Rara mencicipi Rogan Josh, tidak ada ekspresi buruk darinya, dia menikmati makanan itu.
It's so delicious chef the meat is so juicy (Ini sangat enak chef dagingnya begitu lembut) "Rara
Dekhie, vah ise pasand karata hai, hai na? mainne tumase kaha tha ki vah bhaarat ko pasand karata hai (Lihat, dia menyukainya kan. Sudah ku bilang dia menyukai India) "Gunawan
Tumhaare sahit? (Termasuk kamu?) "Chef Vijay
Gunawan hanya tersenyum dan mengangkat kedua bahunya.
Ngomongin apa sih Ka? "tanya Rara penasaran karena tak mengerti bahasa mereka
Thank's Rara "ucap Chef Vijay
Rara mengangguk.
Tadi aku bilang kamu itu suka India, makanya dengan mudah menerima masakan India "ucap Gunawan
Oh "lalu mereka melanjutkan menyantap makanannya.
Sembari Gunawan dan Rara menikmati makanannya, Chef Vijay menjelaskan bahan-bahan dan bumbu yang ia gunakan untuk memasak setiap menunya.
What Indian drinks have you tried?(Minuman India yang sudah pernah kamu coba apa saja Ra?) "Chef Vijay
Shol Kad, Masala Cai and Nimbu Pani "Rara
Okay, because Gunawan has Turkish blood, I will make Sharbat (Oke, karena Gunawan memiliki darah Turki, saya akan membuat Sharbat) "Chef Vijay
Why? "tanya Rara
Sharbat is not actually from India. This drink exists because many Turks and Pakistanis live in India. Indian people really like this drink, because it tastes sweet and fresh (Sharbat sebenarnya bukan berasal dari India. Minuman ini ada karena banyak orang Turki dan Pakistan yang tinggal di India. Masyarakat India sangat menyukai minuman ini, karena rasanya yang manis dan segar) "Chef Vijay
Sementara Rara berinteraksi dengan Chef Vijay, Gunawan hanya mendengarkan tanpa mau menyela atau ikut dalam interaksi itu. Gunawan membiarkan Rara menanyakan apapun yang ingin ia ketahui dari Chef Vijay.
For dessert, what do you usually order Ra? (Untuk makanan penutup, biasanya kamu pesan apa Ra?) "Chef Vijay
Laddu chef "Rara
Do you like carrots? (Apakah kamu suka wortel?) "Chef Vijay
Yes, I like "Rara
Thankfully, this time we'll try Gajar Halwa (Syukurlah, kali ini kita coba Gajar Halwa) "Chef Vijay
Kenapa Chef Vijay memanggil nama pada Rara bukan miss? Karena Rara sendiri yang memintanya. Ia lebih senang dipanggil dengan sebutan namanya, agar terasa lebih akrab.
Sudah sekitar 1 jam mereka menikmati hidangan yang dimasak langsung oleh Chef Vijay sampai akhirnya makan malam pun selesai.
Thank you very much Chef for allowing Rara to taste the dishes directly from the hands of experts (Terimakasih banyak Chef telah mengijinkan Rara mencicipi masakan langsung dari tangan ahlinya) "Rara
Not because of me, but because Gunawan asked me to come here (Bukan karena saya, tapi karena Gunawan yang meminta saya kesini) "Chef Vijay
I can't give Chef's rating, this is extraordinary for Rara. Even though this is the first time I've tasted the menus here, the taste is so delicious. Chef cooks it so perfectly in my opinion (Saya tidak bisa kasih penilaian Chef, ini luar biasa untuk Rara. Walaupun baru pertama kali saya merasakan menu-menu yang ada disini, tapi rasanya begitu nikmat. Chef memasaknya dengan begitu sempurna menurut saya) "Rara
Thank you for the compliment Rara, I hope we can meet again (Terimakasih atas pujiannya Rara, semoga kita bisa bertemu kembali) "Chef Vijay
Kshama karen, is baar rasoiya ko mere pita ka draivar ghar le jaega, kyonki mujhe ko ghar le jaana hai (Maaf kali ini chef akan diantar pulang oleh supir papah saya, karena saya harus mengantar Rara pulang) "Gunawan
Koee baat nahin, main samajhata hoon (Tidak masalah, saya mengerti itu) "Chef Vijay
Aapake samay ke mahaaraaj ke lie bahut-bahut dhanyavaad (Terimakasih banyak atas waktunya chef) "Gunawan
Aapaka svaagat hai. vah bahut dayaalu aur sundar hai, aap use pasand karane ke laayak hain (Sama-sama. Dia sangat baik dan cantik, pantas kamu menyukainya) "goda Chef Vijay
Gunawan tersenyum "Krpaya mere maata-pita ko yah na bataen (Saya mohon jangan beritahu ini kepada orangtua saya).
