Sayang ya project kita ga jadi. Coba kalo jadi, aku pastikan kamu akan jatuh cinta sama aku “seketika Gunawan menatap Alya dengan tatapan membunuh
Serem ih kamu “Alya menjauhkan tubuhnya
Gunawan tidak peduli dengan tanggapan Alya, yang ia inginkan saat ini adalah segera menyelesaikan pekerjaannya hari ini. Semua talent sudah menyelesaikan semua tugas hari ini, semua kembali ke ruangannya.
Gue duluan ya “Gunawan segera mengambil barang-barangnya dan pergi meninggalkan yang lain
Buset tu anak puasa ngomong apa ya “umpat Ridwan
Pasti gara-gara lo nih Nda “ucap Faul
Kayaknya iya, gue ngerasa sih. Sejak tadi dia menghindar terus dari gue “ucap Randa
Hello everybody.. eh ayang gue mana? “Alya masuk tanpa permisi
Eh jadi orang tuh yang sopan, ketuk dulu kek atau salam sebelum masuk, main nyelonong aja “ketus Putri
Suka-suka gue dong, kok lo nyolot sih “sahut Alya
Randa, ayang gue mana ya? “Alya menghampiri Randa
Siapa? “Randa mengerutkan dahinya
Ya Gunawanlah. Kemana dia? “ucap Alya penuh percaya diri
Idiiih.. ngaku-ngaku lo “sarkas Putri
Lo berisik deh “Alya menunjuk muka Putri
Ga usa tunjuk-tunjuk ya “marah Hari
Gunawan udah pulang, mau perlu apa lo sama dia? “tajam Hari
Santai dong Ri. Gue Cuma mau balikin ini, tadi asisten gue liat ini jatuh. Punya Gunawan kan? “Alya menunjukkan sebuah topi berwarna army
Makasih “Hari mengambil topi itu
Lo boleh pergi sekarang “ucap Hari masih dengan muka sangarnya
Mereka sama-sama serem “gerutu Alya seraya meninggalkan tempat itu
Udah Ri, balik mode ori lagi lo, serem gue juga lihatnya “Faul bergidik ngeri
Sesekali dia harus digituin emang, ganggu aja bisanya “ucap Ridwan
Sebulan berlalu hubungan Gunawan, Randadan Aulia belum juga membaik. Ditambah lagi Alya yang tidak ada berhentinya mengejar Gunawan. Beberapa kali Randa dan Gunawan terlibat project bersama, sikap Gunawan masih sama, dingin. Sampai saat ini, Rara belum tahu permasalahan kekasih dan sahabatnya itu.
Keluarga Gunawan dan Rara juga sudah membicarakan perihal tanggal pernikahan, beruntung kedua pihak menyetujui tanggal yang Gunawan usulkan. Mulai saat itu, kedua pihak mulai mempersiapkan semuanya, tentu saja hal pertama yaitu memberitahu keluarga besar. Orangtua mereka menyerahkan seutuhnya soal konsep perinikahan mereka. Tidak hanya keluarga di Indonesia yang sibuk, keluarga Gunawan di Indiapun ikut sibuk. Begitu juga dengan Kakek dan Nenek di Turki.
Kenapa sih Kakak harus nikah secepat ini. Sharma masih ingin menghabiskan waktu sama Kakak. Sharma ke Indonesia itu untuk berlibur, mengambil waktu Kakak bukan untuk menyaksikan Kakak menikah "rengek Sharma disebrang telepon
Sharma, kau tidak boleh bicara seperti itu. Kakak sudah menemukan jodohnya, kau harus senang "Puja memperingati Sharma
Adik Kakak yang paling cantik jangan sedih. Sharma tetap bisa menikmati liburan disini, nanti Kakak dan Rara yang akan menemanimu "rayu Gunawan
Tapi aku tidak suka sama dia "Sharma mengerucutkan bibirnya
Sharma! Sudah Kak jangan dengarkan dia "ucap Puja
Gunawan tidak marah, ia justru terkekeh mendengarnya.
Ya sudah kalau begitu, kamu ditemani Meli saja ya "ucap Gunawan
NO! "Sharma menolak dengan tegas
Hahaha.. Itu ide bagus Kak "ejek Puja
Sudah Kak jangan dengarkan dia. Sekarang Kakak fokus saja dengan pernikahan Kakak, kami disini hanya bisa mendoakan semoga semuanya lancar dan yang terpenting semuanya sehat "tambah Puja
Amiiiin.. Doa yang sama untuk keluarga disana. Sampaikan maaf Kakak karena tidak bisa datang kesana untuk memberitahu kabar ini "ucap Gunawan
Kami paham Kak. Oh ya pesan Nenek, Kakak ataupun Rara jangan segan jika ingin meminta bantuan "ucap Puja
Siap. Salam untuk semuanya ya dek "ucap Gunawan sebelum menutup teleponnya
Jika kalian kira mereka menggunakan bahasa Indonesia, oh tentu tidak, mereka berbicara dalam bahasa India tentunya.
