Malam hari dengan turun hujan deras dan petir yang menyambar pepohonan. Atha kedinginan duduk di halte bus sekolahan yang bukan sekolah Atha.
Atha tidak memakai jaket atau penghangat lainnya sehingga membuat Atha kedinginan sampai menusuk tulang.
Kemudian seseorang datang dari arah utara, berlari menuju halte yang di mana Atha berada.
"Sial! Basah baju gue," ucap orang itu mengusap bajunya.
Orang itu kemudian duduk di sebelah Atha namun masih belum menyadari jika itu adalah Atha. Sedangkan Atha yang mengenal orang itu, diam terpaku.
"Kenapa harus hujan sekarang sih, gak bisa pulang kan gue," gerutu orang itu duduk di samping Atha.
Rizky, kakak kandung Atha yang Atha benci. Rizky terjebak hujan dan berteduh di tempat yang sama dengan Atha. Mereka dipertemukan karena derasnya hujan membasahi kota. Atha yang sudah terlanjur benci, memilih pergi dari tempat itu.
Dengan menyeret kopernya dan menutup kepala dengan satu tangannya, Atha berlari sekuat mungkin untuk menjauh dari Rizky.
"Woy! Lo gak lihat apa ini masih hujan," teriak Rizky saat Atha pergi.
Seketika pendengaran Atha tuli, tak mau mendengar teriakan dari Rizky ia tetap berlari untuk menjauh darinya.
"Keras kepala banget tuh orang siapa sih!" Rizky kesal. Ia tak tega melihat Atha kemudian berlari mendekatinya dan menyeretnya untuk berteduh di halte yang berbeda.
"Lo nekat banget buat hujan-hujanan gini," ucap Rizky.
Atha yang basah kuyup karena terguyur air hujan hanya diam dan bergetar, kedinginan yang menusuk tulang membuat Atha memeluk dirinya sendiri.
Rizky mengusap wajahnya yang basah dan menyisir rambutnya dengan tangan. Kemudian menatap intens Atha.
"Lo? Lo yang tadi siang itu kan? Kok lo sebodoh itu sih. Lo gak lihat apa ini lagi hujan deras, kalau lo disambar petir gimana, emang lo mau," sarkas Rizky kesal.
Atha lagi-lagi hanya diam saja tanpa ada niatan untuk membalas perkataan Rizky, Atha sangat kedinginan karena pakaiannya basah semua.
"Ini lo pake jaket gue. Lo dingin kan." Rizky memakaikan jaketnya ke tubuh Atha.
JDAR!!!
Petir yang menyambar pepohonan terdengar menggema di telinga Atha yang membuatnya seketika memeluk Rizky."Gue takut petir," ucap Atha memeluk Rizky dengan suara bergetar.
"Ck. Lo emang mirip banget sama adik gue. Lo sebenernya siapa sih, ya udah lo peluk gue aja gak apa-apa. Dulu adik gue juga suka gini kalau ada petir," ucap Rizky yang rela Atha peluk.
Gemuruh petir yang menyambar pepohonan tanpa henti membuat suasana ribut ditambah angin kencang dan hujan deras.
"Kalau gini terus, gue bakalan pulang telat," ucap Rizky.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? [LENGKAP]
Teen Fiction"Kenapa selalu aku yang disalahkan. Kenapa semua orang membenciku. Kenapa, Tuhan!" "Kenapa aku terlahir dengan takdir yang tak pernah mendapatkan kebahagiaan. Jika Engkau membenciku maka jemput saja aku, Tuhan. Aku lelah dengan kehidupan ini." Atha...