Why Me? [LENGKAP]

1. Awal Kisah Atharrazka

Karya anak lelaki kelahiran 2004 yang lahir di Kota Serang.
*

Hallo ges!
Sebelum membaca kisah Atharrazka ini, utamakan kasih vote dulu ya. Klik icon bintang ⭐️ di pojok bawah sebelah kiri. Berlaku untuk semua chapter bukan hanya chapter 1 saja. Kalau udah, selamat membaca semoga jadi bacaan favorite kalian ya.

HAPPY READING!!!

"Sebenarnya untuk apa Tuhan menciptakan diriku? Apa hanya untuk dibenci? Kenapa aku dibenci oleh semua orang, kenapa? Kenapa aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan? Aku ingin bahagia, apa itu tidak bisa aku dapatkan?"

"Aku ini manusia biasa, aku bukan malaikat. Aku punya perasaan, perasaan yang bisa sakit ketika semua orang menindasku. Tuhan memberikan aku banyak luka, tapi kenapa tidak menyediakan penawarnya, untuk luka yang aku rasakan ini, apa sebenarnya yang Tuhan inginkan dariku? Aku lelah dengan kehidupan ini, aku ingin mati!"

✨

"Dasar anak pembawa sial! Kenapa sih kamu gak pergi saja dari keluarga ini?" sarkas Risma, yang merupakan seorang nenek dari anak berusia 16 tahun ini.

"Gara-gara kamu, menantu saya meninggal. Itu semua karena kamu!" sarkasnya lagi menyalahkan.

Atharrazka Handy seorang lelaki berusia 16 tahun yang sering disebut pembawa sial, baru saja kehilangan orang tua angkatnya. Orang tua yang mengadopsi dirinya sejak 12 tahun lalu.

Karena kecelakaan mobil, ayah angkat Atha meninggal dan neneknya ini menyalahkan Atha atas kematian itu.

"Gue benci sama lo, Tha!" ucap seorang lelaki lagi dengan postur tubuh jangkung. Kemudian berlalu meninggalkan Atha berdiam diri.

"Kakak ... Nenek ... Ini bukan salah Atha, Atha gak tahu apa-apa, hiks ...." Lelaki berusia 16 tahun itu menangis karena semua orang menyalahkan dirinya.

"Bukan salah kamu? Kamu gak pernah ngaca kalau kamu itu anak pembawa sial!" kata Nenek.

"Mendingan sekarang kamu pergi dari rumah ini!!!" Nenek mengusir Atha.

"Kakak .... Tolongin Atha, Kak ...," teriak Atha meminta pertolongan kakaknya.

Randa, anak kandung dari korban kecelakaan yang merupakan kakak angkat Atha, yang dulu menyayangi dan melindungi Atha, kini membencinya dan menyalahkan Atha atas kematian ayahnya.

"Gak usah panggil cucu saya. Cucu saya sudah muak dengan keberadaan kamu di sini!" Risma, neneknya mendorong Atha memaksanya keluar dari rumah.

"Hiks .... Kenapa kakak jahat sama Atha, Atha beneran gak tahu apa-apa tentang kematian ayah." Atha menangis.

"Pergi! Jangan kembali lagi kamu ke rumah ini!" ucap Risma dengan tegas.

Atha berdiri di depan pintu. Menatap pintu yang sudah tertutup. Tidak ada tujuan dirinya akan pergi ke mana. Tidak ada orang yang menyayangi Atha selain kakaknya.

"Bunda .... Atha harus ke mana bunda ...," ucap Atha lirih berharap ada jawaban dari bundanya yang sudah meninggal saat dia berusia 4 tahun.

"Kak Ikky, kakak di mana? Kenapa kak Ikky tinggalin Atha sendiri, apa kak Ikky juga sama kayak kak Randa yang benci sama Atha," ucapnya lagi.