Sepertinya Gunawan tidak menemukan masalah-masalah berarti menuju hari pernikahan, berbeda dengan Rara yang sedang mengalami dilema. Memang rencana pernikahan ini belum Rara sampaikan kepada Usi juga manajemen. Entah kenapa Rara merasa belum siap, bukan karena ragu untuk menikah tapi ia takut ada penolakan dari pihak manajemen.
Menurut gue mending lo kasih tahu Kak Usi deh, waktu semakin berjalan Ra "saran Dini
Kalo dia ga setuju gimana Din? "ucap Rara penuh was-was
Kenapa harus ga setuju. Inikan ga ada dalam perjanjian kontrak Ra. Ini mutlak hak lo "sahut Dini
Iya juga sih "Rara terlihat sedang berpikir
Mikir apa lagi Ra? KaloBang Gun tahu, gue takutnya terjadi salah paham. Gue takut Bang Gun kira lo ragu nikah sama dia "ucap Dini
No! Gue ga mau itu terjadi Din, sedikitpungue ga ragu buat nikah sama dia "ucap Rara tegas
Yaudah segera lo kabarin Kak Usi. Dengan dia tahu, dia juga bisa kontrol schedule lo Ra. Lo tahu sendiri kan walaupun lo udah bilang untuk tidak menambah jadwal, pihak manajemen suka tiba-tiba ngasih kejutan yang mau ga mau lo harus jalanin "Dini sudah hapal betul permainan manajemen Rara
Huuft... Lo bener juga Din, kali ini gue ga mau kecolongan lagi. Sudah cukup di Mario aja "Rara membuang nafas kasar
Iya, ini saatnya lo memanjakan diri sendiri "ucap Dini
Eh btw, lo belum nentuin mau pake desaigner siapa? 2 bulan itu bukan waktu yang lama Ra "tambah Dini mengingat Rara dan Gunawan belum memesan baju pengantinnya
Masih bingung Din, semuanya bagus. Gue ikut Mamih aja. Besok gue sama Mamih mau ke butiknya "jawab Rara
Berarti gue fitting di Aul? "tanya Dini
Nia bilang sih gitu, cuma gue juga belum ketemu Aulnya. Ribet juga ya Din ngurusin beginian. Untungnya ada Nia, Meli sama Teh Rani yang mau bantu. Gue pusing kalo ngurusin sendiri " keluh Rara
Namanya juga pesta sekali seumur hidup Ra. Wajarlah kalo seribet ini, pastikan lo juga punya impian pernikahan "sahut Dini
Iya juga sih, mana Kak Gun nyerahin semuanya ke gue lagi. Dia mah ngikut terus kalo ditanya, enaknya dia cuma mikirin mahar. Mulai dari konsep, tamu undangan, IO sampai souvenir semuanya diserahkan ke gue, otak gue kadang-kadang ga sampe Din "Rara terkekeh diujung kalimatnya
Lo harus bersyukur Ra, dia memanjakan lo banget. Dia ga ikut ribet ngatur ini itu, coba kalo ikut ngatur, yangada kalian berantem terus, ga kelar-kelar dah tuh semuanya "ucap Dini
Iya bener ya Din. Yang paling enak tuh Bunda sama Ayah, tinggal duduk manis terima kabar semua oke. Mamih sama Papih sudah menjamin semuanya dan Ayah Bunda juga sudah percaya sepenuhnya sama mereka. Gue seneng banget Din, disini ga ada yang saling menonjolkan egonya "cerita Rara
Alhamdulillah ya, gue juga seneng lihat keluarga kalian nyatu banget. Mamih Papihnya Bang Gun orangnya baik banget, selalu menghargai orang lain "Dini merasakan perlakuan orangtua Gunawan kepadanya yang bukan siapa-siapa terasa hangat tidak ada kesenjangan sama sekali
Iya keluarga mereka tuh emang baik-baik banget Din, semuanya. Berada diantara mereka tuh gue ngerasa jadi ratunya sekarang. Gue beruntung banget "mata Rara berkaca-kaca
Iya Ra, orang baik pasti akan dikelilingi orang baik juga "sahut Dini
Sama kayak lo "Rara memeluk Dini
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.