48. Geger di Kampung

423 40 2
                                    

Pagi-pagi sekali Rara dan Dini sudah berangkat menuju salah satu Sanggar Tari terpopuler di Indonesia. Sanggar ini milik Cahu tunangan dari Aulia.

Pagi Kak Cahu "sapa Rara

Eh Ra, makasih ya udah mau datang kesini. Ruangan kamu disebelah kanan ya Ra "sahut Cahu

Iya Kak sama-sama. Aul kesini juga Kak? "tanya Rara

Dia lagi ada di Kalimantan Ra "jawab Cahu

Sayang banget ya, yaudah Rara make-up dulu ya Ka "pamit Rara

Silahkan "sahut Cahu dan memberikan jalan untuk Rara

Setelah sampai ruang make-up nya, Rara menangkap sosok yang tidak asing baginya.

Teh "panggil Rara dengan nada agak tinggi

Orang itu pun menoleh karena ia merasa sangat kenal dengan suara seseorang yang baru saja terdengar.

Rara "ucap Rani menghampiri Rara dan memeluknya

Kamu apa kabar sayang? Udah lama ya kita ga ketemu "tambahnya masih dalam pelukan

Rara baik. Tetehnya sibuk terus sih "ucap Rara tak suka, karena memang sepupunya ini sangat sibuk, sampai-sampai jarang sekali berkabar

Ga kebalik tuh, kamu yang sibuk terus "ucap Rani seraya melepaskan pelukannya

Din sehat? "tanya Rani pada Dini yang berada dibelakang Rara

Sehat Ka "sahut Dini

Ayo make-up dulu deh, satu jam lagi Teteh harus tampil dipembukaan Ra "kata Rani sambil mengajak Rara make-up

Yaudah Teteh fokus dulu deh, aku sih tampilnya pas ditengah acara kan "ucap Rara santai

Nanti kita ngobrol lagi ya Ra "pinta Rani

Siap Tetehku sayang "ucap Rara manja menampilkan senyum lebarnya

Sementara dikediaman Gunawan
Malam tadi Gunawan sudah sampai dirumah. Saat sampai ia tidak mendapati siapapun karena memang ia tiba setelah malam berlarut. Pagi ini dia duduk lebih awal di meja makan. Gunawan sengaja karena ia sudah rindu dengan saudara-saudaranya. Sepulang dari Lembang, Gunawan sudah jarang berkumpul dengan mereka, karena kesibukan masing-masing. Setiap makan malam atau sarapan selalu saja tidak lengkap. Pagi ini Gunawan tahu mereka sama-sama tidak ada jadwal, itu artinya mereka akan sarapan bersama.

Abang pulang kapan? "tanya Nia yang masih mengucek matanya tanda baru bangun tidur

Tadi malem Nyi jam 23.40, kamu belum mandi? Jorok ih, bau "sahut Gunawan sambil menutup hidungnya

Nyinyi lagi halangan, mager ah "jawabnya malas

Ya apa hubungannya sama mandi "tanya Gunawan heran

Kan ga solat subuh, ga mandi pagi juga ga masalah "sahut Nia santai

Mandi itu buat kesehatan Nyinyi, kalo kamu mandi pagi badan kamu juga jadi fresh "gerutu Gunawan menasehati Nia

Pagi-pagi udah ribut, kalo ga ada pada nyariin, heran deh Abi "umpat Hari yang baru datang

Tau tuh abang jadi bawel sekarang "ucap Nia

Udah-udah, sekarang kamu panggil Ucu ya Nyi, Abi udah laper nih "titah Hari

Ga mau ah kapok, mending Abang aja sana, kalo sama Abang pasti langsung bangun "kata Nia sambil malas-malasan

Tanpa berkata apapun Gunawan langsung menuju kamar Meli. Seperti biasa Gunawan membangunkan Meli dengan cara lembutnya. Benar saja, 5 menit kemudian Meli segera keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.

Berjuang BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang