kan keluarga Rara juga, lagian udah lama Rara ga pernah nginep dirumah Teteh "ucap Rara yang masih dalam rangkulan Gunawan sambil memainkan kancing kemeja Gunawan, ini salah satu trik agar Gunawan mengijinkannya, dengan cara bermanja seperti ini pasti Gunawan akan luluh
Ya udah kalo gitu, nanti biar aku bisa bareng Ridwan jemput kalian "ucap Gunawan dengan memainkan rambut panjang Rara
Mereka sedang berada diapartemen Rara, beberapa hari yang lalu Gunawan ada pekerjaan di Sulawesi dan Rara juga baru pulang dari Cirebon bersama dengan Mario.
Gede banget tuh bucket "ucap Gunawan saat pandangannya menemukan sesuatu yang baru diruangan itu
Pastinya, penjualan produknya kan selalu melebihi target "celetuk Dini dari arah dapur
Gunawan mengerutkan dahinya
Iklan mereka loh Bang "lanjut Dini
Oh... Iya lupa, padahal kemarin Randa sempet bilang. Maaf ya ga ngikutin, itu kan rival aku "goda Gunawan mencubit hidung Rara
Ga banget deh Bang masa rivalnya dia, ga ada yang kerenan dikit? "Dini ikut menggoda Rara
Ish... Kalian apaan sih malah ngomongin dia "Rara melengos
Kemarin gimana yang habis ketemuan? Sampe ga sempet cerita loh "goda Gunawan
Sampe ga sempet cerita loh "ucap Rara menye-menye
Situ yang susah dihubungin "ketus Rara menatap tajam pada Gunawan
Ya maaf susah signal sayang disana, lagi ada perbaikan jaringan katanya "Gunawan memelas
Kemarin mereka sweet tahu Bang "Dini sengaja membuat Rara kesal
Sayang kok kamu gitu sih? Marah karena aku susah dihubungi jadi lampiasin ke Mario? "Gunawan ikut dalam permainan Dini
Lo apaan sih Din, siapa juga yang sweet, orang kita biasa aja, ngobrol juga enggak "sanggah Rara
Males ah "Gunawan pura-pura ngambek
Kakak ga percaya sama aku? Beneran ga ada sweet yang dibilang Dini itu, nanti aku minta vidionya deh sama Kak Usi biar kakak percaya "ucap Rara panik
Aku percaya kok sayang "Gunawan menarik Rara ke pelukannya
Kakak ngerjain aku ya? "tanya Rara
Sedikit, abisnya kalo godain kamu tuh seru "Gunawan mempererat pelukannya gemas
Sementara Rara terus memelototi Dini yang sedang cengengesan
Kayaknya bakal ada kontrak project baru nih Din "Gunawan terus menggoda
Sepertinya, siap-siap Bang Gun meradang lagi deh "Dini terus meladeni Gunawan
Kalian nyebelin "Rara hendak berdiri tapi buru-buru Gunawan menarik tangan Rara agar tak beranjak
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.