Theek hai, mujhe bhaarat mein Rara se milane kee ummeed hai (Baiklah, saya harap bisa bertemu Rara di India) "Chef Vijay
Alright Chef "ucap Gunawan
Thank's a lot Chef "ucap Rara menjabat tangan Chef Vijay
You're welcome. See you next time "Chef Vijay membalas menjabat tangan Rara
Kemudian Chef Vijay meninggalkan mereka, ia bersama dengan supir dari papihnya Gunawan. Setelah itu Gunawan mempersilahkan Chef Bima dan stafnya untuk pulang setelah merapikan semuanya.
Gunawan dan Rara sempat berfoto dulu dengan Chef Vijay sebelum berpisah.
Kak, tadi sebelum pulang ngobrolin apa sama chef, ko sebut nama Rara? "tanya Rara penasaran
Yang mana? "Gunawan pura-pura tidak tahu
Itu yang kalian pake bahasa India "ucap Rara
Oh, kata Chef Vijay kamu cantik dan baik "ucap Gunawan menatap Rara singkat
Masa sih? "Rara tersipu malu
Beneran, kalo ga percaya coba kamu telepon nih chef nya "Gunawan serius memberikan ponselnya pada Rara
Apaan sih Kak, emang Rara anak kecil apa harus digituin "ucap Rara cemberut
Kamu tuh hoby nya cemberut ya Ra? "goda Gunawan
Emang kenapa? "ketus Rara
Abisnya digodain dikit langsung cemberut "Gunawan terkekeh
Antara malu dan kesal yang Rara rasakan. Akhirnya dia memutuskan untuk berdiam diri, tidak membuka mulutnya lagi, padahal masih banyak yang ingin ia bicarakan pada Gunawan. Terjadi keheningan beberapa menit. Gunawan merasa tak enak dengan ucapannya.
Ra, marah? "tanya Gunawan lembut, ia menurunkan kecepatan mobilnya sehingga bisa sedikit leluasa menatap Rara
Rara hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum sangat tipis.
Maaf ya kata-kata aku tadi buat kamu tersinggung, sekali lagi aku minta maaf "ucap Gunawan tulus
Rara tidak marah Kak "jawab Rara mencoba tersenyum
Benar? "tanya Gunawan memastikan
Lagi-lagi Rara hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut mereka. Entah kenapa dengan Rara seperti ini membuat Gunawan merasa sedih.
Ra, kamu ga gini loh biasanya, apalagi kamu mencicipi sesuatu yang baru dari India, kamu pasti akan bertanya banyak hal dan antusias "ucap Gunawan memecah keheningan
Gapapa Kak, Rara lagi pms takutnya Rara baper, malu kalo nanti cemberut lagi depan Kakak "ucapnya lirih diakhir
Deg
Jantung Gunawan seakan berhenti, entah kenapa mendengar Rara berbicara seperti itu ia merasa teriris. Ternyata Rara benar-benar tersinggung. Lalu Gunawan menepikan mobilnya.Hey.. Aku minta maaf Ra, aku ga maksud menyinggung kamu, aku justru suka kalo kamu lagi cemberut, lucu "Gunawan menyentuh tangan Rara
Degdegdeg
Kali ini jantung Rara yang abnormal, mendapat sentuhan lembut seperti ini membuatnya nyaman dan tak ingin buru-buru mengakhirinya.Entah dewa apa yang merasuki Rara, dengan sadar Rara membalas sentuhan itu diatas tangan Gunawan "Rara gapapa Kak, Rara yang minta maaf, seharusnya Rara ga kayak gini, mohon maklum ya Kak hormon perempuan memang begini "diakhiri senyum Rara
Dalam detik cukup lama mereka beradu pandang, sudah dipastikan jantung keduanya tidak aman. Tatapan mereka semakin dalam, belum ada yang mau melepaskan, sampai akhirnya suara klakson menyadarkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Bersamamu
RomanceKata pepatah jika kita berniat baik pasti ada saja halangan dan rintangan yang akan kita temui. Jadilah pemenang disetiap lomba, maka jadilah yang terkuat disetiap masalah. Matahari tidak akan terbit sebelum waktunya.