49. Masih Misteri

463 44 6
                                    

Iya tahu temen, temen istimewa kan? Atau jangan-jangan orang yang mau jemput kamu sekarang ya? "selidik Rani

Eummmm...... "Rara berpikir

dan Rara baru tersadar tadi Rani bilang mau dijemput Ridwan, apa mungkin ini saatnya semua orang tahu tentang kedekatannya. Ya, pasalnya Rara juga akan dijemput oleh Gunawan. Karena sebelumnya Gunawan menjajikan kepada Rara akan membawanya ke kedai kopi milik salah satu rekan bisnisnya yang berada di kota Tanggerang juga.

Mikirin apa sih? Kalo lama jawabnya berarti jawabannya iya "tebak Rani

Apasih Teh, bukan gitu "sahut Rara gugup

Eh bentar Ra, Uwan telepon nih "ucap Rani mendengar ponselnya berbunyi, lalu ia sedikit mengobrol dengan orang disebrang telepon sana.

Uwan udah didepan katanya, Teteh duluan gapapa kan Ra? "ucap Rani sambil memegang tangan Rara

Gapapa Teh, sebentar lagi temen Rara juga sampe kok "sahut Rara

Yaudah kamu hati-hati ya, pulang dari Bali kabarin Teteh, kita harus cerita-cerita "titah Rani

Siap Teteh. Salam sama Kak Ridwan ya, hati-hati kalian "ucap Rara sambil merangkul Rani

Oke "sahut Rani kemudian meninggalkan Rara sendiri

Alhamdulillah dia pergi juga, dan semoga diparkiran mereka ga saling ketemu "ucap Rara penuh harap

Tak lama setelah Rani pergi, Rara pun menuju parkiran karena Gunawan sudah berada disana.

Kak "sapa Rara saat sudah di dalam mobil

Cantik banget "goda Gunawan saat melihat Rara dengan make-up full

Iya ini mau Rara hapus "kata Rara yang sudah siap dengan kapasnya

Kalau kamu nyaman sih ga usah "ucap Gunawan

Rara ga biasa kecuali perform Kak. Ohya tadi Kakak ketemu Teh Rani sama Kak Ridwan ga? "tanya Rara sambil menghapus make-upnya

Enggak, emangnya ada mereka juga? "tanya balik Gunawan yang fokus menyetir

Iya Teh Rani perform bareng aku terus tadi katanya dijemput Kak Ridwan. Teh Rani pergi beberapa menit sebelum aku "sahut Rara

Kayaknya pas mereka pergi, pas aku datang juga deh "ucap Gunawan

Rara hanya mengangguk, ia masih sibuk menghapus make-upnya. Tak ada lagi pbicaraan sampai mereka sampai disebuah kedai "Secangkir Kopi".

Janji ya cuma secangkir "tegas Gunawan

Kakak mah, tapi semua varian ya ya ya "Rara menaik-turunkan alisnya

No! "Gunawan menggelengkan kepala

Ish "Rara memanyunkan bibirnya

Kita mau ke Bali, nanti disana kamu puas-puasin deh "rayu Gunawan

Beneran? "mata Rara berbinar

Kalo aku ga lupa ya "cengir Gunawan

Yaudah gapapa, aku pergi sama Nia dan Putri aja "ucap Rara santai

Mereka sama pacaranya, pasti nempel teruslah "ucap Gunawan

Yaudah pergi sendiri "ketus Rara

Ngambekan "ucap Gunawan sambil mengacak rambut Rara

Trending lagi?

Alhamdulillah

Project baru lagi dong?

Semoga ga ada "Rara tersenyum manis menatap Gunawan

Kamu tuh aneh, yang lain mah berharap dikasih kerjaan terus, ini kamu malah berharap ga ada "Gunawan terkekeh

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang