Jika orang di sekitarmu tidak menginginkan kehadiranmu, pergilah dari tempat itu. Cari kehidupan sendiri sesuai fashion kalian masing-masing. Kehidupan yang membuat kalian nyaman.
"Sayang, apa kamu sudah mengetahui keberadaan Atha di mana?" tanya Arinda.
Arinda masuk kamar Randa dan duduk di sisi ranjang tepatnya di samping Randa. Randa enggan untuk menjawabnya, dirinya tidak mau lagi bohong kepada bundanya, tapi apa yang harus dikatakannya? Randa tidak mau melihat bundanya ini bersedih.
"Bunda ...." Randa menatap lekat wajah Arinda. "Bunda tenang saja ya, Randa pasti bisa temuin Atha," katanya.
"Bunda sangat khawatir sama adik kamu, Sayang. Adik kamu itu punya penyakit, Bunda nggak mau terjadi apa-apa sama dia," ucap Arinda lirih.
"Bunda tenang aja ya, Atha pasti bakalan baik-baik saja." Randa memeluk Arinda dengan sangat erat sekali. Dirinya merasa sangat berdosa karena sudah membohonginya tentang keberadaan Atha.
"Kamu tidur ya. Jaga kesehatan, besok kamu harus sekolah." Arinda bangkit dan hendak pergi.
"Randa udah daftar di Universitas impian Randa, Bunda," ucap Randa. Yang berhasil menghentikan langkah kaki Arinda yang hendak keluar.
"Bunda pasti doain kamu, semoga kamu lolos dan bisa kuliah. Biar nanti bisa jadi dokter sesuai keinginan kamu," ucap Arinda dengan senyuman yang sangat manis menyalurkan rasa semangat kepada Randa.
"Makasih, Bunda."
Setelah bundanya keluar dan menutup pintu kamarnya, Randa beranjak duduk di kursi belajarnya. Tadi ia sempat membuka aplikasi WhatsApp, dan melihat pesan grup kelas bahwa ketua kelas mengatakan ada tugas tambahan dari guru biologi.
Randa harus mengerjakan tugas itu, karena besok adalah deadline-nya. Randa membuka setiap lembar kertas untuk menulis dan mencari jawaban.
***
Berbeda dengan Randa yang sedang belajar, Rizky membaringkan tubuhnya di atas kasur dengan pikirannya yang masih bergelut memikirkan Atha.
"Kak Ikky janji sama Acha, kalau Acha emang masih hidup, setelah Kak Ikky minta maaf sama Acha Kak Ikky yang bakalan pergi dari kehidupan Acha. Kak Ikky akan membiarkan Acha bahagia, hidup sama Kak Randa. Kak Randa pantes jadi Kakak Acha, nggak kayak Kak Ikky. Kak Ikky udah jahat sama Acha, Kak Ikky yakin dan percaya, kalau Kak Randa pasti bisa jadi seorang kakak yang baik buat Acha," ujar Rizky. Menatap kosong langit-langit kamarnya.
Tring!!!
Suara notifikasi mengalihkan atensi Rizky untuk mengambil ponselnya. Rizky melihat ada sebuah nomor yang tidak disimpannya mengirimkan pesan kepadanya.
'Kak maafin Acha, ya. Acha udah pergi ninggalin kakak. Acha sayang sama kakak.'
Sontak Rizky langsung bangkit dari tidurnya. Menatap lekat ponselnya untuk memastikan isi pesannya itu tidak salah ia baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? [LENGKAP]
Teen Fiction"Kenapa selalu aku yang disalahkan. Kenapa semua orang membenciku. Kenapa, Tuhan!" "Kenapa aku terlahir dengan takdir yang tak pernah mendapatkan kebahagiaan. Jika Engkau membenciku maka jemput saja aku, Tuhan. Aku lelah dengan kehidupan ini." Atha...